TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto resmi menunjuk Letnan Jenderal (Purn) Lodewijk Friedrich Paulus sebagai sekretaris jenderal yang baru menggantikan Idrus Marham.
Hal itu disampaikan saat ia mengumumkan struktur kepengurusan baru partai di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, hari ini, Senin, 22 Januari 2018.“Yang pertama, saya panggil sekjen Bapak Friedrich Paulus,” kata Airlangga.
Airlangga membantah adanya titipan dalam penunjukan pengurus inti yang baru, termasuk Lodewijk. Rekam jejak kader serta aktivitasnya dalam partai menjadi pertimbangan penunjukan tersebut.
Baca juga: Idrus Marham Serahkan Soal Sekjen Golkar ke Airlangga Hartarto
Ia juga mengatakan Lodewijk sudah pernah menjadi pengurus pada periode sebelumnya.
“Semua (faksi di Partai Golkar) sudah terakomodasi. Tidak ada yang tidak terakomodasi,” tutur Menteri Perindustrian itu.
Lodewijk ditunjuk menggantikan Idrus Marham yang sebelumnya dilantik sebagai Menteri Sosial. Idrus dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada Rabu, 17 Januari 2018 lalu.
Sebelumnya, Lodewijk menjabat sebagai Koordinator Bidang Kajian Strategis dan SDM. Ia masuk ke jajaran pengurus Partai Golkar tahun 2016 lalu, semasa kepemimpinan Setya Novanto.
Dalam pembagian faksi di Partai Golkar, mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus ini kerap disebut sebagai orang yang masuk dalam kubu Luhut Binsar Panjaitan.
Selain Lodewijk, beberapa nama sempat muncul untuk mengisi kursi sekretaris jenderal pascapelantikan Idrus. Adapun nama-nama tersebut adalah Ibnu Munzir, Nusron Wahid, Eko Wiratmoko, Rizal Mallarangeng, Ahmad Doli Kurnia, serta Happy Bone Zulkarnaen.
Baca juga: Jadi Elit Golkar, Begini Catatan Karir Eko Wiratmoko
Airlangga hari ini juga mengumumkan nama-nama pengurus inti dalam struktur kepengurusan Partai Golkar yang baru. Hal itu tertuang dalam surat keputusan 267/DPP Golkar/I/2018 tentang pengesahan komposisi personalia DPP Golkar hasil restrukturisasi dan revitalisasi.
Kedepannya, Airlangga berharap seluruh pengurus Golkar di tiap daerah dapat bekerjasama dengan pengurus DPP yang baru.
“Agar dapat mencapai target-target Partai Golkar kedepannya,” tutur dia.