TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, menyatakan kesiapannya jika ditunjuk untuk maju dalam pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2018. Hal tersebut ia sampaikan menanggapi namanya yang belakangan disebut akan mengikuti pemilihan kepala daerah tersebut.
“Tunggu ya, kalau perintah partai, saya siap,” ujar Djarot, di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Jakarta Pusat, pada Rabu, 3 Januari 2018.
Baca: Edy Rahmayadi Sebut Tak Ada Lagi Alasan Orang Mengkritiknya
PDIP dikabarkan akan mengusung Djarot dalam pilgub Sumatera Utara 2018. Partai menganggap Djarot memiliki elektabilitas dan kemampuan memimpin setelah meninggalkan kursi Gubernur DKI Jakarta pada Oktober 2017.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan nama Djarot mencuat saat partainya menjaring calon gubernur. Menurut dia, nama Djarot disodorkan relawan partai di Jakarta dan Sumatera Utara. “Mereka menginginkan kader internal yang sudah teruji,” kata Hasto kepada Tempo, Selasa, 26 Desember 2017.
Baca: PDIP Berpeluang Usung Djarot di Pilgub Sumut, PKS: Asyik Nih
PDIP, yang memiliki 16 kursi dari syarat minimal 20 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara, harus berkoalisi untuk mengusung Djarot. Hasto mengatakan tetap membuka ruang dialog kepada partai-partai pendukung Presiden Joko Widodo, seperti Partai Golkar, NasDem, dan Hanura, perihal koalisi tersebut.
“Kami membuka ruang kerja sama, buat apa ruang kompetisi,” tutur Hasto. “Didorong dengan semangat gotong royong ini.”
PDIP Sumatera Utara telah menyodorkan 11 nama untuk diusung pengurus pusat, termasuk inkumben gubernur Tengku Erry Nuradi. Bila PDIP jadi merekomendasikan Djarot, setidaknya ia akan bertarung dengan Tengku Erry dan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat TNI Letnan Jenderal Edy Rahmayadi.
Erry diusung Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa, serta Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia. Adapun Edy telah mengantongi rekomendasi dari Partai Gerindra dan Partai Amanat Nasional.
Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Ahmad Basarah mengatakan Djarot ditugasi partai melakukan sosialisasi ke Sumatera Utara. Dari 11 partai di DPRD Sumatera Utara, menurut Basarah, PDIP dan Djarot tengah berupaya merebut hati Partai Hanura (10 kursi) dan Partai Persatuan Pembangunan (4 kursi), yang belum menentukan calon. “Dari sisi popularitasnya, Pak Djarot sudah aman karena pernah ada di panggung nasional, yaitu pemilihan Gubernur Jakarta,” ucap Basarah.
SAHAT SIMATUPANG