TEMPO.CO, Jakarta - Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memprediksi puncak musim hujan akan terjadi pada Desember 2017 hingga Februari 2018. BMKG menyatakan musim hujan telah dimulai sejak akhir Oktober hingga November 2017.
Berdasarkan analisis perkembangan musim hujan pada November Dasarian II, BMKG menyatakan sebagian besar wilayah Indonesia sudah mengalami musim hujan sebesar 61 persen atau sebanyak 209 zona. Sedangkan sebanyak 39 persen atau 133 zona masih mengalami musim kemarau.
“Sejumlah wilayah yang belum memasuki musim hujan yaitu sebagian wilayah Lampung, Jawa Timur, sebagian wilayah Bali dan Nusa Tenggara, Sulawesi Selatan serta Sulawesi Tenggara,” merujuk pernyataan BMKG dalam keterangan persnya, Kamis, 23 November 2017.
Baca juga: BPBD Ambon Imbau Masyarakat Pantau Info Gempa di BMKG
Berdasarkan analisis curah hujan pada kurun waktu yang sama, BMKG memprediksi kondisi curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia akan lebih basah dari normalnya dan juga lebih basah dibandingkan 2016, dengan curah hujan yang lebih tinggi di sejumlah wilayah. BMKG menyatakan potensi terjadinya anomali La Nina Lemah.
Dalam menghadapi puncak musim hujan, BMKG menghimbau masyarakat untuk waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana seperti banjir, tanah longsor, genangan, angin kencang, pohon tumbang. Khususnya wilayah Sumatera, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, mengingat peluang curah hujan ekstrim pada bulan-bulan tersebut akan semakin meningkat.
BMKG memprediksi dalam beberapa hari ke depan, terdapat peningkatan potensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang di sebagian wilayah Sumatera, seperti Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung dan Lampung.
Di Pulau Jawa seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB dan NTT. Kalimantan di Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah bagian Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan. Dan Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan dan Gorontalo, Maluku, Papua Barat dan Papua.
Baca juga: BMKG: Waspadai Hujan dan Petir pada Sore-Malam di Jabodetabek
BMKG juga memberi peringatan pada potensi Gelombang tinggi antara 1,25 meter hingga 2,5 meter. Terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah pesisir dan bermatapencaharian nelayan. Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini, BMKG membuka layanan informasi cuaca 24 jam melalui: www.bmkg.go.id, twitter @infobmkg dan aplikasi ponsel pintar Info BMKG.