Nasib Kaban Ditentukan Pekan Depan

TEMPO Interaktif, Jakarta:Rapat pleno Dewan Pimpinan Pusat Partai Bulan Bintang gagal mencapai kata sepakat untuk menentukan apakan ketua umumnya, Malam Sabat Kaban, tetap bertahan menjadi Menteri Kehutanan atau mundur dari kabinet.Rapat tersebut menyerahkan nasib Kaban untuk ditentukan oleh Majelis Syura pada Selasa pekan depan. "Di rapat pleno tidak terjadi voting karena masing-masing pihak punya kekuatan berimbang, alot. Kami tidak ingin masalah berlarut-larut," kata Kaban saat jumpa pers dini hari tadi.Dia menambahkan, "Majelis Syura akan ambil argumen yang paling kuat."Rapat pleno sebelumnya diawali rapat konsultasi dengan Dewan Pimpinan Wilayah. Dalam rapat tersebut, menurut Sekretaris Jenderal Partai Bulan Bintang, Sahar L. Hassan, mayoritas pengurus daerah ingin mempertahankan Kaban di kabinet. Bisa saja rapat pleno pengurus pusat memutuskan Kaban harus mundur. Tapi, kata Sahar, “Jadi lucu kalau (pleno) berbeda dengan suara Dewan Pimpinan Wilayah.” Saat istirahat pertemuan, misalnya, enam daerah dari sembilan daerah yang sudah berbicara meminta Kaban tetap bertahan. Mereka adalah Aceh, Banten, Yogyakarta, Jawa Barat, Gorontalo, dan Irian Jaya Barat. "Yang meminta Kaban mundur adalah Bengkulu," kata Ali Mochtar Ngabalin, salah satu ketua Dewan Pengurus Pusat.Sedang Bangka-Belitung dan Jakarta menyerahkan keputusan pada pengurus pusat. "DKI juga memberikan catatan, Ketua Umum (Kaban) menggunakan hati nuraninya," kata Ali. Gunanto E S | Stefanus Teguh Pramono