Tiga Regu Polisi Amankan Lokasi Bom

Reporter

Editor

Kamis, 26 April 2007 09:49 WIB

TEMPO Interaktif, Ambon:Polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Terminal Mardika, Ambon, pasca meledaknya sebuah bom berdaya ledak rendah sekitar pukul 20.00 kemarin. Saat olah TKP, terlihat paku berukuran antara 4-5 sentimeter berhamburan di trotoar, sekitar 10 meter dari pusat ledakan bom itu.Untuk lancarnya olah TKP, polisi memasang garis polisi sehingga kendaraan yang biasanya lalu lalang untuk sementara tidak bisa melewati jalan di pesisir pantai Kota Ambon itu. Warga Kota Ambon yang biasanya berbelanja di pasar Mardika, sekitar 75 meter dari TKP, harus memutar ke jalan lain untuk menuju pasar Mardika.Dua regu polisi Perintis dan satu regu Brimob Polda Maluku terlihat mengamankan TKP. Pengamanan itu menyebabkan Terminal Mardika yang biasanya ramai dan dipadati kendaraan, kini menjadi agak lengang. Kendaraan yang biasanya menurunkan dan mengambil penumpang di kawasan tersebut, untuk sementara dialihkan ke tempat lain.Siti Hasnah Umarella, 29 tahun, salah seorang korban ledakan, mengatakan ketika bom meledak ia sementara berjalan di lorong antara dua ruko di lokasi tersebut. Sebelum bom meledak, ia melihat seorang pemuda berpostur tinggi mengenakan kemeja putih, dengan potongan rambut sebahu, berdiri di TKP.Setelah bom meledak di Terminal Mardika, sekitar tujuh jam kemudian terjadi lagi ledakan di Jalan Mutiara, Mardika, di belakang rumah keluarga Gasperzs. Tapi ledakan bom ini tidak menimbulkan korban jiwa.Jenis bom dan motif ledakan bom tersebut belum diketahui pasti. "Polisi masih menyelidiki kasus ini," kata Kabid Humas Polda Maluku Ajun Komisaris Besar Tomi W. Napitupulu kepada wartawan. Untuk sementara, katanya, motif bom itu untuk menakut-nakuti warga Kota Ambon.Bom yang meledak di belakang Rumah Makan Ayah, di kawasan Terminal Mardika, Ambon, itu melukai enam orang warga Ambon. Mereka yang terkena serpihan bom adalah Sarina Elmani, 22 tahun, warga Waihaong, Hendra Alex, 19 tahun, warga Jalan Baru, Taufiq Anaktototy, 11 tahun, Budiono, 25 tahun, warga Mardika, dan Lai Idi, 45 tahun, warga Batu Merah. Keenam korban ini juga sudah dimintai keterangan oleh kepolisian.Mochtar Touwe

Berita terkait

Wisata Sejarah Jejak Portugis di Ambon, Papalvo Papalele Tak Pernah Ingkar Janji

21 Desember 2020

Wisata Sejarah Jejak Portugis di Ambon, Papalvo Papalele Tak Pernah Ingkar Janji

Papalele memainkan peran yang amat penting selama konflik Ambon terjadi pada 1999. Prinsipnya kemanusiaan, kepercayaan, dan kesetiaan.

Baca Selengkapnya

Traveling Cuma Sehari di Kota Ambon

1 Agustus 2018

Traveling Cuma Sehari di Kota Ambon

Kami menginap di hotel yang berlokasi di tengah Kota Ambon untuk memulai traveling.

Baca Selengkapnya

TNI AU Selidiki Ledakan TNT Usai Latihan Paskhas di Rokan Hulu

20 Juli 2017

TNI AU Selidiki Ledakan TNT Usai Latihan Paskhas di Rokan Hulu

Kepala Dispen TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama Jemi Trisonjaya menyebut pihaknya segera menyelidiki ledakan di Rokan Hulu yang diduga dari amunisi.

Baca Selengkapnya

Ancam Bom ke Gedung DAAI TV di Medan, Pria Ini Ditangkap

5 Januari 2017

Ancam Bom ke Gedung DAAI TV di Medan, Pria Ini Ditangkap

"Dia menuliskan, 'I Love ISIS. Kami telah beri kejutan di 5 titik di gedung DAAI TV.'"

Baca Selengkapnya

Penjara Tak Membuatnya Jera

22 November 2016

Penjara Tak Membuatnya Jera

Bom gereja meledak lagi. Kali ini sasarannya adalah Gereja Oikumene, Samarinda, Kalimantan Timur. Pelakunya, Juhanda, mantan narapidana teroris bom buku 2011. Sebagai bangsa, kita telah "terperosok pada lubang yang sama".

Baca Selengkapnya

Bom di Samarinda, GMKI Minta Masyarakat Tidak Terprovokasi  

14 November 2016

Bom di Samarinda, GMKI Minta Masyarakat Tidak Terprovokasi  

GMKI mengutuk keras pengeboman yang melukai empat orang anak di Gereja Oikumene, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, pada Ahad kemarin.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pensiunan Tentara Terduga Pelaku Teror Bom  

3 November 2016

Polisi Tangkap Pensiunan Tentara Terduga Pelaku Teror Bom  

Bom bensin itu dilengkapi pemicu pengatur waktu berupa jam dinding.

Baca Selengkapnya

Bom Paku Bunuh Kerbau di Yogyakarta  

2 November 2016

Bom Paku Bunuh Kerbau di Yogyakarta  

Bom meledak ketika kerbau paling belakang menginjaknya.

Baca Selengkapnya

Mantan Laskar Jihad Ambon Serahkan Senjata Api kepada Polisi

31 Oktober 2016

Mantan Laskar Jihad Ambon Serahkan Senjata Api kepada Polisi

Senjata yang diserahkan secara sukarela itu terdiri atas 1 pucuk laras panjang, 3 pucuk laras pendek, 2 mortir, dan ratusan peluru.

Baca Selengkapnya

Ledakan di Rumah Kost Makassar, Diduga Bom

17 Mei 2016

Ledakan di Rumah Kost Makassar, Diduga Bom

Akibat ledakan, dua penghuni kost terluka dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.

Baca Selengkapnya