Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Goenawan Mohamad: Isu Kebangkitan PKI itu Konyol

image-gnews
Goenawan Mohamad sesaat sebelum acara CERAMAH UMUM, Memahami Pertarungan Politik Kebudayaan Seputar ‘65 di Teater Utan Kayu, Jakarta Timur. 28 September 2017. Maria Fransisca.
Goenawan Mohamad sesaat sebelum acara CERAMAH UMUM, Memahami Pertarungan Politik Kebudayaan Seputar ‘65 di Teater Utan Kayu, Jakarta Timur. 28 September 2017. Maria Fransisca.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Budayawan, Goenawan Mohamad, mengatakan munculnya kembali isu kebangkitan komunisme dan Partai Komunis Indonesia tak lagi relevan dengan kondisi bangsa Indonesia. Ia menyebut kemunculan isu komunisme di Indonesia adalah hal yang konyol.

“Berhentilah dengan fobia karena itu bukan saja konyol, tapi meneruskan kebencian yang seharusnya sudah tidak ada,” kata Goenawan di Teater Utan Kayu, Jakarta Timur, Kamis 28 September 2017. Menurut dia, kemunculan isu komunisme hanya menjadi bahan tertawaan lantaran tak ada dasar yang cukup kuat atas isu tersebut. 

Baca juga: 6 Fakta Tentang Film G 30 S PKI yang Wajib Diketahui

Ia pun meminta organisasi-organisasi massa berhenti mempromosikan isu kebangkitan PKI. Menurut Goenawan, isu untuk memusuhi korupsi lebih penting. “Berhentilah meneruskan pedagogi bahwa PKI akan bangkit lagi, karena itu selain tidak masuk akal, itu dusta, menimbulkan paranoia, dan menimbulkan permusuhan yang tidak penting,” ujarnya.

Isu kebangkitan PKI ramai dibicarakan kembali pada September ini. Isu ini mengemuka ketika polisi membubarkan rencana diskusi Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia tentang Sejarah 1965, pada Sabtu-Ahad, 16-17 September 2017. Kantor lembaga itu juga diserang oleh lebih dari seribu orang mengatasnamakan ormas anti-komunis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kelompok tersebut menuding acara seminar dan pentas seni Asik Asik Aksi menandai kebangkitan PKI di kantor YLBHI. Isu komunisme menguat ketika Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memerintahkan seluruh prajurit dan keluarganya menonton film Penumpasan Pengkhianatan G30S PKI. Perintah ini banyak memicu kontroversi. 

Merespons polemik isu 65 yang muncul, Goenawan memberikan ceramah seputar peristiwa dalam konteks dan kontestasi politik pada tahun iti. Ketua Panitia Ceramah Andy Budiman berpendapat ceramah umum bukan untuk membuktikan perspektif yang paling benar tentang 1965. "Kami tidak mau bilang bahwa ini yang paling benar, ini hanya mendengarkan dari salah satu perspektif," ujarnya. 

ARKHELAUS W.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Goenawan Mohamad Terima Lifetime Achievement Award dari Ubud Writers and Readers Festival

9 hari lalu

Goenawan Mohamad menerima Lifetime Achievement Award dari Janet DeNeefe, Direktur Ubud Writers & Readers Festival, di Puri Agung Ubud, Ubud, Bali pada Rabu, 23 Oktober 2024/Dok. Niskala Studio
Goenawan Mohamad Terima Lifetime Achievement Award dari Ubud Writers and Readers Festival

Lifetime Achievement Award diberikan kepada Goenawan Mohamad atas kontribusinya yang mendalam bagi sastra dan jurnalisme Indonesia.


Terkini: Faisal Basri dalam Kenangan Anies Baswedan, Chatib Basri, dan Goenawan Mohamad; Jokowi Terima Bos Vale Indonesia di Istana

58 hari lalu

Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Terkini: Faisal Basri dalam Kenangan Anies Baswedan, Chatib Basri, dan Goenawan Mohamad; Jokowi Terima Bos Vale Indonesia di Istana

Kepergian Faisal Basri meninggalkan duka, bukan hanya bagi keluarga, tapi dari sejumlah tokoh di Indonesia.


Tangis Goenawan Mohamad di MK: DPR Seharusnya Dibubarkan

22 Agustus 2024

Sastrawan Goenawan Mohamad atau GM saat menghadiri audiensi di Mahkamah Konstitusi bersama sejumlah akademisi dan aktivis, pada Kamis, 22 Agustus 2024. Tempo/Novali Panji
Tangis Goenawan Mohamad di MK: DPR Seharusnya Dibubarkan

Goenawan Mohamad ingin menyerukan revolusi, tapi ia tahu biaya revolusi tidak sedikit. Seharusnya DPR dibubarkan.


Goenawan Mohamad Terisak saat Audiensi MK: Serukan Revolusi dan Bubarkan DPR

22 Agustus 2024

Sastrawan Goenawan Mohamad atau GM saat menghadiri audiensi di Mahkamah Konstitusi bersama sejumlah akademisi dan aktivis, pada Kamis, 22 Agustus 2024. Tempo/Novali Panji
Goenawan Mohamad Terisak saat Audiensi MK: Serukan Revolusi dan Bubarkan DPR

Goenawan Mohamad dan sejumlah elemen masyarakat beudiensi dengan MK. Mereka menolak rencana DPR yang ingin menganulir putusan MK.


