Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pungutan Sekolah di Bali Tak Terkontrol

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Denpasar:Harapan mendapat layanan sekolah berbiaya murah ibarat jauh panggang dari api. Di Bali, pada musim penerimaan siswa baru, berbagai pungutan justru makin tak terkontrol, bahkan di sekolah-sekolah negeri yang diharap berbiaya lebih murah dari sekolah swasta.Dari pantauan DPRD Bali, pungutan di sekolah negeri dengan embel-embel uang pembangunan berkisar antara Rp 2 juta hingga Rp 5 juta. Alasan lainnya adalah untuk menambah fasilitas dan kursus keterampilan siswa. ”Kita sangat menyayangkan. Mestinya sekolah SD sampai SMU digratiskan, kok malah makin mahal,” Ketua Komisi IV DPRD Bali Wayan Kariyasa, Selasa (17/7).Meskipun uang pungutan itu sudah disetujui oleh komite sekolah, ia mempertanyakan sejauh mana persetujuan itu sudah melalui proses yang demokratis. Karena itu, pihaknya juga mendesak Dinas Pendidikan untuk membuat standarisasi jenis dan jumlah pungutan yang dibolehkan.Menurut Kariyasa, dengan model pendidikan yang mahal itu, dia khawatir kesempatan bagi siswa miskin yang berprestasi untuk bersekolah di sekolah negeri akan pupus. Mestinya, tegas dia, kesempatan diberikan benar-bernar karena prestasi belajar siswa. Kariyasa mengatakan pihaknya juga akan mengusahakan agar ada ketentuan khusus bagi siswa miskin itu.”Ini agar bantuan operasional sekolah (BOS) kepada sekolah negeri efektif,” tegasnya. Bali sendiri mendapat gelontoran dana BOS senilai Rp 153 miliar. Selain itu ada bantuan dana bagi siswa miskin dari pemerintah pusat senilai Rp 2,6 miliar.Secara terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Bali Tia Kusumawardhani mengakui sulit untuk mengkontrol adanya pungutan-pungutan itu. Besarnya pungutan sekolah negeri, semua berpulang pada persetujuan komite sekolah. Berdasar aturan terbaru, jelas dia, setiap penggunaan anggaran di sekolah negeri menjadi keputusan sekolah dengan komite. "Sekarang kami tidak punya gigi," akunya.Namun, Disdik Bali akan mengirim surat kepada masing-masing sekolah yang ada di Bali agar sekolah mencantumkan setiap penggunaan anggaran secara detail. Dengan begitu, siswa dan orang tuanya mengetahui alur penggunaan dana. Mengenai dana bagi siswa miskin, menurutnya, dialokasikan khusus untuk Kabupaten Karangasem, Buleleng, Klungkung dan Bangli yang benar-benar mengalami masalah.Rofiqi Hasan
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

6 jam lalu

Ilustrasi guru sedang berdiskusi dengan siswa sekolah.
Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.


Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

7 jam lalu

Ilustrasi dosen sedang mengajar. shutterstock.com
Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.


Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

20 jam lalu

Kepala Kejaksaan Tinggi Negeri Yogyakarta Tony Spontana menaburkan bunga di nisan Nyi Hadjar Dewantara dalam peringatan hari pendidikan nasional di Taman Makam Wijaya Brata, Yogyakarta, 2 Mei 2016. Upacara dan ziarah makam tersebut dihadiri ratusan siswa/i serta keluarga besar Ki Hadjar Dewantara. TEMPO/Pius Erlangga
Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.


Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

21 jam lalu

Warga membeli seragam sekolah di Pasar Jatinegara, Jakarta, Ahad, 29 Agustus 2021. Permintaan seragam sekolah meningkat menjelang pelaksanaan sekolah tatap muka di Jakarta yang akan dimulai Senin esok, 30 Agustus 2021. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani


KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

1 hari lalu

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak (tengah) bersama Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki (kedua kanan), Deputi Kementerian PPN/Bappenas Amin Almuhami (kedua kiri), Irjen Khusus Kemendagri Teguh Narutomo (kiri) dan Dirjen Dikti Kemenristek Dikti Abdul Haris (kanan), mengikuti acara peluncuran Indeks Integritas Pendidikan 2023 dan sosialisasi SPI Pendidikan 2024 di Gedung ACLC KPK, Jakarta, Selasa, 30 April 2024. Berdasarkan hasil survey KPK, indeks Integritas Pendidikan di Indonesia mendapatkan nilai 73,70 dengan masih dijumpai beberapa temuan terkait kejujuran akademik, gratifikasi di sekolah maupun kampus hingga penyelewengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). TEMPO/Imam Sukamto
KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.


Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Pawai komunitas LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender)
Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.


USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

5 hari lalu

Kampus ITB Jatinangor. Dokumentasi: ITB.
USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah


Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

6 hari lalu

Wapres terpilih yang juga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menghadiri acara pembagian sepatu gratis untuk anak-anak sekolah tak mampu di SMKN 8 Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.


KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

6 hari lalu

Ilustrasi pinjaman online. Freepik
KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.


4 Jalur PPDB 2024 Jenjang SD, SMP, dan SMA

6 hari lalu

Ilustrasi PPDB bermasalah. ANTARA
4 Jalur PPDB 2024 Jenjang SD, SMP, dan SMA

jalur PPDB 2024 jenjang SD, SMP, dan SMA