TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri Lembaga Survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI), Hendri Satrio, mengatakan elektabilitas Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai calon wakil presiden pendamping Joko Widodo berada di angka 12 persen. Angka tersebut ada dalam hasil survei KedaiKOPI yang akan dirilis Minggu, 8 Oktober 2017.
"Survei ini dilakukan terhadap 800 responden di delapan provinsi, tiga minggu kami melakukan survei," kata Hendri dalam acara diskusi Politik Bukan Panglima di restoran Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu, 7 Oktober 2017.
Baca juga: Golkar Ajak Gatot Nurmantyo Gabung jika Tertarik Politik Praktis
Posisi pertama dan kedua ditempati oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla (15,1 persen) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (13,4 persen). Setelah Gatot, ada nama-nama lain, yaitu Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (10 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (7,5 persen), Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian (6 persen), Menteri Keuangan Sri Mulyani (4,8 persen), dan Kepala Badan Intelijen Negara Jenderal Budi Gunawan (0,8 persen).
Menurut Hendri, survei untuk mencari lawan Jokowi pada pilpres 2019 tak seramai untuk mencari pendamping Jokowi.
Sebelumnya, hasil survei Media Survei Nasional (Median) menyatakan elektabilitas Gatot sebagai calon presiden berada di angka 2,8 persen.
Adapun Saiful Mujani Research Center (SMRC) menyebut elektabilitas Gatot Nurmantyo sebagai calon presiden di angka 0,3 persen. Namun survei-survei itu belum menyebut potensi Gatot sebagai calon wakil presiden.
BUDIARTI UTAMI PUTRI