Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Komnas HAM Minta Polisi Hati-hati Sikapi Kondisi di Mimika, Papua

image-gnews
Akhirilah Kekerasan Negara di Papua
Akhirilah Kekerasan Negara di Papua
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia berharap kepolisian bertindak hati-hati menyikapi kondisi yang tengah terjadi di Mimika, Papua. Komisioner Komnas HAM Amiruddin Al Rahab menyampaikan, komisinya akan memperhatikan semua tindakan penanganan yang diambil pihak-pihak terkait agar tidak mengabaikan kemanusiaan.

"Polisi kami harap cukup berhati-hati untuk menghindari jatuhnya korban," kata Amiruddin di kantor Komnas HAM, Jalan Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa, 14 November 2017.

Baca juga: Ketua MPR Minta Kelompok Bersenjata di Papua Ditindak Tegas

Sebelumnya, kepolisian mengklaim terjadi penyanderaan dan intimidasi terhadap warga di Desa Banti dan Kimbely, Mimika, Papua. Polisi menyebut penyanderaan itu dilakukan oleh kelompok bersenjata.

Klaim itu dibantah oleh pihak Tentara Pembebasan Nasional-Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM). Salah satu staf TPN-OPM, Hendrik Wanmang, mengatakan klaim polisi itu tidak sesuai dengan fakta di lapangan.

Pengacara HAM Veronica Koman juga membantah apa yang disampaikan polisi. Menurut Vero, kepolisian mengganti penyebutan TPN-OPM dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dengan tujuan tertentu, salah satunya menyisir perkampungan. Namun, kata Vero, informasi ihwal Papua memang cenderung sepihak dan terdistorsi akibat buruknya akses terhadap kebebasan pers di Papua.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Amiruddin mengatakan, Komnas HAM berharap semua pihak dapat menahan diri dan berhati-hati mengeluarkan pernyataan yang menimbulkan keriuhan.

"Kami berharap semua pihak bisa menahan diri sehingga keadaan tidak memburuk dan masyarakat bisa mengakses bahan pokok makanan, bisa komunikasi dengan yang lain. Saya pikir itu yang saat ini kami perhatikan," ujar komisioner yang juga merupakan peneliti Papua ini.

Baca juga: 4 Bantahan OPM Soal Klaim Polri Terkait Kondisi Mimika Papua

Amiruddin mengatakan saat ini Komnas HAM masih memiliki perwakilan di Papua. Kendati begitu, Komnas HAM belum merilis laporan dari tim tersebut atau mengeluarkan pernyataan resmi ihwal kondisi di Mimika ini. "Nanti, kami mau diskusikan dulu soal itu," kata Amiruddin.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anggota OPM Pengendali Logistik Egianus Kogoya Ditangkap Saat Cari Amunisi

1 hari lalu

Anggota TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Operasi Damai Cartenz mengevakuasi sejumlah warga Kampung Alama Nduga, Nduga, Papua Pegunungan, dengan menggunakan helikopter saat tiba di Bandara Timika, Papua Tengah, Papua, Senin, 20 Februari 2023. Sedikitnya 18 warga dievakuasi dan diungsikan ke Mimika imbas dari ancaman Kelompok Kriminal Bersenjata (KBB) pimpinan Egianus Kogoya di wilayah Nduga. ANTARA FOTO/HO-Humas Ops Damai Cartenz
Anggota OPM Pengendali Logistik Egianus Kogoya Ditangkap Saat Cari Amunisi

Faizal mengungkapkan Altau merupakan orang kepercayaan Egianus Kogoya sebagai pengendali logistik, khususnya amunisi.


Pleidoi Lukas Enembe: Saya adalah Gubernur Papua yang Clean and Clear

1 hari lalu

Mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe, kembali menjalani pemeriksaan, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 September 2023. Lukas Enembe, telah dituntut pidana penjara badan selama 10 tahun 6 bulan dan pidana denda Rp.1 miliar subsider 6 bulan serta pidana tambahan membayar uang pengganti sebesar Rp.47.833.485.350, kembali ditetapkan sebagai tersangka dalam penyidikan perkara dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang. TEMPO/Imam Sukamto
Pleidoi Lukas Enembe: Saya adalah Gubernur Papua yang Clean and Clear

Lukas Enembe menyebut bahwa dirinya tidak bersalah dan minta dibebaskan dari segala dakwaan menerima gratifikasi.


