Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Abraham Samad: Pelanggaran HAM di Era Reformasi Sangat Berbahaya

image-gnews
Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad melambaikan tangan saat memasuki gedung KPK, Jakarta, 4 Maret 2016. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad melambaikan tangan saat memasuki gedung KPK, Jakarta, 4 Maret 2016. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Abraham Samad mengatakan pelanggaran HAM masa reformasi sangat berbahaya. Sebab zaman sekarang menggunakan undang-undang untuk mengkriminalisasi orang atau kelompok tertentu yang kritis terhadap kebijakan yang tak berpihak ke masyarakat.

"Sekarang berbahaya karena instrumen hukum yang digunakan seolah-olah tak melanggar hukum. Jadi permainannya halus beda dulu zaman orde baru gampang diketahui," ucap Abraham Samad dalam peluncuran Amnesty Internasional Indonesia di Makassar, Kamis 7 Desember.

Baca juga: Indonesia Terima 225 Rekomendasi UPR Dewan HAM PBB  

Ia menjelaskan bentuk pelanggaran HAM dari masa orde lama ke orde baru hingga reformasi berubah-ubah mengalami metamorfosa. Misalnya pada masa lalu itu pelanggaran dilihat dengan kasat mata seperti penculikan, perampasan hak sampai pembantaian.

Namun pelanggaran zaman reformasi pelanggarannya begitu manusiawi. "Memang betul sekarang reformasi semua orang bebas berpendapat tak seperti zaman Orde Baru ditekan secara konservatif," tutur mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi ini. "Jadi kita ingin kembali menyadarkan masyarakat bahwa pelanggaran HAM itu terus terjadi di depan kita."

Abraham menyebutkan pelanggaran HAM zaman sekarang seperti yang terjadi di Seko Tengah Kabupaten Luwu Utara Sulawesi Selatan. Masyarakat disana yang mayoritas petani lahannya dirampas oleh perusahaan tertentu untuk membangun PLTA. "Masyarakat kita tak berdaya, orang yang melawan kebijakan pemerintah juga dikriminalisasi."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat ini ada 304 perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan, dan mereka semua ini yang menguasai lahan-lahan petani di Indonesia. Sedangkan jumlah petani 23 juta orang hanya memiliki 21 hektare tanah. "Jadi kurang lebih hanya 1 hekare yang dimiliki satu petani."

Oleh karena itu, lanjut Abraham, pihaknya tak ingin membiarkan masyarakat tertidur menanggapi kebijakan yang tak berpihak kepada kaum marjinal. Pasalnya jika peradaban sebuah negara hilang maka musnahlah bangsa ini. "Kalau kita tertidur maka selesailah negeri ini karena seluruh kebijakan yang ada tak berpihak kepada masyarakat umum," kata dia.

Baca juga: Catatan Penting LBH Masyarakat dari Evaluasi HAM Indonesia di PBB  

Apalagi pelanggaran HAM masa lalu di awal reformasi sampai hari ini juga belum terungkap. Sehingga itu menjadi kewajiban masyarakat dan pemerintah menyelesaikannya. "Pokoknya banyak pekerjaan rumah (PR) pemerintah yang pelanggaran HAM belum selesai sampai hari ini."

Tim Komunikasi Amnesty International Indonesia, Haeril Halim mengungkapkan gerakan di Indonesia baru dimulai. Sehingga ia berharap ke depannya bisa bergabung secara global dengan aktivis HAM yang berjumlah sekitar 7 juta orang dari 150 negara. "Kita baru membuka kantor di Indonesia, dan me-launching-nya di beberapa kota termasuk Makassar, Jakarta dan Malang," kata dia. "Kami ingin seluruh kota di Indonesia cuma yang bisa dilakukan baru beberapa kota saja."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

ASEAN Diminta Majukan HAM di Kawasan

1 jam lalu

Wakil Menteri Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir. Sumber: AICHR Indonesia
ASEAN Diminta Majukan HAM di Kawasan

ASEAN menghadapi tantangan ketidakadilan global, kemunduran dalam penegakan HAM, dan penerapan hukum internasional yang tebang pilih.


Dasco Soal Nasib Surpres Capim KPK di DPR: Saya Enggak Baca Suratnya

17 jam lalu

Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, saat ditemui di depan kediaman Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 15 Oktober 2024. Tempo/Annisa Febiola.
Dasco Soal Nasib Surpres Capim KPK di DPR: Saya Enggak Baca Suratnya

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad irit bicara soal kelanjutan seleksi Capim KPK. Ia mengaku tak mengetahui perkembangan terkini soal itu.


Kilas Balik Peristiwa KM 50 yang Disinggung Saat Aksi 411, Ketua FPI: Terjadi di Era Jokowi

20 jam lalu

Ratusan massa yang tergabung dalam organisasi masyarakat (ormas) Front Persaudaraan Islam atau FPI saat menggelar reuni akbar 411 longmarch dari Masjid Istiqlal menuju Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 4 November 2024. Reuni itu juga dihadiri oleh aliansi ormas Islam lain yang bersatu menuntut untuk mengadili mantan Presiden ke-7 Indonesia Joko Widodo yang juga menghendaki agar Fufufafa ditangkap. TEMPO/Subekti.
Kilas Balik Peristiwa KM 50 yang Disinggung Saat Aksi 411, Ketua FPI: Terjadi di Era Jokowi

Ketua FPI menyinggung peristiwa KM 50 di era Presiden Jokowi saat menggelar aksi 411 di Jakarta kemarin. Berikut kilas balik peristiwanya.


