"

Anggota Komnas HAM Terpilih Janji Selesaikan Kasus Munir

Mohammad Choirul Anam. ANTARA FOTO
Mohammad Choirul Anam. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta- Anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) terpilih, Muhammad Choirul Anam menyatakan komitmennya membongkar kasus pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib. Anam mengatakan akan melanjutkan upaya yang telah dimulai Komnas HAM periode sebelumnya.

Anam mengatakan ada putusan pleno Komnas HAM sebelumnya yang menyatakan eksaminasi terhadap kasus Munir.

"Pertama, harus ada peradilan ulang. Yang kedua, ada banyak data dan beberapa clue hukum yang bisa ditindaklanjuti (dari putusan pengadilan kasus Muchdi dan Polycarpus)," kata Anam saat dihubungi via telepon, Selasa, 3 Oktober 2017.

Anam sebelumnya terlibat sebagai kuasa hukum bagi keluarga Munir saat menggugat maskapai Garuda Indonesia. Munir meninggal di pesawat Garuda GA-974 dalam penerbangan Jakarta-Belanda. Salah satu pendiri Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) ini meninggal karena racun arsenik yang dibubuhkan ke minumannya.

Hingga 13 tahun berselang, kasus Munir belum menemui titik terang. Pengadilan telah menghukum pilot Garuda Pollycarpus Budihari Priyanto dan Direktur Garuda Indra Setiawan. Namun, banyak pihak menduga otak pembunuhan tersebut belum tersentuh hukum.

Pengadilan sempat mendakwa Deputi V Badan Intelijen Negara Muchdi Purwoprandjono sebagai otak pembunuhan tersebut. Namun, belakangan Muchdi bebas dari segala dakwaan.

Pemerintah hingga kini juga belum mengumumkan hasil temuan Tim Pencari Fakta (TPF) yang ditugaskan menyelidiki kematian Munir. Kendati istri Munir, Suciwati dan Kontras memenangkan gugatan di Komisi Informasi Publik (KIP), pemerintah tak juga membuka dokumen tersebut. Kementerian Sekretariat Negara bahkan mengaku dokumen itu hilang.

Anam mengatakan, eksaminasi Komnas HAM adalah modal yang baik bagi komisioner periode mendatang untuk mengupayakan penyelesaikan kasus Munir.

"Kami meletakkan hasil eksaminasi tersebut sebagai sebuah komitmen dan modalitas yang baik untuk menyelesaikan kasus ini," kata Anam.

Choirul Anam terpilih sebagai salah satu komisioner Komnas HAM yang lolos uji kelayakan oleh Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat. Aktivis Lembaga Bantuan Hukum Pers Malang ini lolos bersama enam orang lainnya, yaitu Ahmad Taufan Damanik, Amiruddin Al Rahab, Beka Ulung Hapsara, Hairansyah, Munafrizal Manan, dan Sandrayati Moniaga.








Partai Berkarya Dukung Putusan PN Jakarta Pusat: Pemilu 2024 Ditunda, Ini Profil Muchdi PR Ketua Umumnya

4 hari lalu

Ketua Umum Partai Berkarya Muchdi Purwoprandjono (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan usai mendaftar sebagai calon peserta Pemilu 2024 di Jakarta, Jumat 12 Agustus 2022. Partai Berkarya resmi mendaftar sebagai partai politik calon peserta Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Ken Saphira
Partai Berkarya Dukung Putusan PN Jakarta Pusat: Pemilu 2024 Ditunda, Ini Profil Muchdi PR Ketua Umumnya

Partai Berkarya yang dipimpin Muchdi PR mendukung putusan PN Jakarta Pusat untuk menunda Pemilu. Ini dia profil Muchdi PR.


Komnas HAM Sebut Perkembangan Tim Adhoc Munir Baru Selesai di Internal

28 Desember 2022

Calon Anggota Komnas HAM 2022-2027 Anis Hidayah saat mengikuti uji kelayakan dan kepatutan dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 30 September 2022. Komisi III DPR RI melakukan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test 14 calon anggota Komnas HAM perioder 2022-2027. TEMPO/M Taufan Rengganis
Komnas HAM Sebut Perkembangan Tim Adhoc Munir Baru Selesai di Internal

Komnas HAM mengatakan perkembangan pembentukan ulang tim ad hoc kasus Munir saat ini baru rampung di internal.


