TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menerima nama-nama calon pengganti Komisaris Jenderal Budi Waseso sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional. Buwas—sapaan Budi Waseso—akan memasuki masa pensiun pada Maret 2018.
"Nama-nama kepala sudah masuk ke Presiden. Itu beberapa waktu lalu," kata Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi dan Informasi Johan Budi di komplek Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, 28 Februari 2018.
Baca: Akhiri Tugas di Aceh, Ini Filosofi Kerja Budi Waseso
Johan Budi berujar, ada tiga nama calon pengganti Buwas yang disodorkan Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian. Kemungkinan, ucap dia, penggantinya akan diputuskan hari ini.
Soal siapa saja nama yang diusulkan, Johan Budi mengaku belum mengetahuinya secara detail. "Saya enggak melihat usulannya, jadi tidak bisa di-share. Kalau saya melihat (nama yang diusulkan), tentu akan saya share," ucapnya.
Adapun terkait dengan kriteria pengganti Buwas, Johan Budi memastikan Presiden akan memilih Kepala BNN yang terbaik, profesional, memiliki integritas tinggi, dan berani.
Baca: Polri Belum Mau Ungkap Calon Pengganti Budi Waseso di BNN
Budi Waseso akan mengakhiri jabatannya pada Maret 2018. Sebelumnya, beredar beberapa nama yang akan menggantikan Budi Waseso sebagai Kepala BIN. Mereka adalah Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Ari Dono Sukmanto, Asisten Operasi Kapolri Inspektur Jenderal Muhammad Iriawan, dan Deputi Pemberantasan BNN Inspektur Jenderal Arman Depari.
Menurut juru bicara Markas Besar Polri, Komisaris Besar Martinus Sitompul, syarat untuk bisa diusulkan sebagai Kepala BNN adalah jenderal bintang dua yang bisa dipromosikan menjadi bintang tiga. Jadi para perwira tinggi Polri memiliki peluang untuk maju. Selain itu, perwira berpangkat komisaris besar punya peluang.