"

Kemenkes: 66 Persen Kasus Difteri Karena Pasien Tak Diimunisasi

Reporter

Seorang siswa melihat ekspresi temannya yang tengah menahan sakit saat disuntik imunisasi Difteri Tetanus (DT) dan Tetanus difteri (Td) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) II Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, 8 Oktober 2015. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Seorang siswa melihat ekspresi temannya yang tengah menahan sakit saat disuntik imunisasi Difteri Tetanus (DT) dan Tetanus difteri (Td) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) II Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, 8 Oktober 2015. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan mengungkapkan 66 persen dari kasus kejadian luar biasa (KLB) difteri yang terjadi sepanjang 2017 di seluruh Indonesia akibat pasien tidak diimunisasi. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Muhammad Subuh menyatakan 66 persen kasus difteri yang ada karena tidak ada imunisasi sama sekali.

"Ini kenyataannya bahwa sebagian besar tidak diimunisasi," kata Subuh di kantor Kemenkes pada Rabu, 6 Desember 2017. Selain itu, sebanyak 31 persen imunisasi kurang lengkap dan 3 persen lainnya imunisasi lengkap.

Baca: Kemenkes: Kasus Difteri Terparah Terjadi di Jawa Timur dan Jabodetabek

Kemenkes mencatat, sejak Januari hingga November 2017, tercatat 593 kasus difteri terjadi di Indonesia. Angka kematiannya mencapai 32 kasus. Kasus tersebut terjadi di 95 kabupaten-kota di 20 provinsi.

Data Kemenkes juga menyebutkan kasus difteri yang ditemukan sepanjang 2017 tidak terbatas usia. "Yang termuda 3,5 tahun, yang tertua 45 tahun," kata Subuh. Penularan difteri pun terjadi tidak lagi tergantung musim. Sebab, sepanjang 2017, Kementerian terus mendapat laporan kasus difteri.

Baca: Atasi KLB Difteri, Kemenkes Lakukan Imunisasi TD di Tiga Provinsi

Atas dasar itu, Subuh menyatakan imunisasi difteri sebagai langkah pencegahan utama penyakit tersebut harus dilakukan. Penyebaran difteri, menurut dia, bisa dihentikan dengan mencapai kekebalan kelompok, yakni 95 persen cakupan imunisasi.

Saat terjadi kekebalan kelompok, 5 persen orang yang tidak diimunisasi tetap dapat terlindungi dari penyakit difteri tersebut. Namun, ketika capaian kekebalan kelompok tidak terpenuhi, bakteri akan mudah menyebar, bahkan bisa menginfeksi orang-orang yang sudah melakukan imunisasi. "Karena sifat bakteri ditularkan melalui percikan, kami mengimbau kesadaran bagi penderita ISPA memakai masker. Yang kurang sehat, pakai masker. Atau di keramaian sebisa mungkin pakai masker," tutur Subuh.








Tim Advokasi Gagal Ginjal Akut Minta Jokowi Turun Tangan

1 hari lalu

Ekspresi kesedihan keluarga korban gagal ginjal akut saat hadiri persidang perdana sebagai pengugat terkait obat sirup yang tercemar Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Selasa, 17 Januari 2023. Sebanyak 25 keluarga korban menuntut Kementrian Kesehatan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), produsen obat serta penyedia bahan baku obat yang mengakibatkan meninggalnya 199 anak itu untuk diadili. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Tim Advokasi Gagal Ginjal Akut Minta Jokowi Turun Tangan

Presiden Jokowi diminta turun tangan untuk mengatasi masalah gagal ginjal akut pada anak.


PN Jakpus Kabulkan Kasus Gagal Ginjal Akut Sebagai Gugatan Class Action

1 hari lalu

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat mengabulkan kasus Gagal Ginjal sebagai gugatan class action dalam sidang Selasa, 21 Maret 2023. TEMPO/M FARREL FAUZAN
PN Jakpus Kabulkan Kasus Gagal Ginjal Akut Sebagai Gugatan Class Action

PN Jakarta Pusat menilai kasus gagal ginjal akut bisa diajukan sebagai gugatan perwakilan kelompok atau class action.