Tak Bisa Umumkan Hasil Penyelidikan, Eks TPF Munir Sebut Terbelenggu Keppres Era SBY

27 Desember 2022

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid. Foto: TEMPO | Hilman Faturrahman W
Tak Bisa Umumkan Hasil Penyelidikan, Eks TPF Munir Sebut Terbelenggu Keppres Era SBY

Eks anggota TPF Munir, Usman Hamid, menyebut tidak bisa membuka isi laporan terbentur Keppres No. 111 Tahun 2004 yang dikeluarkan era Presiden SBY


LBH Jakarta Sebut Tim Adhoc Munir Perlu Dukungan Penuh Pemerintah

25 Desember 2022

Pegiat Hak Asasi Manusia (HAM) membawa poster dengan wajah Munir saat aksi Kamisan di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis 8 September 2022. Aksi tersebut dilakukan untuk mengenang 18 tahun kematian Munir sekaligus mengingatkan pemerintah agar mengusut tuntas dalang di balik pembunuhannya. ANTARA FOTO/Reno Esnir
LBH Jakarta Sebut Tim Adhoc Munir Perlu Dukungan Penuh Pemerintah

Tim Adhoc Munir dinilai memerlukan dukungan penuh dari pemerintah. Presiden Jokowi diminta tampil ke publik membicarakan masalah ini.


KASUM dan Komnas HAM Optimis Kasus Munir Akan Menemukan Titik Cerah Dengan Pembentukan Tim Adhoc Baru

25 Desember 2022

Penulis Buku Mencintai Munir yang juga istri dari aktivis HAM Munir Said Thalib, Suciwati menunjukan Buku Mencintai Munir saat peluncurannya di Jakarta, Rabu, 14 September 2022. Buku Mencintai Munir merupakan rekaman tentang jalan hidup Suciwati bersama Munir hingga perjuangan Suciwati dalam menguak tabir pembunuhan suaminya serta kegigihan almarhum Munir dalam memperjuangkan penegakan prinsip HAM di Indonesia. ANTARA/Hafidz Mubarak A
KASUM dan Komnas HAM Optimis Kasus Munir Akan Menemukan Titik Cerah Dengan Pembentukan Tim Adhoc Baru

Pembentukan tim adhoc baru dinilai bisa menemukan titik cerah kasus pembunuhan Munir Said Thalib yang diselimuti kabut selama 18 tahun.


KASUM Masih Mendiskusikan Nama untuk Diajukan ke Tim Ad hoc Kasus Munir

24 Desember 2022

Massa yang tergabung dalam Komite Aksi Solidaritas untuk Munir (Kasum) mengggelar aksi peringatan 18 tahun kematian Munir, di depan Komnas HAM, Jakarta, Rabu, 7 September 2022. Mereka tampak mengenakan topeng bergambar wajah Munir. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
KASUM Masih Mendiskusikan Nama untuk Diajukan ke Tim Ad hoc Kasus Munir

Komite Aksi Untuk Munir (KASUM) masih mendiskusikan nama untuk diajukan ke tim ad hoc Komnas HAM menyelidiki kasus Munir.


Komnas HAM akan Bentuk Tim Adhoc Penyelidikan Kasus Munir

23 Desember 2022

Anggota Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) yang juga istri aktivis HAM Munir Said Thalib, Suciwati berpose saat Aksi Kamisan ke-744 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 15 September 2022. Teka-teki pembunuhan Munir di atas pesawat Garuda Indonesia pada 7 September 2004 masih belum terungkap sepenuhnya. SANTARA/Sigid Kurniawan
Komnas HAM akan Bentuk Tim Adhoc Penyelidikan Kasus Munir

Tim adhoc penyelidikan kasus Munir akan diumumkan pada 10 Januari 2023.


Saat Mahfud Md Cerita Dokumen Kasus Hilang Serentak di Setneg, Polisi, dan Kejaksaan

14 Desember 2022

Menkopolhukam Mahfud MD memberikan keterangan pada wartawan di Istana Negara pada Jumat 14 Oktober 2022. Tempo/Hamdan C Ismail
Saat Mahfud Md Cerita Dokumen Kasus Hilang Serentak di Setneg, Polisi, dan Kejaksaan

Mahfud Md menceritakan hilangnya salah satu dokumen penyelidikan suatu kasus pada 2017. Dokumen itu hilang secara bersamaan.


KontraS Sebut Komnas HAM Lambat Memproses Kasus Munir

12 Desember 2022

Anggota Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) yang juga istri aktivis HAM Munir Said Thalib, Suciwati berpose saat Aksi Kamisan ke-744 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 15 September 2022. Teka-teki pembunuhan Munir di atas pesawat Garuda Indonesia pada 7 September 2004 masih belum terungkap sepenuhnya. SANTARA/Sigid Kurniawan
KontraS Sebut Komnas HAM Lambat Memproses Kasus Munir

KontraS menilai Komnas HAM Lambat dalam menangani kasus pelanggaran HAM berat Munir.


Komnas HAM Gelar Lagi Penyelidikan Kasus Munir

10 Desember 2022

Anggota Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) yang juga istri aktivis HAM Munir Said Thalib, Suciwati berpose saat Aksi Kamisan ke-744 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 15 September 2022. Teka-teki pembunuhan Munir di atas pesawat Garuda Indonesia pada 7 September 2004 masih belum terungkap sepenuhnya. SANTARA/Sigid Kurniawan
Komnas HAM Gelar Lagi Penyelidikan Kasus Munir

Komnas HAM tengah merapikan kembali susunan tim ad hoc yang akan menyelidiki kasus pembunuhan aktivis Munir Said Thalib.