YLBHI: Tak Ada Lagu Genjer-genjer di Acara Asik Asik Aksi

Reporter

Editor

Senin, 18 September 2017 08:47 WIB

Massa yang mengepung Gedung LBH Jakarta berusaha menjebol pagar Gedung LBH Jakarta, 18 September 2017. Polisi terpaksa menembakkan gas air mata saat massa mulai ricuh dan memaksa merangsek masuk ke dalam gedung LBH Jakarta. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Kantor LBH (Lembaga Bantuan Hukum) Jakarta dikepung oleh ratusan orang sekitar pukul 21.00 WIB sampai dini hari. Pengepungan yang dilakukan massa ini karena ingin membubarkan acara di dalam atas tuduhan acara kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI).

"Jelas hoax atau berita-berita bohong telah disiarkan, propaganda tuduhan yang mengada-ada telah diviralkan, instruksi-instruksi untuk menyerang LBH dilakukan secara sistematis dan meluas bahwa ini acara PKI," ungkap Ketua Umum Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Asfinawati dalam siaran persnya di Jakarta, 18 September 2017.

Berdasarkan pantauan Tempo, massa mengenakan atribut antara lain dari Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (FKPPI), Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar), Bamus Betawi, dan Pembela Tanah Air (peta). Massa mengancam akan terus mengepung jika tidak diizinkan masuk untuk ingin memastikan sendiri tidak ada atribut komunis.


Baca juga: Detik-detik Penyerangan Kantor LBH Jakarta

Asfina menjelaskan acara ini adalah acara "Asik Asik Aksi" yang dilakukan dalam rangka keprihatinan atas pembubaran acara seminar sejarah 1965 yang semula dilaksanakan di LBH Jakarta. Dalam acara kata dia, hanya diisi oleh penampilan seni, puisi, dan menyanyi dalam rangka keprihatinan atas pembubaran seminar tidak seperti yang dituduhkan massa. "Menyanyikan lagu genjer-genjer dan lain-lain, padahal sama sekali tidak ada. Kami khawatir ini ditunggangi oleh pihak-pihak yang menghendaki chaos dan rusuh," kata dia.





Asfina mengatakan LBH-YLBHI telah berulang kali menjelaskan tidak ada sama sekali acara ini terkait PKI. Dia menambahkan aparat kepolisian telah mengecek dan melakukan klarifikasi langsung kemudian menjelaskan kepada massa bahwa acara tidak terkait PKI. "Tetapi massa tidak mau mendengar dan melawan aparat," ucap dia.


Baca juga: Pembubaran Paksa Seminar 1965, LBH: Presiden Jangan Janji Manis

Asfina berpendapat LBH-YLBHI tidak pernah melakukan acara mendukung kebangkitan PKI. Dia menjelaskan yang selama ini dilakukan adalah mendampingi dengan dasar bantuan hukum dengan tidak memandang suku, agama, ras, politik, dan golongan. "Juga korban-korban yang distigma 65, mereka yang sama sekali tidak berafiliasi dengan PKI tapi jadi korban kemudian," ujar dia.

SYAFIUL HADI




Advertising
Advertising

Berita terkait

4 Prajurit Kostrad Gugur di Distrik Paro Nduga Papua, Ini Profil Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat

29 November 2023

4 Prajurit Kostrad Gugur di Distrik Paro Nduga Papua, Ini Profil Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat

Kostrad merupakan salah satu pasukan elit yang dimiliki TNI AD. Begini sejarah pasukan ini.

Baca Selengkapnya

Surat Cinta Bung Karno untuk Ratna Sari Dewi, Berikut Profil Istri Sukarno Bernama Asli Naoko Nemoto

20 November 2023

Surat Cinta Bung Karno untuk Ratna Sari Dewi, Berikut Profil Istri Sukarno Bernama Asli Naoko Nemoto

ANRI kumpulkan 300 arsip Sukarno, di antaranya surat cinta untuk Naoko Nemoto atau Ratna Sari Dewi. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Sejak Kapan Film Pengkhianatan G30S/PKI Tak Lagi Wajib Tayang dan Tonton?

30 September 2023

Sejak Kapan Film Pengkhianatan G30S/PKI Tak Lagi Wajib Tayang dan Tonton?

Film Pengkhianatan G30S/PKI pernah menjadi film wajib tayang dan tonton bagi siswa seluruh Indonesia. Sejak kapan tak lagi diwajibkan?

Baca Selengkapnya

Berikut Sikap Pemerintah Terhadap Korban Pasca G30S 1965

30 September 2023

Berikut Sikap Pemerintah Terhadap Korban Pasca G30S 1965

Begini sikap pemerintah terhadap korban pasca G30S 1965. Mahfud Md dan Menkumham Yasonna Laoly memberikan peluang repatriasi.

Baca Selengkapnya

Dokumen Gilchrist Versi Keterlibatan Intelijen Asing dalam Peristiwa G30S 1965

29 September 2023

Dokumen Gilchrist Versi Keterlibatan Intelijen Asing dalam Peristiwa G30S 1965

Berbagai versi muncul menjadi latar terjadinya peristiwa G30S yang masa orde disebut G30S/PKI. Salah satunya adanya dokumen Gilchrist. Apa isinya?

Baca Selengkapnya

Pasukan Tengkorak Kostrad Dipercaya Atasi KKB Papua, Begini Pasukan Elite Ini Beraksi

9 Maret 2023

Pasukan Tengkorak Kostrad Dipercaya Atasi KKB Papua, Begini Pasukan Elite Ini Beraksi

Kostrad mempercayakan Pasukan Tengkorak untuk menangani Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Berikut profil salah satu pasukan elite TNI itu.

Baca Selengkapnya

Penumpasan G30S: Jejak Sarwo Edhie Wibowo Sang Komandan RPKAD

4 Oktober 2022

Penumpasan G30S: Jejak Sarwo Edhie Wibowo Sang Komandan RPKAD

Sarwo Edhie dan pasukannya bertugas menumpas kelompok G30S dan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang saat itu dianggap bertanggung jawab terhadap G30S.

Baca Selengkapnya

Cerita Prajurit RPKAD Temukan Sumur di Lubang Buaya Tempat Jasad 6 Jenderal Korban G30S

3 Oktober 2022

Cerita Prajurit RPKAD Temukan Sumur di Lubang Buaya Tempat Jasad 6 Jenderal Korban G30S

Hari ini 57 tahun silam, pasca G30S, personel RPKAD menemukan sebuah sumur tua di Lubang Buaya area Halim tempat 6 jasa jenderal dan 1 kapten.

Baca Selengkapnya

Menapaki Jejak Keterlibatan CIA dalam G30S

2 Oktober 2022

Menapaki Jejak Keterlibatan CIA dalam G30S

David T. Johnson, dalam bukunya mengungkapkan bahwa Amerika Serikat, melalui tangan-tangan CIA, turut terlibat dalam G30S pada 30 September 1965.

Baca Selengkapnya

Daftar Buku yang Membedah Peristiwa G30S

30 September 2022

Daftar Buku yang Membedah Peristiwa G30S

Banyak buku yang diterbitkan dalam beragam versi membahas peristiwa G30S. Di antara buku itu ada Gestapu 65 PKI, Sjam, Bung Karno Nawaksara dan G30S.

Baca Selengkapnya