Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BNPT: Potensi Radikalisme Masyarakat Indonesia Perlu Diwaspadai

Reporter

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Ilustrasi anggota teroris. shutterstock.com
Ilustrasi anggota teroris. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Survei terbaru dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menghasilkan tiga temuan penting soal tingkat radikalisme masyarakat Indonesia. Dalam survei yang diadakan di 32 provinsi pada tahun 2017 tersebut, salah satu temuan menunjukkan potensi radikalisme masyarakat Indonesia berada di angka yang perlu diwaspadai yaitu 55,12 poin, dari rentang 0 sampai 100.

“Namun, angka ini masih tergolong sedang, dari potensi kuat di angka 60,67 poin,” kata Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT Mayor Jenderal TNI Abdul Rahman Kadir dalam keterangan tertulis yang diperoleh Tempo di Jakarta, Senin, 27 November 2017.

Baca juga: BNPT Luncurkan Dokumen Pendanaan Jaringan ISIS di Indonesia

Temuan selanjutnya dalam survei ini juga menunjukkan bahwa kearifan lokal dan kesejahteraan masyarakat memiliki pengaruh yang signifikan untuk menangkal potensi radikalisme. Sementara aspek pertahanan dan keamanan justru menjadi daya tangkap paling lemah bagi masyarakat.

Terakhir, survei ini juga menunjukkan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) secara nasional cukup efektif untuk mencegah potensi radikalisme masyarakat. “Meski kegiatannya belum optimal, proporsi masyarakat yang aktif dalam kegiatan FKPT di setiap provinsi baru sekitar 2,1 persen,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Survei Nasional Daya Tangkal Masyarakat terhadap Radikalisme ini dilakukan melalui serangkaian penelitian kuantitatif dengan melibatkan hampir 9.605 responden. Para responden berusia di atas 17 tahun atau sudah menikah. Metode Multi Stage Clustered Random Sampling digunakan dalam survei ini dengan margin error sebesar 0,7 persen dan tingkat kepercayaan mencapai 91,5 persen.

Baca juga: BNPT Sebut Ada Rektor yang Terindikasi ISIS

Survei digelar atas kerjasama BNPT dan sejumlah institusi lain seperti Pusat Penelitian dan Pengembangan Kementerian Agama, FKPT, The Nusa Institute, dan Daulat Bangsa. Abdul mengatakan hasil survey ini nantinya akan menjadi rujukan dalam penyusunan strategi pencegahan terorisme bagi BNPT, maupun kementerian dan lembaga lainnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tersangka Penyerang Gereja Sydney Tidak Menunjukkan Tanda-tanda Radikalisme

1 hari lalu

Polisi berjaga di luar Gereja Assyrian Christ The Good Shepherd setelah serangan  yang terjadi saat kebaktian malam sebelumnya, di Wakely di Sydney, Australia, 16 April 2024. REUTERS/Jaimi Joy
Tersangka Penyerang Gereja Sydney Tidak Menunjukkan Tanda-tanda Radikalisme

Ayah remaja yang ditangkap karena menikam seorang uskup di Sydney tidak melihat tanda-tanda radikalisme pada putranya.


Kepala BNPT Imbau Optimalkan Kewaspadaan dan Pencegahan Terorisme Jelang Lebaran

13 hari lalu

Kepala BNPT Imbau Optimalkan Kewaspadaan dan Pencegahan Terorisme Jelang Lebaran

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Mohammed Rycko Amelza Dahniel, mengimbau kepada seluruh jajaran BNPT untuk mengoptimalkan upaya pencegahan dan kewaspadaan terhadap segala bentuk radikalisme dan terorisme menjelang Lebaran.


BNPT Imbau Masyarakat Pintar Menyaring Konten Radikalisme

22 hari lalu

BNPT Imbau Masyarakat Pintar Menyaring Konten Radikalisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) terus berupaya mencerdaskan masyarakat untuk menyaring dan menyikapi konten bermuatan radikalisme di dunia maya.


Sikapi Terorisme di Rusia, Kepala BNPT: Terus Bangun Kesadaran Publik

23 hari lalu

Sikapi Terorisme di Rusia, Kepala BNPT: Terus Bangun Kesadaran Publik

BNPT berkoordinasi dengan kementerian/lembaga dalam mendeteksi dini ancaman terorisme.


Sestama BNPT Ajak Seluruh Pihak Dukung Pembaharuan Perpres RAN PE

30 hari lalu

Sestama BNPT Ajak Seluruh Pihak Dukung Pembaharuan Perpres RAN PE

Sekretaris Utama (Sestama) Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI), Bangbang Surono, mengharapkan dukungan dari semua pihak agar pembaharuan Perpres RAN PE bisa berjalan dengan lancar.


BNPT Gandeng Kemendes PDTT Sukseskan Desa Siapsiaga

45 hari lalu

BNPT Gandeng Kemendes PDTT Sukseskan Desa Siapsiaga

Program Desa Siapsiaga merupakan pelibatan semua unsur masyarakat di desa dalam mencegah terorisme.


BNPT: Indonesia Masuk Kategori Negara Low Impacted by Terrorism

47 hari lalu

BNPT: Indonesia Masuk Kategori Negara Low Impacted by Terrorism

Deputi Bidang Kerjasama Internasional Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Andhika Chrisnayudhanto menjelaskan, posisi Indonesia dalam Global Terrorism Index (GTI) tahun 2024 berada pada kategori low impacted. setelah sebelumnya stagnan di posisi medium impacted.


Peran Perempuan dalam Terorisme Harus Dilihat Secara Holistik

52 hari lalu

Peran Perempuan dalam Terorisme Harus Dilihat Secara Holistik

Executive Board Asian Moslem Network (AMAN) Indonesia, Yunianti Chuzaifah, menyoroti kaitan kaum perempuan Indonesia dengan terorisme tak hanya terjadi di ruang publik, melainkan juga di ruang domestik.


Bamsoet Ajak Tangkal Gerakan Radikalisme

8 Februari 2024

Bamsoet Ajak Tangkal Gerakan Radikalisme

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila Bambang Soesatyo mengapresiasi kesolidan kader Pemuda Pancasila di berbagai daerah.


Mahfud Md Nilai Gerakan Radikalisme karena Merasa Ada Ketidakadilan

14 Januari 2024

Calon Wakil Presiden nomor urut 03, Mahfud MD, melakukan ziarah ke makam syarifah Almababah Khadijah atau yang dikenal sebagai Mbah Ratu Ayu di Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, Jumat 12 Januari 2024. DOK. FOTO/TPN Ganjar-Mahfud
Mahfud Md Nilai Gerakan Radikalisme karena Merasa Ada Ketidakadilan

"Karenanya, mari membangun keadilan, menegakkan hukum dengan baik. Ini pintu kemajuan ekonomi dan pemerataan," kata Mahfud Md.