Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Megawati Tunjuk Djarot Saiful untuk Pilgub Sumut

image-gnews
Ketua Bidang Keanggotaan dan Organisasi PDIP, Djarot Saiful Hidayat, mendampingi para pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang bakal diusung partainya di Provinsi Papua, Maluku Utara, NTB, dan Lampung di Kantor DPP PDIP, Jakarta, 4 Januari 2018. TEMPO/Ahmad Faiz
Ketua Bidang Keanggotaan dan Organisasi PDIP, Djarot Saiful Hidayat, mendampingi para pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang bakal diusung partainya di Provinsi Papua, Maluku Utara, NTB, dan Lampung di Kantor DPP PDIP, Jakarta, 4 Januari 2018. TEMPO/Ahmad Faiz
Iklan

JAKARTA-Megawati Soekarnoputri memutuskan menetapkan Djarot Saiful Hidayat sebagai Calon Gubernur untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgub Sumut). Meski sudah diumumkan hari ini, Kamis 4 Januari 2018, Ketua Umum PDI Perjuangan itu baru akan mendeklarasikan Djarot nanti pada Minggu 7 Januari 2018 bersamaan deklarasi kandidat calon gubernur pilihan PDIP dari provinsi lainnya.

Apa yang membuat Megawati meminta Djarot Saiful Hidayat maju dalam Pemilihan Gubernur di Sumatera Utara? Saat mengumumkan nama Djarot, Megawati mengaku punya cerita di balik pemilihan Djarot sebagai calon Gubernur.

BACA: Ketika Djarot Merasa Perlu Mendengar Ahok Soal Pilgub Sumut

Megawati mengaku memutuskan nama Djarot setelah ia kebingungan mencari sosok pemimpin di Sumatera Utara yang selalu bermasalah. "Saya pikir gubernur (Sumut) kok selalu bermasalah hukum. Kok enggak ada yang mampu. Saya cari-cari, putar-putar," kata Megawati.

Dari seluruh kader PDIP yang ada di sana, Megawati belum menyakini sosok yang diyakini bisa serius memperbaiki Sumatera Utara. Saat pusing memikirkan sosok yang dicari, Megawati yang lagi ngobrol dengan Hasto Kristiyanto, Sekjennya teringat dengan Djarot Saiful Hidayat, salah satu Ketua DPP yang lagi rehat dari hiruk pikuk Pilkada usai tak menjabat sebagai Gubernur DKI.

"Kok saya pikir orang deket saya lupakan, orang yang bagus, serius, yang saya menilai pasti bisa. Tidak perlu panjang lebar, saya mau masukkan pak Djarot ke sana," kata Mega di kantor PDIP, Jalan Diponegoro Jakarta.

BACA: Djarot Saiful Hidayat Siap Maju di Pilgub Sumut

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu Djarot dipilih lantaran ia berpengalaman pernah menjadi wali kota Blitar, wakil gubernur DKI Jakarta, dan Gubernur DKI Jakarta. "Saya menilai, kok sayang, ya orang muda dan berkualitas nganggur," ucapnya.

Mega berharap masyarakat Sumatera Utara mau menerima Djarot meskipun ia berasal dari etnis Jawa. "Tolong terima pak Djarot karena banyak juga orang Jawa di sana," tuturnya.

Sementara itu, Djarot berujar dirinya siap untuk maju di pilgub Sumatera Utara. "Harus siap," katanya sebelum acara pengumuman dimulai.

Meski sudah mengumumkan akan mengusung Djarot, Megawati belum menyebut siapa wakil gubernur Djarot. Rencananya mereka akan kembali mengumumkan kandidat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara (Pilgub Sumut) pada 7 Januari 2018.

AHMAD FAIZ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Anies Baswedan Berencana Dirikan Partai, Pengamat: Contohlah Megawati

7 jam lalu

Anies Baswedan berpamitan dan meminta restu kepada ibunda, Aliyah Rasyid Baswedan, di kediamannya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, sebelum berangkat ke Kantor Dewan Pimpinan Pusat PDIP di Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 26 Agustus 2024. Istimewa
Anies Baswedan Berencana Dirikan Partai, Pengamat: Contohlah Megawati

Anies Baswedan berencana mendirikan partai politik setelah gagal mendapat dukungan di Pilkada 2024.


PDIP Pastikan Pertemuan Megawati dan Prabowo: Bukan soal Dukung Mendukung

8 jam lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tersenyum saat menerima Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu, 24 Juli 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
PDIP Pastikan Pertemuan Megawati dan Prabowo: Bukan soal Dukung Mendukung

Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengatakan pertemuan Megawati dan Prabowo merupakan agenda silaturahim antardua tokoh bangsa.