Operasi Transplantasi Ginjal Pertama di Indonesia Timur Berhasil Dilakukan Tim RSUP Kandou Manado

2 hari lalu

Tangkapan layar, Ketua Tim Transplantasi Ginjal RSUP Kandou Wim Damopolii ketika menyampaikan keterangan pers mengenai pelaksanaan transplantasi ginjal pada Sabtu, 18 Maret 2023. (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)
Operasi Transplantasi Ginjal Pertama di Indonesia Timur Berhasil Dilakukan Tim RSUP Kandou Manado

Operasi transplantasi ginjal pertama di Indonesia bagian Timur berhasil dilaksanakan pada Sabtu, 18 Maret 2023 oleh tim dokter di RSUP Kandou Manado.


Serum Anti-Difteri Cukup Langka, Dokter Bantah Hanya RSHS Bandung yang Punya

5 hari lalu

Petugas melakukan pemeriksaan pasien suspect penyakit Difteri yang baru masuk, di Ruang Isolasi Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang, Banten, 7 Desember 2017. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Serum Anti-Difteri Cukup Langka, Dokter Bantah Hanya RSHS Bandung yang Punya

Kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit difteri di Jawa Barat tercatat sebanyak 55 suspek dengan konfirmasi positif 13 orang hingga Februari 2023


Kejadian Luar Biasa Difteri di Garut, 9 Warga Dilaporkan Meninggal

6 hari lalu

Ilustrasi vaksin difteri. shutterstock.com
Kejadian Luar Biasa Difteri di Garut, 9 Warga Dilaporkan Meninggal

Penyakit difteri akibat bakteri sangat mematikan.


KLB Campak Jabar Ditemukan Paling Banyak di Bogor dan Bekasi, Bergejala Panas dan Ruam

6 hari lalu

Imunisasi Campak
KLB Campak Jabar Ditemukan Paling Banyak di Bogor dan Bekasi, Bergejala Panas dan Ruam

Kasus kejadian luar biasa atau KLB campak di Jawa Barat paling banyak ditemukan di daerah sekitar Jakarta.


Mulai Bahas RUU Kesehatan, Pemerintah Janjikan Partisipasi Publik Bermakna

11 hari lalu

Sejumlah tenaga kesehatan dari berbagai organisasi kesehatan membentangkan spanduk saat menggelar aksi di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Senin, 28 November 2022. Dalam aksi tersebut mereka menolak RUU Kesehatan Omnibus Law yang saat ini masuk dalam Prolegnas prioritas. TEMPO/M Taufan Rengganis
Mulai Bahas RUU Kesehatan, Pemerintah Janjikan Partisipasi Publik Bermakna

Pemerintah dan DPR akan memulai tahapan pembahasan bersama RUU Kesehatan.


Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak, Komnas HAM Temukan 8 Pelanggaran HAM

11 hari lalu

Komnas HAM menerima pengaduan dari keluarga pasien gagal ginjal akut pada Jumat, 9 Desember 2022.  Mereka mengadukan soal perhatian pemerintah yang kurang.  TEMPO.CO/ALFITRIA NEFI PRATIWI
Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak, Komnas HAM Temukan 8 Pelanggaran HAM

Komnas HAM menyatakan terdapat 8 pelanggaran HAM dalam kasus gagal ginjal akut pada anak.


Kasus Gagal Ginjal Akut, Komnas HAM Minta Presiden Jokowi Akui Negara Lakukan Pembiaran

11 hari lalu

Ekspresi kesedihan keluarga korban gagal ginjal akut saat hadiri persidang perdana sebagai pengugat terkait obat sirup yang tercemar Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Selasa, 17 Januari 2023. Sebanyak 25 keluarga korban menuntut Kementrian Kesehatan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), produsen obat serta penyedia bahan baku obat yang mengakibatkan meninggalnya 199 anak itu untuk diadili. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Kasus Gagal Ginjal Akut, Komnas HAM Minta Presiden Jokowi Akui Negara Lakukan Pembiaran

Presiden Jokowi diminta mengakui bahwa negara lakukan pembiaran dalam kasus gagal ginjal akut pada anak.


Kemenkes Bakal Koordinasi dengan Dinkes Subang soal Kematian Ibu Hamil

14 hari lalu

Siti Nadia Tarmizi, Juru Bicara Kementerian Kesehatan.
Kemenkes Bakal Koordinasi dengan Dinkes Subang soal Kematian Ibu Hamil

Kemenkes, kata Nadia, baru mendapatkan laporan kasus ini ketika telah ramai diperbincangkan di media sosial.