Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Kekerasan TKI, Migrant Care Usulkan Daftar Hitam Majikan

Reporter

image-gnews
Massa dari Migrant Care berorasi di Kedubes Malaysia, Jakarta, (16/09). Massa menuntut pemerintah menarik Dubes RI di Malaysia dan mendesak penuntasan hukum kasus kekerasan seksual TKI oleh tiga polisi Malaysia. Tempo/Dasril Roszandi
Massa dari Migrant Care berorasi di Kedubes Malaysia, Jakarta, (16/09). Massa menuntut pemerintah menarik Dubes RI di Malaysia dan mendesak penuntasan hukum kasus kekerasan seksual TKI oleh tiga polisi Malaysia. Tempo/Dasril Roszandi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus kekerasan terhadap tenaga kerja Indonesia terus berulang. Yang paling anyar, terjadi pada seorang TKI asal Nusa Tenggara Timur, Adelina Lisao, 28 tahun. Ia meninggal dunia akibat penganiayaan oleh majikannya di Malaysia.

Berkaitan dengan itu, Direktur Eksekutif Migrant Care Wahyu Susilo menyebutkan sejumlah hal yang perlu dilakukan pemerintah. Misalnya, pemerintah perlu memberikan hak untuk bebas berorganisasi bagi Tenaga Kerja Indonesia.

Menurut dia, hak tersebut perlu dimiliki TKI demi menghindari kejadian yang tak diinginkan. "Hak beroganisasi ini perlu agar TKI bisa saling berbagi baik pengalaman dan pemikiran," kata Wahyu kepada Tempo pada Senin, 26 Februari 2018. Dengan begitu, menurut dia, TKI bisa saling mengetahui kondisi satu sama lain.

Wahyu mengatakan hak ini juga bisa menjadi wadah edukasi bagi para TKI. "Ini hak dasar bagi buruh," ujarnya.

Baca: Beredar Video Diduga Penyiksaan TKI Adelina Lisao

Selain itu, Wahyu mengatakan TKI seharusnya mendapatkan hak untuk bebas berkomunikasi. Menurut dia, berulangnya kasus kekerasan kepada TKI tidak lepas dari belum adanya hak tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wahyu juga mengusulkan adanya daftar hitam para majikan yang terindikasi dengan tindakan kekerasan agar TKI tidak mendapatkan perlakuan yang keji.

Baca: Polri akan Periksa Video Dugaan Penyiksaan TKI Adelina Lisao

Wahyu menilai baik Indonesia dan negara penemepatan TKI belum mematuhi perjanjian kerja sama atau MoU mengenai perlindungan migran dengan sepenuhnya hingga penganiayaan kepada TKI masih berulang terjadi. "Kedua negara belum mematuhi MoU ini," kata dia.

Selain itu, menurut Wahyu, banyak MoU tentang migran yang perlu direvisi. Seperti standar upah layak, adanya hari libur hingga adanya evaluasi terhadap implentasi MoU yang berkala. "Evaluasi berkala ini penting agar implementasi dari MoU tersebut bisa dimonitor," ujar dia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

WNI Bekerja Jadi Scammer Online di Myanmar, Migrant Care Minta Pemerintah Efektifkan Gugus Tugas TPPO

51 hari lalu

Direktur Eksekutif Migrant Care Indonesia Wahyu Susilo. ANTARA
WNI Bekerja Jadi Scammer Online di Myanmar, Migrant Care Minta Pemerintah Efektifkan Gugus Tugas TPPO

Migrant Care mendesak pemerintah untuk segera mengambil tindakan preventif setelah ramai kasus TPPO di Myanmar.


