TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat Partai Golongan Karya Nurdin Halid mengatakan Golkar bisa mendapatkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk kategori partai paling sering menggelar musyawarah nasional (munas). Dalam tiga tahun belakangan, Partai Golkar telah tujuh kali menggelar munas.
"Golkar bisa mendapatkan rekor MURI karena dalam tiga tahun sudah tujuh kali menggelar munas," kata Nurdin di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Senin, 18 Desember 2017. Tujuh kali munas itu adalah 1 kali musyawarah nasional (munas), 2 kali musyawarah nasional luar biasa (munaslub), dan 4 kali rapat pimpinan nasional (rapimnas).
Baca: Elite Golkar Menentang Pencalonan Tunggal...
Munas yang diselenggarakan dalam tiga tahun terakhir adalah pada akhir 2014 saat Aburizal Bakrie terpilih menjadi ketua umum partai. Yang kedua, munaslub pada Mei 2016 saat Setya Novanto terpilih menjadi ketua umum. Ketiga, munaslub pada Desember 2017 setelah Setya Novanto lengser dan digantikan Airlangga Hartarto. Lalu ada rapimnas.
“Setiap munas yang berlangsung memiliki spektrum politik yang khas dan kompetisi yang spesifik,” ucap Nurdin.
Politikus Golkar, Dedi Mulyadi, menilai partainya sudah terlalu sering menggelar munas. "Golkar sudah terlalu sibuk dengan munas," kata Dedi Mulyadi di lokasi yang sama. Ia berharap, seusai munas Desember ini, Golkar dapat lebih berfokus pada program-program partai.
Baca juga: Tak Ada Kursi VVIP untuk Jokowi di Acara...
Presiden Joko Widodo yang hadir dalam acara pembukaan Munaslub Golkar tadi malam mengaku khawatir terhadap situasi Partai Golkar belakangan ini. Jokowi waswas karena situasi internal Golkar dikabarkan memanas.
"Akhir November, saya sempat waswas, kabar-kabarnya, entah benar atau tidak, Golkar sempat memanas, Golkar sempat menghangat," tutur Jokowi, Senin, 18 Desember 2017.
Simak: Munaslub Golkar, Airlangga Hartarto Rombak...
Namun, ujar Jokowi, setelah mengecek langsung, yang terjadi di Golkar hanya hangat-hangat kuku. "Tidak sampai panas," kata Jokowi yang disambut tawa para kader Golkar.
Dalam acara itu, Jokowi berpesan agar kader Golkar harus bersatu. “Golkar harus solid, utuh, seperti pohon beringin yang berbatang satu yang sangat kokoh.” Golkar, ucap dia, harus semakin besar dan menjadi bagian penting dalam pembangunan politik Indonesia.