Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BPBD Ambon Imbau Masyarakat Pantau Info Gempa di BMKG

image-gnews
Atap bangunan pada ruang tunggu gate 1 bandara Pattimura ambruk saat diguncang gempa pada Selasa malam, 31 Oktober 2017. TEMPO/Khairiyah Fitri
Atap bangunan pada ruang tunggu gate 1 bandara Pattimura ambruk saat diguncang gempa pada Selasa malam, 31 Oktober 2017. TEMPO/Khairiyah Fitri
Iklan

TEMPO.CO, Ambon - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon tengah melakukan pendataan terkait dengan kerusakan akibat gempa beruntun yang melanda Kota Ambon pada Selasa malam, 31 Oktober 2017. Gempa Ambon susulan masih terjadi hingga Rabu, 1 Oktober 2017.

Kepala BPBD Kota Ambon Enrico Matitaputty mengatakan, dari informasi yang dihimpun, sedikitnya empat bangunan mengalami kerusakan. Beberapa tempat yang rusak di antaranya plafon di lantai dua Maluku City Mal, sejumlah ruangan di Bandar Udara Pattimura, dinding bangunan Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura, serta dua gedung sekolah di Poka dan Batu Merah Atas.

Baca: BMKG Catat Gempa Ambon Terjadi 88 Kali

"Tim kami masih melakukan survei. Dari informasi yang didapat, ada empat kerusakan yang terjadi karena gempa. Dua gedung di sekolah di Poka dan Batu Merah Atas, Maluku City Mal, juga Bandara Pattimura," ujarnya, Rabu, 1 Oktober 2017.

BPBD Kota Ambon tengah berkoordinasi dengan camat di setiap kecamatan guna mendata jumlah kerusakan akibat gempa. "Kami sudah berkoordinasi dengan camat terkait dengan data kerusakan sehingga data yang masuk benar-benar valid," ucapnya. Ia menuturkan gempa yang terjadi di Ambon kali ini tidak menimbulkan korban jiwa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia menambahkan, sempat beredar hoax yang menyebutkan gempa di Ambon berpotensi tsunami. Akibat peredaran informasi yang salah tersebut, warga yang tinggal di kawasan pesisir pantai sempat mengungsi. Mereka memilih tidur di lapangan dan tempat ibadah.

Baca juga: Gempa Ambon, BNPB Masih Melakukan Pendataan

Dia pun mengimbau warga Kota Ambon tidak mudah mempercayai informasi yang belum tentu kebenarannya. Ia juga menyarankan masyarakat memantau informasi resmi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

BMKG Prakirakan Curah Hujan pada 2025 Normal, Ini Detailnya

2 jam lalu

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati. (BMKG)
BMKG Prakirakan Curah Hujan pada 2025 Normal, Ini Detailnya

BMKG memprakirakan curah hujan pada 2025 normal. Ini detail daerah dan kondisi curah hujannya.


Fenomena Cuaca DANA di Balik Banjir Bandang Valencia, Turunkan Hujan hingga 500 mm

4 jam lalu

Citra satelit Landsat 8 merekam gambar Valencia di Spanyol bagian timur saat banjir bandang Rabu, 30 Oktober 2024, (kiri). Membandingkan dengan rekaman gambar wilayah yang sama pada 25 Oktober 2022, banjir bandang yang membawa serta lumpur hingga ke Laut Balearic (bagian dari Laut Tengah) itu tampak jelas dan luas. Nasa.gov
Fenomena Cuaca DANA di Balik Banjir Bandang Valencia, Turunkan Hujan hingga 500 mm

Fenomena cuaca yang langka telah memberi malapetaka banjir bandang di Provinsi Valencia, Spanyol bagian timur, pada pekan lalu. Ini penjelasannya.


BMKG: Bogor dan Bekasi Berpotensi Hujan Lebat Setiap Hari Sepekan ke Depan

13 jam lalu

Ilustrasi BMKG. Shutterstock
BMKG: Bogor dan Bekasi Berpotensi Hujan Lebat Setiap Hari Sepekan ke Depan

BMKG memprediksi terdapat beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan konvektif serta hujan di Jawa Barat sepekan ke depan.


Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Satu Keluarga Tewas Tertimbun Reruntuhan akibat Lontaran Material

13 jam lalu

Suasana desa yang terkena abu vulkanik dampak letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Wolorona, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa, 9 Juli 2024. Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada Selasa (9/7) pukul 11:33 WITA dengan tinggi kolom abu teramati 900 meter di atas puncak (2.248 meter di atas permukaan laut) menyebabkan sejumlah desa di Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Sikka terdampak hujan abu, sementara itu gunung tersebut juga masih menunjukkan peningkatan aktivitas dan berstatus Siaga level III. ANTARA FOTO/Mega Tokan
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Satu Keluarga Tewas Tertimbun Reruntuhan akibat Lontaran Material

Lontaran material akibat erupsi Gunung Lewotobi Lak-laki kali ini mencapai radius 6 kilometer dari puncak.


Korban Tewas Gunung Lewotobi Terbaru 10 Orang, PVMBG Naikkan Status Menjadi Awas

14 jam lalu

Gunung Lewotobi Laki-Laki saat erupsi. (ANTARA/HO-PVMBG)
Korban Tewas Gunung Lewotobi Terbaru 10 Orang, PVMBG Naikkan Status Menjadi Awas

Proses pencarian korban pada puing-puing bangunan yang hancur tertimpa batu-batuan dari puncak Gunung Lewotobi masih terus berlangsung.


BNPB Sebut Satu Orang Meninggal Akibat Angin Kencang di Bantul

15 jam lalu

Kondisi pasca bencana angin kencang di Kabupaten Bantul, Provinsi DIY, Sabtu 2 November 2024. Sumber Foto/Video: BPBD Kab Bantul
BNPB Sebut Satu Orang Meninggal Akibat Angin Kencang di Bantul

BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang mungkin terjadi di musim peralihan dari kemarau ke hujan.


Prediksi Cuaca BMKG: Awan Tebal dan Hujan Masih Bekap Jabodetabek Hari Ini

17 jam lalu

Kondisi tanggul jalan Tol Cinere - Serpong yang jebol akibat hujan lebat pada 3 November 2024. X/NTMCLantasPolri
Prediksi Cuaca BMKG: Awan Tebal dan Hujan Masih Bekap Jabodetabek Hari Ini

Menurut BMKG, cuaca di Jabodetabek masih sama dengan yang telah terjadi dua hari belakangan. Simak sebaran lokasi dan waktu hujan untuk hari ini.


Gempa M4,3 Terjadi di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Pagi Ini

18 jam lalu

Ilustrasi BMKG dan gempa bumi. Shutterstock
Gempa M4,3 Terjadi di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Pagi Ini

Gempa darat itu menggoyang tiga wilayah kecamatan di Luwu Timur, Sulawesi Selatan.


BMKG Ingatkan Potensi Hujan Petir di Jabodetabek Ahad Sore Ini, Mencakup Wilayah Mana Saja?

1 hari lalu

Awan tebal yang menyelimuti pemukiman dan gedung bertingkat di Jakarta, Jumat 15 Maret 2024. BPBD DKI Jakarta menyampaikan potensi hujan dengan intensitas sedang dan lebat disertai kilat atau angin kencang, dimana kondisi tersebut dipicu aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) serta fenomena Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial yang masih terpantau dan diprediksi aktif di wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
BMKG Ingatkan Potensi Hujan Petir di Jabodetabek Ahad Sore Ini, Mencakup Wilayah Mana Saja?

BMKG memprakirakan wilayah Jabodetabek berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir serta angin kencang pada Ahad sore.


BMKG Sebut Jakarta Selatan Sudah Masuki Musim Hujan, Jakarta Utara Ternyata Belum

1 hari lalu

Sejumlah pekerja kantoran menggunakan payung menembus guyuran air hujan, di kawasan gedung perkantoran Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu, 25 September 2024. Menurut peringatan dini cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebar disertai angin kencang dan petir dampak dari pelemahan siklon tropis di utara yang mengundang konvergensi di wilayah Indonesia, tersebar di wiliayah Selatan, Jabodetabek dan Kepulauan Seribu. TEMPO/Imam Sukamto
BMKG Sebut Jakarta Selatan Sudah Masuki Musim Hujan, Jakarta Utara Ternyata Belum

Pola musim hujan di Jakarta tidak sepenuhnya sama. Masih ada wilayah yang baru memasuki musim hujan pada pertengahan November nanti.