Jawa Tengah Libatkan Mahasiswa dalam Pemberantasan Buta Huruf

Reporter

Editor

Jumat, 26 Januari 2007 11:53 WIB

TEMPO Interaktif, Solo:Dinas Pendidikan Jawa Tengah mengajak mahasiswa yang tengah kuliah kerja nyata ikut memberantas buta huruf.Ajakan ini berkaitan dengan jadwal sebanyak 9.000 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi ke 8.978 desa. Saat ini, di Jawa Tengah masih ada 2,4 juta penduduk yang mengalami buta huruf, terbesar kedua setelah Jawa Timur.Menurut Kepala Seksi Pendidikan Luar Sekolah Dinas Pendidikan Jawa Tengah, Sukirno, mahasiswa yang tengah kuliah kerja nyata akan dijadikan tutor dan mendapatkan uang saku Rp 500 ribu. Dia mengatakan, anggaran Rp 50 miliar untuk pemberantasan buta huruf yang ditargetkan selesai pada 2008."Untuk pelibatan mahasiswa, sudah ada kesepakatan dengan Forum Komunikasi Perguruan Tinggi se Jawa Tengah," ujarnya.Penduduk yang buta hurufnya terbanyak di Jawa Tengah adalah di Kabupaten Brebes, Tegal, Pati, Cilacap dan Pemalang. Untuk mendorong minat baca masyarakat, Dinas Pendidikan Jawa Tengah mengaktifkan perpustakaan keliling ke desa-desa terpencil. Sukirno menambahkan, saat ini sudah tersedia 11 mobil baru yang didesain sebagai perpustakaan keliling yang masing-masing mobil seharga Rp 200 juta. "Perpustakaan keliling efektif mendorong minat baca masyarakat," ujarnya. Imron Rosyid

Berita terkait

Al-Qahtani, Lansia Saudi Berusia 110 Tahun yang Kembali Bersekolah

7 Agustus 2023

Al-Qahtani, Lansia Saudi Berusia 110 Tahun yang Kembali Bersekolah

Seorang wanita Saudi membuktikan pepatah lama "lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali" dengan kembali ke sekolah - pada usia 110 tahun.

Baca Selengkapnya

Hari Ibu 22 Desember, Kapan Diperingati Pertama Kali?

22 Desember 2022

Hari Ibu 22 Desember, Kapan Diperingati Pertama Kali?

Hari Ibu Nasional setiap 22 Desember mengenang gerakan dalam Kongres Perempuan Indonesia. Kapan Hari Ibu pertama kali diperingati?

Baca Selengkapnya

Perjuangan Dewi Mengajar Suku Badui, dari Diusir hingga Jalan Kaki Puluhan Kilometer

22 November 2022

Perjuangan Dewi Mengajar Suku Badui, dari Diusir hingga Jalan Kaki Puluhan Kilometer

Dewi, guru madrasah rela menempuh jarak puluhan kilometer untuk mengajar anak-anak suku Badui.

Baca Selengkapnya

Sungguh APDESI Dukung Jokowi 3 Periode? Berikut Profil Asosiasi Pemerintah Desa

1 April 2022

Sungguh APDESI Dukung Jokowi 3 Periode? Berikut Profil Asosiasi Pemerintah Desa

Asosiasi Pemerintah Desa (APDESI) dikabarkan mendukung masa jabatan Presiden Jokowi 3 periode. Profil APDESI yang baru terbentu 2016 ini.

Baca Selengkapnya

Hari Aksara Internasional, Pekerjaan Rumah Tuntaskan Melek Huruf

8 September 2021

Hari Aksara Internasional, Pekerjaan Rumah Tuntaskan Melek Huruf

UNESCO menetapkan 8 September sebagai Hari Aksara Internasional. Namun, hari monumental itu baru diperingati untuk pertama kalinya pada 1967.

Baca Selengkapnya

Afganistan Beri Penghargaan pada Laki-laki Buta Huruf

3 Januari 2020

Afganistan Beri Penghargaan pada Laki-laki Buta Huruf

Mia Khan adalah seorang buta huruf di Afganistan sangat mendukung pendidikan putri-putrinya dengan mengatarkan mereka ke sekolah hampir setiap hari.

Baca Selengkapnya

Mendikbud Sebut Angka Buta Huruf di Indonesia Timur Masih Tinggi

7 September 2019

Mendikbud Sebut Angka Buta Huruf di Indonesia Timur Masih Tinggi

Mendikbud Muhadjir Effendy mengatakan, angka buta huruf di wilayah provinsi Indonesia bagian timur masih tinggi.

Baca Selengkapnya

2,3 Juta Perempuan Indonesia Masih Buta Huruf

7 September 2017

2,3 Juta Perempuan Indonesia Masih Buta Huruf

Kementerian ingin memberantas buta huruf untuk meningkatkan budaya literasi di era digital.

Baca Selengkapnya

Karawang Jadi Tuan Rumah Hari Aksara Internasional

10 September 2015

Karawang Jadi Tuan Rumah Hari Aksara Internasional

Karawang berprestasi dalam memberantas tingkat buta huruf.

Baca Selengkapnya

Astaga, Ribuan Aparat Desa di Papua Masih Buta Huruf  

30 Juni 2015

Astaga, Ribuan Aparat Desa di Papua Masih Buta Huruf  

Lantaran tak bisa baca-tulis, diperkirakan ada ribuan desa di Papua tak bisa mengelola dananya.

Baca Selengkapnya