TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan, dalam rapat pimpinan nasional nanti, partainya akan membahas persiapan menghadapi Pemilihan Kepala Daerah 2018 dan Pemilihan Umum 2019. Selain itu, kata dia, juga mempersiapkan strategi Pemilihan Presiden 2019.
"Agendanya tentu mengumumkan kepada publik bahwa Demokrat siap menghadapi pemilu, pemilihan legislatif, dan pilkada. Di situ sudah ngomongin pilpres juga," kata Hinca di Jakarta, Kamis, 8 Maret 2018. Sekitar 10 ribu peserta dari pengurus pusat hingga cabang diperkirakan hadir.
Baca: Alasan AHY Undang Jokowi dan Wiranto ke Rapimnas Partai Demokrat
Karena itu, Demokrat mengundang Presiden Joko Widodo untuk membuka rapimnas. "Maka kalau ditanya agendanya, kalau sudah ada pimpinan partai, berarti pasti ada yang genting sekali. Tentu ada kaitannya dengan 2019," ujar dia.
Hinca tak tegas mengatakan apakah pada rapimnas tersebut, Partai Demokrat akan mengumumkan keputusan arah koalisi pada Pemilihan Presiden 2019. Namun, yang pasti, kata dia, partai akan berfokus pada persiapan pemenangan partai pada Pemilu 2019. "Tentu kita akan lihat dua hari ini, akan sebutkan nama atau tidak, karena itu pasti akan ditunggu," katanya.
Partai Demokrat belum memutuskan arah koalisi pada Pemilihan Presiden 2019. Sebagai pemegang 10,19 persen suara, atau sekitar 12,7 juta suara, Demokrat belum memutuskan apakah akan bergabung bersama dua poros pendukung Joko Widodo yang diusung PDI Perjuangan atau Prabowo Subianto yang digadang-gadang diusung Partai Gerindra.
Baca: Hadapi Pilpres 2019, Demokrat, PKB dan PAN Bentuk Poros Ketiga?
Hinca berpendapat untuk keputusan untuk mengusung calon presiden dan wakil presiden berada dalam kewenangan Majelis Tinggi Partai Demokrat yang diketuai Susilo Bambang Yudhoyono. "Tentu kalau ditanya apakah akan diumumkan satu nama, itu bukan rapimnas," ujar dia. Namun, kata Hinca, majelis tinggi tidak akan menutup kuping dengan pendapat kader dalam rapimnas.