TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi membuka Musyawarah Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam atau Munas Kahmi ke-10 di Hotel Santika Dyandra, Medan, Sumatera Utara, Jumat 17 November 2017.
Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan akan segera menjadi keluarga suku Mandailing, Sumatera Utara. "Nanti sebentar lagi saya jadi keluarga besar Nasution dan Siregar (marga dalam Suku Mandailing)," ujar Jokowi yang disambut tawa dan tepuk tangan peserta Munas.
Baca juga: Jokowi Bakal Tetapkan Pendiri HMI Sebagai Pahlawan Nasional
Ucapan Jokowi tersebut terkait pernikahan putrinya Kahiyang Ayu dengan Bobby Nasution. Setelah melakukan resepsi di Solo, acara ngundhu mantu Jokowi dilaksanakan di Medan pada pekan depan.
Rencananya acara itu akan digelar dengan prosesi dari adat Suku Mandailing. Saat itu Kahiyang akan diberi gelar Siregar yang merupakan pariban dari Marga Nasution (sebutan bagi marga yang bisa menikah dalam Adat Mandailing).
Jokowi juga mengaku bangga dengan gelar tersebut. Apalagi salah satu daerah yang mayoritas suku Mandailing berasal dari kawasan Tapanuli Selatan. Wilayah ini merupakan tempat lahir pendiri HMI, Lafran Pane yang pada hari pahlawan lalu disematkan sebagai Pahlawan Nasional.
Walaupun dengan nada bercanda, Jokowi mengaku sempat tidak tahu asal Lafran Pane dari daerah Tapanuli Selatan.
Baca juga: Keluarga Lafran Pane dan KAHMI Gelar Tasyakuran Pahlawan Nasional
"Hampir saja kalau saya tidak dibisikkan Pak Mahfud kemudian Pak Akbar Tandjung (terkait asal Lafran Pane). Setelah itu langsung saya gelar rapat lagi membahas soal itu," sambung Jokowi yang diikuti tawa dari seluruh peserta yang hadir.
Munas Kahmi ke-10 dilangsungkan mulai 17-19 November 2017 di Medan. Dalam pelaksanaannya, Munas KAHMI akan membahas berbagai permasalahan bangsa dan mencari solusinya. Serta memilih sembilan orang Presidium Majelis Nasional untuk menjalankan roda organisasi KAHMI selama lima tahun mendatang.