TEMPO.CO, Jakarta – Ketua Umum Pengurus Besar Nadhatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj menyatakan dukungannya pada Partai Bulan Bintang (PBB) agar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengabulkan gugatan partai besutan Yusril Ihza Mahendra tersebut. PBB mengajukan gugatan ke Bawaslu terkait keputusan KPU yang menyatakan PBB tidak lolos sebagai partai politik peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
“Saya dengar dari Pak Yusril alasan dan bukti yang dibawa PBB ke sidang Bawaslu sangat kuat. Harusnya ya dikabulkan,” ujar Said Aqil melalui keterangan tertulis pada Sabtu, 3 Maret 2018.
Baca: Sidang Bawaslu, Ini Kejanggalan Verifikasi KPU Menurut PBB
Menurut Said Aqil, keberadaan PBB menjadi aset bagi umat Islam dan perlu dijaga. Dia mengaku heran mengapa partai-partai baru bisa lolos verifikasi sedangkan PBB tidak. Aqil menuturkan, PBB adalah partai yang sudah mengikuti pemilu sejak 1999.
Said Aqil pun menyebut Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra sebagai sahabatnya sejak lama. Ia mengatakan, banyak warga NU yang bergabung ke PBB.
Baca: Didemo Pendukung PBB, KPU Menunggu Hasil Gugatan di Bawaslu
Secara pribadi, Said Aqil mendorong para kiyai NU yang belum bergabung ke partai manapun agar bergabung ke PBB. Alasannya, menurut dia, PBB adalah partai Islam yang moderat dan toleran kepada kemajemukan. “PBB sama sekali bukan partai atau gerakan radikal. Pak Yusril itu sangat moderat, karena itu saya dukung beliau dan PBB,” ujarnya.
Hal tersebut disampaikan oleh Said Aqil usai kunjungan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra pada Sabtu pagi. Yusril mengatakan, dirinya dan para anggota DPP PBB mengunjungi PB NU hari ini untuk mendengarkan tausiyah sekaligus mohon doa dari para ulama agar persoalan yang dihadapi PBB dapat terselesaikan dengan baik. Bawaslu akan memutus sengketa PBB terhadap KPU dalam sidang pembacaan putusan pada Ahad, 4 Maret 2018. “Pak Agil adalah ulama yang mukasyafah, yang doanya diijabah Allah SWT, sehingga saya sowan mohon doa kepada beliau,” kata Yusril.