INFO JABAR - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meminta dana desa yang dikucurkan pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota agar dimanfaatkan secara efektif dan efisien sehingga tepat sasaran dan hasilnya bemanfaat bagi rakyat. Untuk itu, Gubernur menekankan agar para pedamping lokal desa (PLD) bisa memotivasi masyarakat untuk bisa berperan sebagai akselerator kemajuan desa.
“Para pendamping lokal desa harus memiliki ideologi memajukan masyarakat, mensejahterakan masyarakat. Wajah-wajah cerah ini punya tanggung jawab besar, kolaborasi antara desa, di dalamnya ada anggaran, harus melahirkan kemajuan untuk masyarakat desa," kata Gubernur saat menutup Pelatihan Pra-Tugas Pendamping Lokal Desa, di Bandung, Minggu, 8 Oktober 2017.
PLD, kata Gubernur, juga harus menjadi perencana yang baik serta mengawasi pembangunan desa dengan matang. Selain itu, mereka juga menjadi pembela warga yang perlu dukungan atau perhatian lebih. "PLD juga jadi komunikator yang jadi juru bicara, mengkomunikasikan hal-hal terkait pembangunan desa dengan pihak mana pun," kata Aher, sapaan akrab Gubernur.
Aher menambahkan PLD sebagai pendamping yang bersentuhan dengan warga desa harus berkarakter kuat dan bermotivasi tinggi. “Ada revolusi mental dalam dirinya, ada nasionalisme yang kuat, perlu membangun koordinasi dengan berbagai pihak demi kemajuan daerah," ucapnya.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Barat melaksanakan Pelatihan Pratugas Pendamping Lokal Desa (PLD) yang diikuti 667 peserta dari seluruh Jawa Barat pada 1- 9 Oktober 2017. Pelatihan dimaksudkan untuk menyiapkan PLD secara mental, pengetahuan, dan keterampilan sebelum terjun ke masyarakat. “PLD juga merupakan perpanjangan tangan pemerintah. Di samping mengakselerasi juga mengawasi jalannya pembangunan di desa,” kata Aher. (*)