Sorotan terhadap Natalius Pigai: Tanggapan Soal Anggaran Rp20 Triliun hingga Tambahan Pegawai

4 hari lalu

Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi XIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 31 Oktober 2024. Rapat perdana tersebut beragendakan mengenai perkenalan dengan kementerian baru serta membahas permintaan usulan anggaran senilai Rp 20 triliun. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sorotan terhadap Natalius Pigai: Tanggapan Soal Anggaran Rp20 Triliun hingga Tambahan Pegawai

Menteri HAM Natalius Pigai, terus menjadi sorotan. Bermula sejak ia mengusulkan permintaan mendapat anggaran sebanyak Rp20 triliun


Mantan Ketua KPK Abraham Samad Sarankan Presiden Prabowo Subianto Segera Seleksi Ulang Capim KPK

4 hari lalu

Presiden Prabowo Subianto berdiri di sunroof Pindad Maung Garuda saat tiba di kompleks Istana Merdeka, Jakarta, 20 Oktober 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Mantan Ketua KPK Abraham Samad Sarankan Presiden Prabowo Subianto Segera Seleksi Ulang Capim KPK

Presiden Prabowo Subianto diminta segera membentuk panitia seleksi Capim KPK.


Rapat Perdana Natalius Pigai dengan DPR: Dari Juru Parkir hingga Tambah Pegawai

4 hari lalu

Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai (kiri) bersama Wakil Menteri HAM Mugiyanto (kanan) menyampaikan paparan pada rapat kerja dengan Komisi XIII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/10/2024). . ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc.
Rapat Perdana Natalius Pigai dengan DPR: Dari Juru Parkir hingga Tambah Pegawai

Menteri HAM Natalius Pigai menghadiri Rapat Dengar Pendapat perdana dengan Komisi XII DPR. Berikut seputar DRP Pigai dengan DPR.


Menteri HAM Natalius Pigai Minta Tambahan Pegawai, Ini Respons Komisi XIII DPR

4 hari lalu

Ketua Komisi XIII DPR RI Willy Aditya saat memimpin rapat kerja dengan Menteru HAM di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 31 Oktober 2024. . TEMPO/M Taufan Rengganis
Menteri HAM Natalius Pigai Minta Tambahan Pegawai, Ini Respons Komisi XIII DPR

Menteri HAM Natalius Pigai menuturkan tambahan pegawai harus dibarengi dengan penambahan anggaran.


KPK Diminta Lanjutkan Penyelidikan Kasus-kasus Terkait Keluarga Jokowi: dari Jet Pribadi hingga Blok Medan

4 hari lalu

Ketua KPK periode 2011 - 2015, Abraham Samad (tengah), Wakil Ketua KPK periode 2015 - 2019, Saut Situmorang (kanan) bersama Koalisi Masyarakat Sipil, seusai melakukan pertemuan dengan Pimpinan KPK, di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Kamis, 31 Oktober 2024. Dalam pertemuan ini mereka meminta KPK segera menindaklanjuti pengaduan masyarakat ke tingkat penyelidikan terkait perkara dugaan tindak pidana korupsi dan gratifikasi putra bungsu Jokowi. Kaesang Pangarep dan menantunya, Bobby Nasution. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Diminta Lanjutkan Penyelidikan Kasus-kasus Terkait Keluarga Jokowi: dari Jet Pribadi hingga Blok Medan

Abraham Samad menilai KPK harus melanjutkan penyelidikan kasus-kasus yang diduga melibatkan keluarga Joko Widodo.


Menteri HAM Minta Tambahan Pegawai dari 188 Menjadi 2.544 Orang, Butuh Rp 1,2 Triliun

5 hari lalu

Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi XIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 31 Oktober 2024. Rapat perdana tersebut beragendakan mengenai perkenalan dengan kementerian baru serta membahas permintaan usulan anggaran senilai Rp 20 triliun. TEMPO/M Taufan Rengganis
Menteri HAM Minta Tambahan Pegawai dari 188 Menjadi 2.544 Orang, Butuh Rp 1,2 Triliun

Menteri HAM, Natalius Pigai, meminta tambahan pegawai di kementerian yang dipimpinnya dari 188 pegawai menjadi 2.544 pegawai


DPR Tagih Keseriusan Prabowo dalam Penegakan HAM

5 hari lalu

Wakil Ketua Komisi XIII, Andreas Hugo Pareira, saat ditemui di kompleks gedung DPR, Kamis, 31 Oktober 2024. TEMPO/Nandito Putra
DPR Tagih Keseriusan Prabowo dalam Penegakan HAM

DPR akan tetap menagih keseriusan Prabowo dalam penegakan HAM