Said Abdullah Bicara Peluang PDIP Dukung Pemerintahan Prabowo

1 hari lalu

Ketua Badan Anggaran DPR RI Said Abdullah saat memimpin rapat kerja Badan Anggaran DPR RI dengan Menko Perekonomian di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 24 Juni 2024. Rapat tersebut membahas  rencana kerja anggaran Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RAPBN tahun anggaran 2025. TEMPO/M Taufan Rengganis
Said Abdullah Bicara Peluang PDIP Dukung Pemerintahan Prabowo

Ketua DPP PDIP Said Abdullah menyatakan tak menutup kemungkinan PDIP mendukung pemerintahan Prabowo Subianto bila terdapat kesamaan visi dan misi


Hasto Sebut Jokowi Tidak Pantas Duduki Kursi Wantimpres

1 hari lalu

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Hasto Kristiyanto saat menjadi pembicara diskusi Beranda Politik di Komunitas Utan Kayu, Matraman, Jakarta Timur, Kamis, 12 September 2024. Tempo/Eka Yudha Saputra
Hasto Sebut Jokowi Tidak Pantas Duduki Kursi Wantimpres

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menilai Presiden Jokowi tidak pantas duduki jabatan Wantimpres. Mengapa?


Nawawi Pomolango Tolak Anggapan KPK Anak Kandung Pemerintahan Megawati

1 hari lalu

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sementara, Nawawi Pomolango saat ditemui usai rapat dengan Komisi 3 DPR pada Selasa, 11 Juni 2024 di Kompleks Parlemen Senayan. TEMPO/Intan Setiawanty
Nawawi Pomolango Tolak Anggapan KPK Anak Kandung Pemerintahan Megawati

Nawawi Pomolango mengatakan seharusnya KPK lahir pada Agustus 2001, namun, KPK tak kunjung dibentuk karena banyak pihak tak menginginkannya.


Hasto Sebut PDIP Bakal Laporkan Pengacara yang Tipu 5 Kadernya

1 hari lalu

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto meninggalkan gedung KPK usai diperiksa sebagai saksi, di Jakarta, Selasa, 20 Agustus 2024. Hasto diperiksa selama lebih dari 4 jam soal kasus dugaan korupsi di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (DJKA Kemenhub). TEMPO/Ilham Balindra
Hasto Sebut PDIP Bakal Laporkan Pengacara yang Tipu 5 Kadernya

PDIP akan mengambil langkah hukum terhadap orang yang menipu lima kader mereka untuk menggugat kepemimpinan Megawati.


Gugatan 5 Kader terhadap SK Perpanjangan Kepengurusan PDIP Dicabut Hari ini

2 hari lalu

Anggota Tim Hukum Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Ronny Talapessy mendatangi Komnas HAM di Menteng, Jakarta, Rabu, 12 Juni 2024. Mereka melaporkan soal penyitaan ponsel oleh penyidik KPK saat Hasto Kristiyanto diperiksa sebagai saksi kasus Harun Masiku. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Gugatan 5 Kader terhadap SK Perpanjangan Kepengurusan PDIP Dicabut Hari ini

Ronny Talapessy mengatakan gugatan terhadap SK perpanjangan kepengurusan PDIP ke PTUN Jakarta akan dicabut pagi ini


Tanggapan Sederet Tokoh Politik Mengenai Rencana Pertemuan Prabowo dan Megawati

2 hari lalu

Capres - cawapres no urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno berserta istrinya Nur Asia Uno berfoto selfie bersama Presiden RI ke-4 dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, dan Menteri Puan Maharani menjelang Debat Pilpres 2019 perdana di Jakarta, Kamis, 17 Januari 2019. Sejumlah tokoh mengunggah foto-fotonya menjelang debat di media sosial. Instagram/@Pramonoanungw
Tanggapan Sederet Tokoh Politik Mengenai Rencana Pertemuan Prabowo dan Megawati

Deretan reaksi muncul dari berbagai tokoh tentang wacana pertemuan Prabowo Subianto dan Megawati.


5 Kader PDIP Minta Maaf ke Megawati Usai Dijebak Dijanjikan Rp 300 Ribu Gugat Kepengurusan

2 hari lalu

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam pidatonya saat pengumuman calon kepala daerah gelombang ketiga di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (26/8/2024). ANTARA/HO-PDIP.
5 Kader PDIP Minta Maaf ke Megawati Usai Dijebak Dijanjikan Rp 300 Ribu Gugat Kepengurusan

Lima orang kader PDIP mengaku dijebak serta ditipu untuk memberikan tanda tangan, yang dimanfaatkan untuk menggugat keabsahan SK Kepengurusan DPP PDIP


Pramono Anung Tak Mau Muluk-muluk Bangun Jakarta seperti Dubai

2 hari lalu

Bakal Calon Gubernur Jakarta Pramono Anung, tiba di acara deklarasi yang diadakan oleh para relawan pendukung Pramono Anung- Rano Karno di Gedung Juang '45, Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu, 11 September 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Pramono Anung Tak Mau Muluk-muluk Bangun Jakarta seperti Dubai

Bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno menghadiri deklarasi relawan di Gedung Joang.