TEMPO.CO, Jakarta- Sejumlah elit Partai Golkar mendukung Ketua umum terpilih Airlangga Hartarto melakukan revitalisasi kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat partai itu. Diantaranya adalah Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham.
"Dalam rangka untuk menjamin kinerja partai yang semakin baik dan semakin solid," kata Idrus di sela Munaslub Partai Golkar yang digelar di Jakarta Convention Center Senayan pada Selasa, 19 Agustus 2017. Ia merekomendasikan agar munaslub hari ini memberikan mandat kepada Airlangga untuk melakukan revitalisasi sesuai dengan kebutuhan partai.
Baca: Titiek Soeharto Berharap Posisi Sekjen Golkar Diisi Kalangan TNI
Revitalisasi itu, menurut Idrus, juga bertujuan untuk mempersiapkan mesin politik Partai Golkar menjelang kontestasi pemilihan kepala daerah, pemilu legislatif, dan pemilu presiden pada 2018-2019. Ia pun tak masalah jika dirinya harus didepak dari kursi Sekjen partai beringin itu. "Tidak ada yang tidak memungkinkan diganti, terserah kepada ketua umum," kata Idrus.
Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Agung Laksono ikut mengutarakan pendapatnya. Menurut dia, revitalisasi merupakan cara untuk mewujudkan Golkar yang bersih. Sehingga, perubahan tidak bisa hanya dilakukan dengan penggantian Setya Novanto dari kursi ketua umum, perlu ada perombakan pengurus DPP juga.
Baca: Tanggapi Jokowi, Aburizal Bakrie: Kubu-kubu di Golkar itu Biasa
Dalam penyampaian pendapat tadi, kata Agung, DPD I Golkar wilayah Papua sudah secara gamblang menyatakan keinginan perubahan. Mereka tidak mau ada lagi perkoncoan di dalam tubuh Golkar. "Mereka bilang (pengurus baru) harus objektif, bukan atas perduitan dan harus dilihat dari kemampuan dan integritas," kata Agung.
Airlangga pun sudah menyampaikan pandangan serta berbagai harapannya soal perubahan dalam internal Golkar. Saat mengutarakan pandangan tadi, kata Airlangga, seluruh Dewan Pimpinan Daerah I sudah meminta adanya revitalisasi pengurus. "Semua (DPD) menginginkan perubahan dan dalam pandangan tadi saya sudah sampaikan harapan akan perubahan itu," ujarnya.
Namun, ia tidak memberikan jawaban tegas apakah akan memangkas jumlah pengurus DPP atau tidak. Ia hanya menjelaskan Golkar butuh pengurus yang lincah untuk menghadapi agenda politik ke depan. "Tentu seluruhnya kami membutuhkan banyak, tetapi lincah," ujar Menteri Perindustrian ini.
Munaslub Partai Golkar berlangsung pada 19-21 Desember 2017 di Jakarta Convention Center Senayan. Rencananya Munaslub Golkar akan mengukuhkan Airlangga Hartarto yang pada Rabu pekan lalu ditetapkan sebagai ketua umum dalam rapat pleno. Munaslub juga mengagendakan perombakan pengurus DPP Partai Golkar.