TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Golkar Aziz Syamsudin menanggapi santai saat ditanya perihal namanya disebut-sebut bakal menggantikan Setya Novanto sebagai ketua DPR. "Amin ya robbal alamin, amin," kata Aziz usai diskusi dan pemaparan survei Indo Barometer di Hotel Century, Jakarta, Ahad, 3 Desember 2017.
Selain Aziz, mereka yang disebut-sebut bakal menduduki kursi Ketua DPR adalah Ketua Komisi Hukum DPR Bambang Soesatyo, Ketua Komisi Pemerintahan DPR Zainuddin Amali, Koordinator Bidang Kepartaian Golkar Kahar Muzakir, serta Sekretaris Fraksi Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita.
Baca: Ketua DPD Golkar NTT: Setya Novanto Telah Nyatakan Akan Mundur
Aziz juga mengkonfirmasi perihal pengunduran diri Setya Novanto dari jabatannya sebagai ketua DPR. Ia mengatakan sudah berdiskusi dengan Novanto perihal tersebut. "Beliau (Setya Novanto) tinggal mencari hari, bulan, dan tanggal yang tepat," kata pria yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Anggaran DPR itu.
Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Nurdin Halid, tak membantah bahwa nama-nama tersebut merupakan calon kuat pengganti Setya. Meski demikian, Nurdin tak mau menyebutkan nama yang paling berpeluang. “Golkar memiliki banyak kader yang potensial,” kata Nurdin di kantor DPP Golkar di Slipi, Jakarta, Senin 20 November 2017.
Baca: Diperiksa untuk Setya Novanto, Politikus Golkar Ini Irit Bicara
Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Agung Laksono, menuturkan partai harus melakukan banyak hal sebelum menentukan calon Ketua DPR, misalnya melihat latar belakang calon. Menurut dia, calon Ketua DPR yang diajukan Golkar tak boleh memiliki masalah hukum atau sedang beperkara hukum. Syarat lainnya, calon harus rajin menjalankan tugas partai dan tugas di DPR. “Ini penting agar tak menjadi masalah di kemudian hari,” katanya.
BUDIARTI UTAMI PUTRI