TEMPO.CO, Batu - Wali Kota Batu Eddy Rumpoko ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Sabtu, 16 September 2017, atas tuduhan menerima suap terkait proyek pengadaan meja kerja staf dan eselon Pemerintah Kota Batu. Berikut ini rekam jejaknya.
Eddy Rumpoko putra sulung pasangan Brigadir Jenderal Purnawirawan Soegiyono dan Egnie Rumambe Soegiyono. Soegiono merupakan Wali Kota Malang periode 1973-1983.
BACA: 10 Fakta tentang Wali Kota Batu Eddy Rumpoko
Di masa mudanya, Eddy dikenal sebagai pentolan organisasi kepemudaan Pemuda Pancasila dan Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri Tni Polri (FKPPI).
Eddy dikenal sebagai seorang pengusaha properti. Dia direktur utama PT Bening Karsa Bentala yang kemudian bersalin nama menjadi PT Duta Perkasa Unggul Lestari. Perusahaan inilah yang mengambil alih dengan proses tukar guling kawasan hutan kota bekas kampus Akademi Penyuluh Pertanian (APP) Tanjung.
Pengambilalihan lahan ini membuat Eddy berhadap-hadapan dengan aktivits Kota Malang, salah satunya Luthfi Jayadi Kurniawan, yang mendirikan Malang Corruption Watch. Lutfhi tak setuju dengan perubahan fungsi Hutan Kota APP menjadi perumahan mewah.
BACA: KPK Sebut Suap Eddy Rumpoko untuk Beli Mobil ...
Belakangan, PT Unggul melepas lahan seluas 28 hektare itu kepada Bakrieland. Pada 2010, Bakrieland melepas kepemilikan saham kepada pengusaha properti Agus Suryanto, Iwan Budianto dan Teddy Minahasa, pemilik PT Agit Perkasa. Selain membangun perumahan Ijen Nirwana, usahanya berkembang dengan mendirikan Hotel Ijen Suite.
Dalam bisnis properti, Eddy juga mendirikan PT Unicora Agung dengan membangun perumahan anggota TNI Batalyon Kesehatan di Karanglo, Kabupaten Malang.
Eddy juga merupakan Komisaris PT Malang Pos, sebuah media lokal di Malang. Dia terjun ke dunia politik praktis saat menjadi calon Wali Kota Batu 2007. Dia menjadi wali kota pertama Kota Batu yang dipilih secara langsung. Eddy berpasangan dengan Budiono. Di periode kedua, dia maju bersama Punjul Santoso. Sempat diterpa isu ijazah palsu, Eddy Rumpoko terpilih kembali untuk periode 2012-2017.
EKO WIDIANTO (BATU)