Koalisi Kemanusiaan untuk Papua Kecam Aksi Polisi yang Geledah Kantor Gereja KINGMI

1 hari lalu

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri berjalan usai mengikuti rapat koordinasi terkait kondisi terkini di Papua pasca penangkapan Gubernur non aktif Lukas Enembe, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Berdasarkan hasil rapat tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa kondisi Papua aman dan damai pascapenangkapan Lukas Enembe. TEMPO/Imam Sukamto
Koalisi Kemanusiaan untuk Papua Kecam Aksi Polisi yang Geledah Kantor Gereja KINGMI

Kepolisian Daerah Papua mengatakan telah menangkap lima orang saat penggeledahan tersebut.


Momen Presiden Jokowi Diberi Tas Kalung oleh Warga Papua

3 hari lalu

Presiden Jokowi menerima cendera mata dari penerima SK Perhutanan Sosial & Adat dalam puncak Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan dan Energi Baru Terbarukan (Festival LIKE) di Indonesia Arena, GBK, Jakarta, Senin, 18 September 2023. TEMPO/Subekti.
Momen Presiden Jokowi Diberi Tas Kalung oleh Warga Papua

Jokowi sempat terdiam untuk menerima kalung itu, sebelum dia memakainya sendiri. Setelah Jokowi memakainya, pengunjung yang hadir sempat sorai.


Bantah Bunuh 5 Warga Sipil di Yahukimo, OPM Tuding TNI AL yang Pasang Bom

5 hari lalu

Jenazah warga Papua yang diklaim OPM kena ledakan bom yang dipasang oleh TNI di pinggir Kali Berasa. Foto Dokumentasi OPM.
Bantah Bunuh 5 Warga Sipil di Yahukimo, OPM Tuding TNI AL yang Pasang Bom

OPM menuding lima warga sipil di Yahukimo, Papua, itu tewas kena bom yang dipasang oleh TNI Angkatan Laut.


Kemiskinan di Papua tak Kunjung Turun, Muhadjir Effendy: Pejabatnya Gunakan Kebijakan Helikopter

9 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI, Muhadjir Effendy saat melaksanakan Salat Idul Adha 1444 Hijriah di Kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu 28 Juni 2023. Muhammadiyah melaksanakan shalat Idul Adha 1444 Hijriah lebih awal dari ketetapan pemerintah. Pemerintah menetapkan Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kemiskinan di Papua tak Kunjung Turun, Muhadjir Effendy: Pejabatnya Gunakan Kebijakan Helikopter

Menteri Muhadjir Effendy blak-blakan soal angka kemiskinan di Papua yang tidak kunjung turun.


Kemenhub Ungkap Perlu Kolaborasi untuk Tingkatkan Keselamatan Penerbangan di Papua

10 hari lalu

Kegiatan operasional bandara Aminggaru Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua. ANTARA/HO/Dokumen Pribadi
Kemenhub Ungkap Perlu Kolaborasi untuk Tingkatkan Keselamatan Penerbangan di Papua

Kemenhub menjelaskan perlu sinergi antara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara sebagai regulator dan seluruh stakeholder dalam mencari solusi atas hal-hal yang menjadi kendala layanan penerbangan di Papua.


Bantu Daerah 3T, Mensos Risma Bertolak ke Kepulauan Mapia Menggunakan KRI dr Wahidin Sudirohusodo 991

11 hari lalu

Menteri Sosial Tri Rismaharini saat berada di KRI dr Wahidin Sudirohusodo 991, Senin, 11 September 2023. Tempo/Nur Hadi
Bantu Daerah 3T, Mensos Risma Bertolak ke Kepulauan Mapia Menggunakan KRI dr Wahidin Sudirohusodo 991

Mensos Risma akan memberikan bantuan ke warga di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) Kepulauan Mapia di Kabupaten Supiori, Papua.


Kepala Satgas Ops Cartenz Pastikan Pilot Susi Air Masih Hidup

12 hari lalu

Dalam video yang dikirim, Pilot Susi Air Philips memberikan pernyataan bahwa dirinya disandera oleh OPM. Dia mengatakan OPM menyanderanya sebagai jaminan untuk tuntutan Papua Merdeka.
Kepala Satgas Ops Cartenz Pastikan Pilot Susi Air Masih Hidup

Sumber yang diwawancarai Koran Tempo dari aparat gabungan mengatakan, mereka telah sampai pada dua indikasi kondisi pilot Susi Air.


Pihak TNI Bilang Belum Dipastikan Kapan KKB Bebaskan Pilot Susi Air

12 hari lalu

TNI-Polri menyiapkan operasi penyelamatan Pilot Susi Air yang disandera TPN Papua Barat sejak 7 Februari lalu.
Pihak TNI Bilang Belum Dipastikan Kapan KKB Bebaskan Pilot Susi Air

Izak mengatakan berbagai upaya hingga saat ini masih dilakukan guna membebaskan pilot Susi Air yang disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya.