TEMPO.CO, Jakarta - Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengklaim hubungannya dengan internal pengurus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tidak ada yang berubah. Ia masih secara rutin berkomunikasi dengan Megawati Soekarnoputri sebagai pimpinan partai. “Dengan Pak Jokowi (Presiden Joko Widodo) kemarin juga bertemu di Semarang, jadi baik-baik saja,” kata Ganjar di sela-sela sidang perkara korupsi e-KTP di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta Pusat, Jumat, 13 Oktober 2017.
Dalam sidang itu Ganjar hadir menjadi saksi untuk terdakwa Andi Narogong. Gara-gara perkara ini hubungannya dengan PDIP diisukan telah merenggang. Bahkan jarak itu semakin melebar menjelang Pilkada Jawa Tengah.
Sejumlah sumber di PDIP mengatakan, setelah dilantik menjadi gubernur Jawa Tengah pada 2013, Ginanjar dianggap kurang aspiratif terhadap kader PDIP di porvinsi itu. Alhasil, DPP PDIP diisukan ragu untuk kembali mengusung Ganjar dalam kontestasi Pilgub 2018. Padahal secara elektabilitas, Ganjar masih menjadi sosok terkuat di Jawa Tengah. Survei Populi Center pada pertangahan 2017 menunjukkan hasil elektabilitas Ganjar berada diangka 51,6 persen.
Ganjar tidak membantah ada isu yang menyebut bahwa dirinya kurang aspiratif terhadap kader partai. “Ada isu itu, bahwa saya disebut tidak aspiratif oleh sejumlah anggota DPR,” katanya. “Namun itu karena saya terlalu keras dalam memberantas korupsi, sehingga saya menutup pintu korupsi bagi mereka.”
Baca: Sidang E-KTP, Nazaruddin Sebut Ganjar Pranowo Ikut Terima Uang
Namun hubungannya dengan internal PDIP, kata Ganjar, selama ini berjalan baik. Tidak ada masalah yang perlu menjadi perhatian serius. “Tidak ada, itu pemberitaan media saja,” ujarnya.
Menurut Ganjar kontestasi politik di Jawa Tengah saat ini belum ramai. Tak hanya PDIP, partai yang lainpun belum ada yang resmi mengusung calon untuk Pilgub Jawa Tengah 2018. “Di Jawa Tengah, kelihatannya saja yang ramai, tapi dibawah masih sepi,” kata Ganjar.
Ganjar berpendapat, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah mengantongi nama untuk diajukan dalam Pilgub 2018. Polanya akan sama dengan Pilgub 2013. “Partai lain pasti menunggu dulu siapa yang akan diusung PDIP,” ujarnya.
Ganjar Pranowo telah resmi mendaftar ke DPD PDIP Jawa Tengah untuk diusung dalam Pilgub Jawa Tengah 2018. Selain dia, sejumlah kader PDIP yang juga ikut mendaftar adalah Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya, Bupati Kudus Musthofa, dan Mantan Bupati Klaten Sunarma.