Perjalanan 83 Tahun Goenawan Mohamad, Wartawan yang Sastrawan

29 Juli 2024

ekspresi Goenawan Mohamad saat membacakan narasi cerita Den Kisot diiringi Musik Bambu Deka sebagai bagian dari  pameran Sejauh Ini...di Lawangwangi Creative Space, Bandung, Jawa Barat, 15 Februari 2024. Den Kisot ditulis oleh Goenawan Mohamad dengan sutradara Endo Suanda berdasarkan cerita Don Quijote de la Mancha karya Miguel de Cervantes. TEMPO/Prima Mulia
Perjalanan 83 Tahun Goenawan Mohamad, Wartawan yang Sastrawan

Goenawan Mohamad wartawan yang sastrawan itu hari ini berulang tahun ke-83. Ini perjalanan hidup dan karya-karyanya.


Kilas Balik Perlawanan Tempo di Pengadilan Usai Diberedel Orde Baru 30 Tahun Silam

21 Juni 2024

Goenawan Mohamad dikerumuni wartawan di depan gedung Mahkamah Agung setelah sidang gugatan TEMPO pada Juni 1996. Setelah lengsernya Soeharto pada 1998, majalah Tempo kembali terbit hingga hari ini, bahkan, saat ini Tempo sudah menginjak usianya ke-50. Dok. TEMPO/Rully Kesuma
Kilas Balik Perlawanan Tempo di Pengadilan Usai Diberedel Orde Baru 30 Tahun Silam

Tepat 30 tahun lalu atau pada 21 Juni 1994, majalah Tempo bersama tabloid Detik dan majalah Editorial diberedel oleh pemerintah Orde Baru. Kilas balik perlawanan Tempo di pengadilan


Perlawanan Insan Pers Buntut Pembredelan Majalah Tempo, Editor, dan Tabloid Detik oleh Orde Baru 30 Tahun Lalu

21 Juni 2024

Karyawan TEMPO saat mengadukan kasus pembredelan ke DPR tahun 1994. Dok. TEMPO/Gatot Sriwidodo
Perlawanan Insan Pers Buntut Pembredelan Majalah Tempo, Editor, dan Tabloid Detik oleh Orde Baru 30 Tahun Lalu

Hari ini, tepat 30 tahun silam, Majalah Tempo, Editor, dan Tabloid Detik dibredel pemerintah Orde Baru pada 21 Juni 1994. Ini kilas baliknya.


Ayu Utami, Sastrawan Sekaligus Salah Seorang Pendiri AJI Indonesia

21 Juni 2024

Perwakilan dari 29 seniman dan budayawan Indonesia, seniman Ayu Utami memberikan keterangan pers usai menyampaikan berkas Amicus Curiae terkait kasus Perkara Nomor 1/PHPU.PRES/XXII/2024 dan Perkara Nomor 2/PHPU.PRES/XXII/2024 perihal Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 kepada Mahkamah Konstitusi (MK) di Gedung 2 MK, Jakarta, Senin 1 April 2024. Dalam berkas yang disampaikan seniman dan budayawan menilai menunjukan banyaknya persoalan yang terjadi sejak tahap pencalonan hingga kampanye. TEMPO/Subekti.
Ayu Utami, Sastrawan Sekaligus Salah Seorang Pendiri AJI Indonesia

Ayu Utami penulis novel Saman dan Larung. Ia salah seorang pendiri AJI Indonesia dan turut mengajukan amicus curiae sengketa Pilpres 2024.


Sukarno Pernah Melarang Manifesto Kebudayaan 60 Tahun Lalu, Apa itu Manikebu dan Lekra?

9 Mei 2024

Soekarno Presiden pertama Indonesia di Jakarta, saat para fotografer meminta waktu untuk memfotonya Presiden Sukarno tersenyum, dengan mengenakan seragam dan topi, sepatu juga kacamata hitam yang menjadi ciri khasnya. Sejarah mencatat sedikitnya Tujuh Kali Soekarno luput, Lolos, Dan terhindar dari kematian akibat ancaman fisik secara langsung, hal yang paling menggemparkan adalah ketika Soekarno melakukan sholat Idhul Adha bersama, tiba tiba seseorang mengeluarkan pistol untuk menembaknya dari jarak dekat, beruntung hal ini gagal. (Getty Images/Jack Garofalo)
Sukarno Pernah Melarang Manifesto Kebudayaan 60 Tahun Lalu, Apa itu Manikebu dan Lekra?

Presiden Sukarno pernah melarang Manifesto Kebudayaan pada 60 tahun lalu. Apa itu Manikebu dan Lekra yang mengemuka saat itu?


Goenawan Mohamad Bicara Pentingnya Kepercayaan dan Etik dalam Profesi Jurnalistik

1 Mei 2024

Wartawan Senior Tempo, Goenawan Mohamad berbicara di acara Orasi Tokoh
Goenawan Mohamad Bicara Pentingnya Kepercayaan dan Etik dalam Profesi Jurnalistik

Goenawan Mohamad mengatakan etik bukanlah sesuatu yang diajarkan secara teoritis, melainkan harus dialami dan dipraktikkan sehari-hari.