INFO MPR-- Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) bekerja sama dengan Yayasan Rumpun Melayu Belitung melaksanakan salah satu metode Sosialisasi Empat Pilar MPR RI melalui seni dan budaya. Kegiatan ini dilangsungkan di Hotel Bahamas Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung, Sabtu malam, 11 November 2017. Bertajuk “Senandung Melayu Untuk Negeri” pagelaran seni dan budaya ini menampilkan diantaranya Pantun Melayu, Tarian Tradisional Belitung, Senandung Melayu Serojacoustic.
Pagelaran seni dan budaya di pulau yang pernah dijadikan lokasi film ‘Laskar Pelangi’ ini dihadiri anggota MPR RI diantaranya Irgan Chairul Mahfiz (Fraksi PPP), Telle Gozellie (Kelompok DPD) dan Firman Mardanoes (Fraksi PPP). Hadir pula Tokoh Masyarakat Babel Emron Pangkapi, Ketua Lembaga Adat, Alim Ulama dan para tokoh masyarakat Belitung.
Irgan Chairul Mahfiz mewakili Pimpinan MPR dalam sambutannya sekaligus membuka pagelaran ini mengatakan, MPR memanfaatkan seni budaya sebagai media sosialisasi karena melalui pagelaran seni budaya melayu yang megah ini adalah acara yang sangat digemari masyarakat. “Seni Melayu memiliki nilai-nilai adi luhur bangsa Indonesia, serta pesan-pesan yang disampaikan bersentuhan langsung dengan kehidupan masyarakat dan mari kita dijadikan sebagai alat perekat NKRI,” ujar Irgan.
Irgan melanjutkan, pemahaman Empat Pilar sangat penting sebagai benteng dari pengaruh negatif terhadap masyarakat, baik pengaruh interaksi yang datang dari dalam maupun dari luar. “Mari kita jadikan untuk menangkal arus modernisasi yang membawa efek negatif dan meminta kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menerima informasi dari media sosial, agar terhindar dari berita hoax,” katanya.
Selanjutnya, Irgan mengharapkan melalui Empat Pilar MPR RI (Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika) masyarakat Indonesia yang beragam terdiri dari berbagai suku, agama dan budaya ini bisa menjadi bangsa yang besar.
Kepala Biro Keuangan Setjen MPR Maifrizal, sebagai panitia pelaksana pagelaran ini, melaporkan, MPR melaksanakan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI dan melalui seni budaya ini bekerjasama dengan Yayasan Rumpun Melayu Belitung. “Pagelaran seni budaya ini dilaksanakan bertujuan untuk memahami dan reaktualisasi terhadap nilai-nilai Pancasila, dalam pemahaman terhadap Empat Pilar MPR RI kepada masyarakat,” katanya.
Maifrizal menambahkan, sosialisasi melalui pentas seni budaya adalah salah satu bentuk apresiasi dan langkah konkret MPR RI dalam melestarikan warisan budaya, khususnya seni budaya tradisional yang telah menjadi kekayaan intelektual bangsa Indonesia. “Yang terpenting, pesan-pesan Empat Pilar MPR RI dapat tersampaikan ke masyarakat melalui pagelaran seni budaya. Tidak hanya untuk hiburan tapi juga harus bisa direalisasikan pada kehidupan sehari-hari.”
Sementara itu Wakil Bupati Belitung Erwandi A. Arani yang mewakili Bupati, dalam sambutannya menyampaikan, sosialisasi Empat Pilar MPR RI melalui pagelaran seni budaya dapat kiranya menggali potensi yang terkandung dalam kesenian melayu ini untuk dapat menjaga keutuhan NKRI.
Ia mengucapkan terimakasih kepada MPR yang telah melaksanakan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI melalui pagelaran seni budaya “Senandung Melayu Untuk Negeri” di Belitung. “Saya mengajak hadirin dan masyarakat Belitung untuk berpartisipasi, dengan harapan bisa melestarikan seni budaya melayu yang kita banggakan ini," katanya. (*)