TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Djarot Syaiful Hidayat, menemui Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di rumah dinas di Jalan Sedap Malam, Surabaya, siang tadi. Kunjungan mantan Gubernur DKI Jakarta itu membahas beberapa hal, termasuk soal mundurnya bakal calon wakil gubernur kader PDI Perjuangan lainnya, Abdullah Azwar Anas.
Risma mengaku dimintai saran oleh Djarot seputar pemilihan Gubernur Jawa Timur. "Saya dimintai masukan soal kejadian Pilgub Jatim. Tadi ditanyai soal Pak Anas, soal bagaimana ke depan," kata Risma kepada wartawan, Sabtu, 6 Januari 2018.
Baca juga: Warga Surabaya Demo Minta Risma Tak Dilibatkan di Pilgub Jatim
Risma pun menyampaikan pendapatnya kepada Djarot. Menurut dia, Bupati Banyuwangi itu ialah korban dari kampanye hitam. ”Itu bisa terjadi pada setiap orang, bukan hanya Pak Anas.”
Ia pun mempertanyakan, apakah permasalahan pribadi yang menimpa Anas itu merupakan sesuatu yang sengaja dirancang atau tidak. Lalu, di mana letak kesalahan Anas. “Karena menurut saya, di politik seperti ini ya susah, apa pun bisa dilakukan. Kadang teman menyerang teman sendiri, kadang lawan menyerang teman,” ujar dia.
Baca juga: Risma Masuk Jakarta Temui Arek-arek Suroboyo
Untuk itu, Risma berharap Azwar Anas dapat melalui persoalan kampanye hitam tersebut. “Saya berharap Pak Anas bisa kuat, karena saya tahu itu memang tidak mudah,” kata dia.
Djarot, kata Risma, menemuinya di rumah dinas wali kota secara pribadi. Tak hanya memperbincangkan masalah Pilgub Jawa Timur, Djarot juga meminta saran mengenai pencalonannya dalam Pilgub Sumatera Utara.