TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo bertolak ke Jawa Timur untuk melakukan kunjungan kerja, Ahad, 8 Oktober 2017. Mengenakan sarung dan jas serta berpeci hitam, Presiden berangkat dari Pangkalan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 07.15, bersama rombongan.
Presiden dan rombongan menumpang Pesawat Kepresidenan menuju Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya. Di Surabaya, Presiden akan berganti pesawat untuk melanjutkan perjalanan ke Sumenep di Pulau Madura.
Baca:
Jokowi Menyempatkan Jadi Imam Salat saat ...
Berjalan Kaki Dua Kilometer, Jokowi Telat ...
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil dan juru bicara kepresidenan, Johan Budi S.P., mendampingi Presiden dalam kunjungan kerja kali ini.
Di Kabupaten Sumenep, Presiden dijadwalkan menghadiri beberapa kegiatan. Presiden akan mengunjungi Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk Al Amin di Kecamatan Pragaan, Gedung Adipoday di Desa Kolor Kecamatan Kota, Gelanggang Olahraga Sumekar Ahmad Yani Panglegur, dan Pesantren Al Karimiyah.
Baca juga:
KPK Lakukan OTT di Jakarta, Politikus dan Penegak Hukum Terjaring
MA Cari Tahu Info Soal Hakim Kena OTT KPK
Pengamanan terhadap Presiden Jokowi beserta rombongan dilakukan sejak Sabtu, 7 Oktober 2017. Sebanyak 1.000 personel pasukan gabungan dari TNI dan Kepolisian RI di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengadakan apel untuk mengamankan kunjungan kerja Presiden. "Jangan sampai ada celah atau kesalahan sedikit pun untuk pengawalan Presiden," kata Komandan Korem 084/Bhaskara Jaya Kolonel Kav M. Zulkifli saat gelar pasukan pengaman di depan Masjid Jamik Sumenep, Sabtu sore.
Pasukan disiagakan di semua titik yang akan dilalui Presiden dari Bandara Trunojoyo. "Tidak boleh ada mobil atau kendaraan yang masuk ke jalur yang akan dilewati kunjungan RI 1 dan yang bisa menghambat kelancaran," ujarnya.