TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat Indonesia mengalami 275 bencana alam. Sebagian besar bencana itu terjadi karena hujan dengan intensitas tinggi. Akibatnya, puluhan orang meninggal dan luka-luka.
Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan masyarakat BNPB, Sutopo Putwo Nugroho, mengatakan ratusan bencana alam itu mengakibatkan 30 orang meninggal, 60 orang mengalami luka-luka. Selain itu, sebanyak 10.254 unit rumah dan 92 fasilitas umum rusak. Banyaknya bangunan dan rumah yang rusak itu memaksa 153.183 warga untuk mengungsi.
Baca: Puncak Musim Hujan, BNPB Imbau Masyarakat Waspada Bencana
“Bencana longsor adalah bencana yang paling banyak menimbulkan korban meninggal dunia,” tulis Sutopo dalam keterangan media yang diterima Tempo pada Kamis, 8 Februari 2018.
Sutopo merincikan, sepanjang 2018, sebanyak 19 orang meninggal akibat longsor, tiga meninggal akibat banjir, dua orang meninggal karena kombinasi banjir dan longsor, serta satu orang meninggal akibat gempa.
BNPB, kata Sutopo, memprediksikan potensi bencana banjir, longsor, dan putting beliung akan meningkat. Sebab, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memperkirakan hujan berintensitas tinggi akan terus berlangsung hingga Maret 2018 mendatang.
Baca: BNPB Ungkap 11.450 Jiwa di 20 Kelurahan Terdampak Banjir Jakarta
Untuk itu, Sutopo meminta masyarakat tetap waspada, terutama terhadap ancaman longsor. Khususnya, penduduk wilayah Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Sutopo menjelaskan, topografi ketiga wilayah itu yang merupakan pegunungan dan lereng di bawah tebing menjadi penyebab rawannya ancaman longsor. “Potensi longsor di Pulau Jawa meluas di daerah dengan topografi tersebut yang di bawahnya banyak pemukiman,” ia menjelaskan.
Belakangan ini, Indonesia memang mengalami serentetan bencana akibat hujan dengan intensitas tinggi yang berlangsung selama beberapa jam. Salah satu daerah yang mengalami longsor terbanyak adalah Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Hingga Selasa pagi, 6 Februari 2019, BNPB terdapat 26 titik longsor di Bogor.