TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat Oesman Sapta Odang atau OSO mengatakan musyawarah nasional luar biasa yang direncanakan digelar kubu Sekretaris Jenderal Hanura Sarifuddin Sunding tidak bisa dilangsungkan tanpa seizinnya. Menurut dia, munaslub harus digelar atas persetujuan ketua umum.
"Tidak bisa, harus seizin saya," ujar Oesman di Manhattan, Jakarta, pada Rabu, 17 Januari 2018.
Baca: Oesman Sapta Odang Anggap Munaslub Partai Hanura Ilegal
Menurut Oesman, bukan hanya dia yang tidak mengizinkan munaslub, Wiranto selaku Ketua Dewan Pembina Hanura juga tidak mendukung munaslub tersebut. Oesman juga menganggap munaslub versi Sekjen Sarifuddin itu ilegal. "Kalau mau munaslub, tinggal panggil saya," tuturnya.
Baca: Oesman Sapta Dipecat, Hanura Gelar Munas Luar Biasa Pekan Ini
Pada Senin, 15 Januari 2018, Sarifuddin serta sejumlah anggota dewan pengurus pusat dan dewan pengurus daerah menyatakan mosi tidak percaya terhadap Oesman Sapta Odang. Kubu ini juga memecat OSO selaku ketua umum dan menunjuk Wakil Ketua Umum Daryatmo sebagai pelaksana tugas ketua umum.
Kubu Sarifuddin pun rencananya akan menggelar rapat pimpinan nasional dan munaslub pada Kamis besok. Ketua DPD Hanura Sumatera Barat Marlis sebelumnya mengaku sudah mendapatkan izin dari Wiranto untuk melaksanakan munaslub. "Insya Allah, dalam dua hari ini akan dilakukan munaslub," ujarnya pada Selasa kemarin.