TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Halim Paggara mengatakan Setya Novanto kooperatif dalam memberikan kesaksian atas insiden kecelakaan lalu lintas dengan tersangka Hilman Mattauch. Setya Novanto, kata dia, mampu menjawab setiap pertanyaan yang diajukan penyidik.
"Dia (Setya) hanya sering pegang-pegang kepala terus," kata Halim setelah memeriksa Setya Novanto di gedung KPK, Jakarta Selatan, Kamis, 23 November 2017. Ia menyatakan bakal berfokus dengan peristiwa kecelakaan pada Kamis pekan lalu itu.
Baca juga: KPK Fasilitasi Pemeriksaan Setya Novanto Soal Kecelakaan
Kepolisian memeriksa Setya Novanto sebagai saksi korban atas kecelakaan tersebut. Sebanyak 21 pertanyaan diajukan kepada Setya. "Beliau dalam keadaan sehat walafiat dan siap diperiksa, beliau kooperatif dalam menjawab pertanyaan yang kami sampaikan," kata Halim.
Kecelakaan Setya Novanto terjadi pada Kamis malam, 16 November 2017. Hilman mengendarai mobil Toyota Fortuner hitam bernomor polisi B-1732-ZLO. Saat itu Setya duduk di kursi tengah samping kiri. Mereka hendak menuju kantor Metro TV di Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Namun di tengah perjalanan Setya memutuskan wawancara dilakukan melalui telepon.
Baca juga: Kuasa Hukum Akan Laporkan Lagi Meme Kecelakaan Setya Novanto
Saat itulah Hilman menyerahkan ponselnya kepada Setya Novanto. Mobil oleng dan naik ke trotoar lalu menyerempet pohon dan menghantam tiang listrik. Setya sempat dirawat di RS Medika Permata Hijau dan RS Cipto Mangunkusumo sebelum diumumkan sebagai tahanan KPK.
Berdasarkan analisis kecelakaan lalu lintas Polda Metro Jaya, Halim memastikan insiden tersebut murni kecelakaan. "Dilihat dari pergerakan mobil," katanya.