Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Panasnya Diskusi Seorang Dokter dan Kelompok Pro LGBT

image-gnews
Praktisi kesehatan dr. Dewi Inong Irana adu argumen dengan ketua Forum Komunikasi Waria Indonesia Yulianus Rettoblaut alias Mami Yuli seusai rilis survei SMRC tentang penilaian publik nasional tentang LGBT di kantor SMRC, Cikini, Jakarta, 25 Januari 2018. Diskusi SMRC sempat memanas saat Dewi menyampaikan pandangannya tentang LGBT. TEMPO/Ahmad Faiz
Praktisi kesehatan dr. Dewi Inong Irana adu argumen dengan ketua Forum Komunikasi Waria Indonesia Yulianus Rettoblaut alias Mami Yuli seusai rilis survei SMRC tentang penilaian publik nasional tentang LGBT di kantor SMRC, Cikini, Jakarta, 25 Januari 2018. Diskusi SMRC sempat memanas saat Dewi menyampaikan pandangannya tentang LGBT. TEMPO/Ahmad Faiz
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Diskusi hasil survei lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Kontroversi Publik Tentang LGBT di Kantor SMRC, Cikini, Jakarta, hari ini Kamis, 25 Januari 2018 sempat memanas saat sesi tanya jawab. Pihak yang pro dan kontra LGBT saling beradu argumen.

Hal ini bermula saat praktisi kesehatan dr. Dewi Inong Irana yang hadir sebagai pendengar dipersilakan bertanya. Bukannya bertanya, ia justru presentasi pandangan dan data-data yang intinya mengajak untuk menolak LGBT.

Sikap Dewi sontak direspon negatif dari sejumlah pengunjung yang mendukung LGBT. "Terus masalahnya apa?" kata salah satu pengunjung.

Baca juga: Survei SMRC: 87,6 Persen Masyarakat Menilai LGBT Ancaman

Pengunjung lainnya mencoba menyela presentasi Dewi dengan menanyakan keabsahan data yang digunakan dan lainnya. Dewi berkali-kali meminta agar pandangannya mau didengarkan. "Sebentar, dengarkan dulu," ucapnya.

Moderator Ade Armando selaku Direktur Media SMRC pun meminta agar audiens mau menghormati dan mendengarkan pandangan Dewi. "Kita harus hormati ibu ini yang concern dengan Aids," tuturnya.

Dalam paparannya Dewi mengingatkan bahwa praktek hubungan seks sesama jenis bisa mengakibatkan penyakit Aids dan lainnya. Menurut dia, hal itu akan membebani anggaran negara yang berupaya untuk menanggulangi penyebaran penyakit Aids.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seusai diskusi, ketegangan antara Dewi dan pendukung LGBT berlanjut. Ia terlihat beradu argumen dengan Ketua Forum Komunikasi Waria Indonesia Yulianus Rettoblaut alias Mami Yuli.

Yuli meminta Dewi menghargai kaum LGBT dan jangan menganggapnya sebagai kriminal. "Cara ibu jangan seperti itu, dong," kata dia.

Baca juga: Kontroversi LGBT, Dokter Ini Jelaskan Pemicu Orientasi Seksual

Dewi berkilah. Menurut dia, dirinya tidak membenci kaum LGBT. "Ada empat gay yang saya bayarin pengobatannya. Saya membantu justru karena saya tahu LGBT," ujarnya.

Tidak hanya dengan Yuli, Dewi terlihat pula dihampiri oleh pendukung LGBT lainnya. Orang itu meminta dikirimkan data-data yang tadi dipaparkan oleh Dewi dan menanyakan status Dewi sebagai dokter.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Video Acara Pembukaan Olimpiade Paris 2024 Dihapus dari YouTube

29 Juli 2024

Penonton berpose dengan patung cincin Olimpiade Paris 2024, di  Teahupo'o, Tahiti, Polinesia, Prancis - 25 Juli 2024.REUTERS/Carlos Barria
Video Acara Pembukaan Olimpiade Paris 2024 Dihapus dari YouTube

IOC menghapus video acara pembukaan Olimpiade Paris 2024 dari kanal YouTube karena dituduh memparodikan LGBT


Bareskrim Sita Ratusan Obat Perangsang Poppers Asal Cina, Sudah Dinyatakan Berbahaya oleh BPOM

23 Juli 2024

Dirtipidnarkoba Bareskim Polri ungkap 2 kasus narkotika, jaringan Malaysia- Indonesia dan Myanmar-Indonesia. Mereka amankan 157 kg sabu. Senin, 22 Juli 2024. Jihan Ristiyanti
Bareskrim Sita Ratusan Obat Perangsang Poppers Asal Cina, Sudah Dinyatakan Berbahaya oleh BPOM

BPOM menyatakan obat perangsang Poppers asal Cina berbahaya. Bareskrim menyita ratusan obat tersebut di Bekasi dan Banten.


