INFO NASIONAL -, Minggu, 18 Februari 2018. Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) - Manggala Agni, terus lakukan pemadaman pada beberapa titik kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), di wilayah Riau dan Kalimantan Barat. Didukung TNI, POLRI, BPBD, dan masyarakat, Manggala Agni lakukan pemadaman tanpa kenal waktu dan jarak.
Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Raffles B. Panjaitan menyampaikan bahwa lokasi kebakaran yang jauh dan sulit ditempuh tidak menyurutkan semangat Manggala Agni dan tim lainnya untuk melakukan pemadaman.
Baca Juga:
Salah satunya saat pemadaman di Desa Lukun, Kecamatan Tebing Tinggi Timur, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, Sabtu 17 Februari 2018. Lokasi kebakaran yang jauh mengharuskan tim Manggala Agni menggunakan perahu motor selama berjam-jam dan menginap di lapangan.
"Dengan tidak tersedianya pasokan air bersih, mengharuskan mereka menggunakan air gambut untuk kebutuhan di sana. Untuk mencapai titik lokasi kebakaran, tim harus berjalan kaki sekitar 1,5 kilo meter dari tempat mereka menginap. Dengan tekad pantang pulang sebelum padam, Manggala Agni terus lakukan pemadaman di areal gambut di areal seluas lebih kurang 250 hektare," ujar Raffles.
Hingga saat ini, pemadaman juga masih dilakukan pada beberapa wilayah lainnya di Riau, yaitu di Kelurahan Tanjung Palas, Kota Dumai, di Kelurahan Air Hitam dan Kelurahan Muara Fajar Barat, Kota Pekanbaru, serta di Desa Tuah Indrapura dan Kelurahan Dayun, Kabupaten Siak.
Baca Juga:
Seperti di Kalimantan Barat, Manggala Agni Daops Pontianak, melakukan penanganan karhutla di Dusun Suka Makmur, Desa Sungai Asam, Kecamatan Sungai Raya, dan juga di Parit Sembin, Desa Sungai Raya, Kecamatan Sungai Raya, serta di Wonodadi, Desa Arang Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya. Bersama-sama dengan TNI, POLRI, BPBD Kubu Raya dibantu oleh KPHP Kubu Raya dan masyarakat, bersama-sama lakukan pemadaman di wilayah ini.
Di hari yang sama, kebakaran hutan seluas lebih kurang 5 hektare di Kawasan Cagar Alam (CA) Mandor, juga langsung ditanggulangi Manggala Agni dan Tim Pemadam Karhutla Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat, Resort Konservasi Wilayah Mandor.
Sementara itu, Manggala Agni Daops Ketapang juga melakukan pemadaman di Desa Suka Maju, Kecamatan Muara Pawan, dan juga di Dusun Medan Sepakat, Desa Sungai Bakau, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang yang terjadi pada areal masyarakat.
Mendukung upaya pengendalian karhutla tersebut, saat ini Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Barat menetapkan Status Siaga Darurat melalui Keputusan Gubernur Kalimantan Barat Nomor: 17/BPBD/2018, tentang Penetapan Status Siaga Darurat Penanganan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Kalimantan Barat Tahun 2018, yang ditetapkan tanggal 2 Januari 2018.
Posko Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK pada Sabtu (17/02/2018) pukul 20.00 WIB, mencatat 33 hotspot yang terpantau satelit NOAA-19, yang tersebar di Provinsi Kalimantan Tengah (5 titik), Kalimantan Barat (25 titik), Riau ( 1 titik), Sulawesi Selatan (1 titik), dan Lampung ( 1 titik). Sementara Satelit TERRA-AQUA (NASA) mencatat hanya ada satu hotspot, yaitu di Provinsi Kalimantan Tengah.(*)