179 Pekerja Migran Indonesia Kelompok Rentan di Malaysia Dipulangkan ke Indonesia

31 Agustus 2024

Kantor Kementerian Luar Negeri RI. Sumber: TEMPO | Nabiila A
179 Pekerja Migran Indonesia Kelompok Rentan di Malaysia Dipulangkan ke Indonesia

Sebanyak 179 pekerja migran Indonesia yang sudah lansia yang ditahan di pusat tahanan imigrasi dipulangkan ke Indonesia


Kronologi PMI Ditembak hingga Tewas di Ladang Sawit di Malaysia

8 Agustus 2024

Ilustrasi penembakan. dentistry.co.uk
Kronologi PMI Ditembak hingga Tewas di Ladang Sawit di Malaysia

Seorang pekerja migran Indonesia (PMI) tewas ditembak orang tak dikenal di ladang sawit di Malaysia


Saksi Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI: Ada Temuan Indikasi Kerugian Rp 6 Miliar oleh BPK

7 Agustus 2024

Sidang pemeriksaan saksi kasus dugaan korupsi pengadaan sistem proteksi TKI Kemenaker di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Selasa, 6 Agustus 2024. Foto: ANTARA/Agatha Olivia Victoria
Saksi Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI: Ada Temuan Indikasi Kerugian Rp 6 Miliar oleh BPK

Kasus dugaan korupsi pengadaan sistem proteksi TKI di Kemenaker dinilai merugikan keuangan negara sebesar Rp17,68 miliar


Cerita Istri TKI yang Ditembak di Malaysia, Sebelum Tewas Sempat Panggilan Video

4 Agustus 2024

Ilustrasi penembakan. dentistry.co.uk
Cerita Istri TKI yang Ditembak di Malaysia, Sebelum Tewas Sempat Panggilan Video

Seorang TKI tewas ditembak di perkebunan di Malaysia. Barang-barangnya hilang digondol pelaku.


Kejaksaan Osaka Bebaskan Revi, Migrant Care Minta WNI Waspada Jebakan Kurir Narkoba

1 Agustus 2024

Ilustrasi penumpang di Bandara (Reuters)
Kejaksaan Osaka Bebaskan Revi, Migrant Care Minta WNI Waspada Jebakan Kurir Narkoba

Revi Cahya Sulihatun yang sempat ditahan Kejaksaan Osaka akhirnya dibebaskan. Migrant Care meminta agar WNI mewaspadai jebakan jadi kurir narkoba.


3 Hari Terombang-ambing di Selat Malaka, 1 TKI Meninggal Dunia dan 2 Orang Hilang

31 Juli 2024

Tim SAR gabungan mengevakuasi tujuh TKI, di antaranya enam orang selamat dan satu meninggal dunia ke Pelabuhan Belawan. Foto: Istimewa
3 Hari Terombang-ambing di Selat Malaka, 1 TKI Meninggal Dunia dan 2 Orang Hilang

Tujuh TKI di Malaysia hendak kembali ke Indonesia dengan menumpang kapal kayu yang dinakhodai dua pria. Kapal tergulung ombak di Selat Malaka.


Cerita Warga Kebumen Terjebak TPPO di Hpalu Myanmar: Digaji Rp 2 Juta dan Kerap Disiksa jika Tak Capai Target Scammer

29 Juli 2024

Ilustrasi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) atau human trafficking. REUTERS/Maxim Shemetov
Cerita Warga Kebumen Terjebak TPPO di Hpalu Myanmar: Digaji Rp 2 Juta dan Kerap Disiksa jika Tak Capai Target Scammer

Agus (33 tahun), warga Kebumen menjadi korban TPPO di Myanmar berkedok lowongan kerja bergaji tinggi.


Migrant Care Tidak Sarankan Jalur Penebusan untuk Pembebasan Korban TPPO Myanmar

28 Juli 2024

Ilustrasi TPPO. Shutterstock
Migrant Care Tidak Sarankan Jalur Penebusan untuk Pembebasan Korban TPPO Myanmar

Bebebrapa WNI korban TPPO di Myanmar yang menjadi scammer masih terjebak di perusahaan.


Korban TPPO Online Scam dan Judi Online di Kamboja Lakukan Beberapa Penerbangan untuk Kelabuhi Imigrasi

28 Juli 2024

Ilustrasi pemain judi online. Menkopolhukam Hadi Tjahjanto juga mengatakan bahwa satgas judi online telah mengantongi data ratusan jurnalis yang bermain judi online. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Korban TPPO Online Scam dan Judi Online di Kamboja Lakukan Beberapa Penerbangan untuk Kelabuhi Imigrasi

Proses pemberangkaan korban TPPO online scam dan judi online dilakukan secara unprosedural. Mereka melalui jalur udara hingga darat untuk melabuhi petugas imigrasi.