TEMPO.CO, Jakarta - Aktris senior, Jajang C Noer, menceritakan sempat ada penangkapan terhadap pembuat properti film Pengkhianatan G30S PKI. Orang yang membuat bendera itu ditangkap karena bendera itu berlambang palu arit.
"Namanya Aidil, saya masih ingat," ungkap Jajang di diskusi film G30S PKI di Menteng, Jakarta, Sabtu, 23 September 2017.
Baca: Soal Film Penghianatan G30S PKI, Begini Kata Pemeran Soeharto
Jajang mengatakan Aidil ditangkap saat sedang menjemur bendera PKI di rumahnya. Saat itu, ia menuturkan, rumah Aidil berada di gang biasa, bukan seperti di perkantoran. "Dia didatangi oleh ketua RT dan masyarakat. Kemudian dia digiring ke kantor polisi," ucapnya.
Namun, Jajang melanjutkan ceritanya, polisi kemudian membebaskan Aidil setelah tim produksi memberikan penjelasan. Saat itu, Aidil menelpon tim produksi film memberi tahu dirinya ditangkap polisi.
Untuk menghindari kejadian serupa terjadi lagi, tim produksi pun memberi tanda khusus kepada Aidil. "Kartu tanda pengenal, ada fotonya PPFN lagi bikin film," tuturnya.
Baca: Arifin C Noer Pernah Kesulitan Cari Pemeran Film G30S PKI
Film G30S PKI adalah film yang bercerita tentang tragedi 1965. Film yang disutradarai Arifin C Noer, suami Jajang C Noer, ini meraih penghargaan untuk skenario terbaik pada tahun 1984.
Selain itu, film ini juga meraih Piala Antemas untuk film Indonesia terlaris tahun 1985. Di masa Orde Baru, film ini wajib diputar setiap tanggal 30 September untuk memperingati insiden G30S PKI pada tahun 1965.
SYAFIUL HADI