TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan partainya memasang target elektabilitas 16-18 persen pada Pemilihan Umum 2019. Ia berharap target itu dapat tercapai dengan komposisi struktur kepengurusan yang diumumkannya di Kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Anggrek Neli Murni, Jakarta Barat, Senin, 22 Januari 2018.
“Susunan (kepengurusan yang baru) fokus pada kegiatan di tahun politik dan pemilu 2019,” kata Airlangga. Susunan dan strukturnya pun, kata dia, murni untuk menghadapi dua hal itu.
Baca:
Jadi Sekjen Golkar, Lodewijk Dianggap Punya ...
Setya Novanto Mengaku Beri Masukan ...
Airlangga memangkas jumlah pengurus yang sebelumnya berjumlah 305 orang menjadi 251 orang. 75 orang di antaranya perempuan. “Kuota 30 persen perempuan sudah tercapai,” ujar lelaki yang menjabat Menteri Perindustrian itu.
Menurut dia, melalui pembentukan struktur kepengurusan baru, ada tiga program Partai Golkar yang harus diserahkan kepada calon kepala daerah yang diusung dalam Pilkada 2018. Tiga program yang diusahakan Golkar adalah program harga sembako terjangkau serta ketersediaannya, memperbanyak lapangan kerja, dan penyediaan akses perumahan yang terjangkau.
Baca juga: Lodewijk F Paulus Jadi Sekjen Golkar ...
Ia mengharapkan dukungan dari pengurus Golkar di tiap daerah untuk bekerjasama dengan pengurus DPP Golkar baru untuk memenangkan pilkada. ‘Serta menyelesaikan program itu,” kata Airlangga.
Hari ini Airlangga mengumumkan struktur kepengurusan DPP Golkar yang baru. Ia menunjuk Letnan Jenderal (Purn) Lodewijk Freadrich Paulus sebagai sekretaris jenderal pengganti Idrus Marham. Kepengurusan baru itu tertuang dalam surat keputusan tentang pengesahan komposisi personalia DPP Golkar hasil restrukturisasi dan revitalisasi.
Dalam waktu dekat Golkar akan mengajukan nama-nama pengurus baru kepada Kementerian Hukum dan HAM.