TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fadli Zon mengatakan tingginya persentase Presiden Joko Widodo dalam survei Indo Barometer sebagai hal yang biasa. Menurut dia, sebagai petahana, Jokowi memiliki keuntungan tersendiri untuk berkampanye secara tidak langsung.
"Jokowi survei tinggi itu wajar saja, dia bisa melakukan structurized political campaign setiap hari," kata Fadli Zon dalam diskusi dan pemaparan survei Indo Barometer di Hotel Century, Jakarta, Ahad, 3 Desember 2017.
Baca: Survei Indo Barometer: Jokowi 34,9 Persen, Prabowo 12,1 Persen
Menurut Fadli, sebagai petahana Jokowi memiliki kesempatan untuk berkampanye setiap hari. Soal pembangunan infrastruktur, bagi-bagi kartu sehat, kaos, dan sepeda, kata dia, merupakan cara Jokowi untuk berkampanye secara tidak langsung soal keberhasilannya. "Sejak tiga tahun lalu malah," ujar Fadli.
Berdasarkan hasil survei Indo Barometer, tercatat suara paling atas ditempati Jokowi dengan perolehan 34,9 persen pemilih, diikuti Prabowo Subianto dengan 12,1 persen, Anies Baswedan 3,6 persen, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) 3,3 persen dan Gatot Nurmantyo 3,2 persen. Survei tersebut dilakukan kepada 1.200 responden di 34 provinsi di Indonesia.
Fadli mempunyai penilaian sendiri terkait prestasi Jokowi. Menurut dia, dalam tiga tahun ini presentase Jokowi bersifat stagnan dan tidak berubah secara luar biasa.
Baca: Survei Orkestra: Prabowo Pesaing Terkuat Jokowi di Pilpres 2019
Fadli Zon pun membandingkan dengan presentase Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dalam survei tersebut. Ia mengatakan Prabowo belum melakukan kampanye politik. "Belum (kampanye politik) saja sudah segitu angkanya," kata dia. "Saya melihat ini sebuah modal politik."