Thailand Jadi Negara Asia Tenggara Pertama yang Legalisasi Pernikahan Sesama Jenis

19 Juni 2024

Anggota komunitas LGBTQ+ bereaksi ketika mereka tiba menghadiri disetujuinya RUU kesetaraan pernikahan dalam pembacaan kedua dan ketiga oleh Senat, yang secara efektif menjadikan Thailand melegalkan pernikahan sesama jenis, di Bangkok, Thailand, 18 Juni 2024. REUTERS/Chalinee Thirasupa
Thailand Jadi Negara Asia Tenggara Pertama yang Legalisasi Pernikahan Sesama Jenis

Senat Thailand mendukung RUU kesetaraan pernikahan dengan suara 130 berbanding empat.


Paus Fransiskus Minta Maaf atas Laporan Media tentang Penggunaan Kata Homofobik

28 Mei 2024

Paus Fransiskus mengadakan audiensi umum mingguan, di aula Paulus VI di Vatikan, 3 Januari 2024. Media Vatikan/Handout via REUTERS/File Foto
Paus Fransiskus Minta Maaf atas Laporan Media tentang Penggunaan Kata Homofobik

Media Italia ramai memberitakan bahwa Paus Fransiskus menggunakan istilah yang dianggap menghina untuk menggambarkan komunitas LGBT.


500 Demonstran Unjuk Rasa Damai di Peru Mendesak Undang-undang yang Mengatur LGBT Dihapus

19 Mei 2024

Ilustrasi LGBT. Dok. TEMPO/ Tri Handiyatno
500 Demonstran Unjuk Rasa Damai di Peru Mendesak Undang-undang yang Mengatur LGBT Dihapus

Demonstran menuntut penghapusan undang-undang baru yang menggambarkan transgender dan jenis LGBT lainnya masuk kategori sebuah penyakit mental


Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

27 Maret 2024

Komunitas LGBT Thailand berpartisipasi dalam Parade Hari Kebebasan Gay di Bangkok, Thailand, 29 November 2018. REUTERS/Soe Zeya Tun
Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

Parlemen Thailand dengan suara bulat menyetujui rancangan undang-undang yang melegalkan pernikahan sesama jenis


Rusia Masukkan 'Gerakan LGBT' ke dalam Daftar Organisasi Ekstremis dan Teroris

23 Maret 2024

Petugas berjaga selama unjuk rasa komunitas LGBT
Rusia Masukkan 'Gerakan LGBT' ke dalam Daftar Organisasi Ekstremis dan Teroris

Sebelum gerakan LGBT, entitas mulai dari Al Qaeda hingga raksasa teknologi AS Meta dan Garry Kasparov masuk dalam daftar tersebut.


2 Tentara Amerika Serikat Diduga Mencuri Bendera LGBT dari Rumah Pasangan Lesbian

8 Februari 2024

Warga mengibarkan bendera kebanggaan selama parade Pride NYC 2022, di New York City, New York, AS, 26 Juni 2022. Perayaan kebanggaan yang diselenggarakan oleh komunitas LGBTQ di seluruh Amerika Serikat berlangsung setelah salah seorang hakim yang menyampaikan keputusan Mahkamah Agung yang mencabut perlindungan hak aborsi bagi kaum perempuan. REUTERS/Brendan McDermid
2 Tentara Amerika Serikat Diduga Mencuri Bendera LGBT dari Rumah Pasangan Lesbian

Dua tentara Amerika Serikat ditahan dan didakwa atas tuduhan pencurian dan bias karena beberapa kali mencuri bendera LGBT


Rencana Aturan Baru Publisher Game Dinilai Bisa Rugikan Konsumen

29 Januari 2024

Ilustrasi permainan game. (ANTARA/Samsung)
Rencana Aturan Baru Publisher Game Dinilai Bisa Rugikan Konsumen

Kementerian Komunikasi dan Informatika berencana mengeluarkan aturan baru terkait publisher game dan rating game. Dinilai bisa merugikan konsumen.


Paus Fransiskus: Pemberkatan Pasangan LGBT Bukan Persetujuan pada Gaya Hidup

27 Januari 2024

Paus Fransiskus mengadakan audiensi umum mingguan, di aula Paulus VI di Vatikan, 3 Januari 2024. Media Vatikan/Handout via REUTERS/File Foto
Paus Fransiskus: Pemberkatan Pasangan LGBT Bukan Persetujuan pada Gaya Hidup

Paus Fransiskus mengatakan bahwa dokumen Vatikan tentang pemberkatan bagi pasangan sesama jenis bukan sebuah persetujuan terhadap gaya hidup LGBT