Polisi Jelaskan Hasil Otopsi Siswa SD di Sukabumi

Reporter

Rabu, 9 Agustus 2017 16:30 WIB

Ilustrasi tewas/meninggal/mayat. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang siswa kelas 2 SD tewas setelah diduga berkelahi dengan satu orang teman sekelasnya di SDN Longkewang, Desa Hegarmanah Kecamatan, Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Selasa, 8 Agustus 2017. Siswa berinisal SR, 8 tahun itu, meninggal setelah mengalami benturan di bagian kepala.


Kepala Kepolisian Resor Sukabumi Ajun Komisaris Besar Polisi Syahdudi menyebutkan, SR meninggal dengan pendarahan di bagian kepala setelah terbentur tanah. Syahdudi membenarkan ada insiden perkelahian antara korban dengan temannya sebelum korban meninggal.


"Ada luka lecet di pelipis kiri, cuman hasil autopsi dokter itu bukan penyebab kematian," ujar Syahdudi saat dihubungi, Rabu, 9 Agustus 2017.



BACA: KPAI Berharap Tak Ada Bullying dalam Orientasi Siswa Baru


Ia mengatakan, korban memilki penyakit bawaan. Saat terjadi insiden perkelahian, korban mengalami benturan di bagian kepala. Pada saat itu juga, pembuluh darah di bagian kepala korban mengalami penyumbatan.


Advertising
Advertising

"Ketika korban jatuh atau kena benturan langsung ada sumbatan, penyakit anurisma pengerasan pembuluhan darah. Kalau ada benturan suplai dari ke otak berhenti. Itu yang jadi korban meninggal," kata dia.


Polisi melakukan penyelidikan ihwal penyebab kematian korban. Polisi memeriksa teman yang diduga terlibat pertengkaran. Kendati demikian, polisi akan melakukan langkah diversi--atau mengalihkan penyelesaian perkara anak ke luar peradilan pidana--apabila temannya tersebut diduga pelaku penyebab kematian korban.



BACA: Kronologi Tewasnya Siswa SD Sukabumi yang Diduga Dipalak

"Pertimbangannya masih anak-anak," kata dia.


Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus mengatakan, kejadian tersebut terjadi di halaman sekolah SDN Longkewang pada Selasa pagi, 8 Agustus 2017. Saat itu, salah satu guru di sekolah tersebut bersirobok dengan teman sekelas korban.


"Saat ditanya teman sekelasnya itu mengatakan bahwa dirinya telah berkelahi dengan korban di halaman sekolah dan korban menurutnya pingsan," kata Yusri.


Melihat korban tengah pingsan, guru dan penjaga sekolah langsung menggontong korban ke ruang kesehatan sekolah. Namun, kondisinya tak juga siuman. Lantas, guru memanggil orang tua korban dan membawanya ke Puskesmas. "Pihak Puskesmas menyatakan bahwa korban sudah meninggal dunia," kata Yusri.


IQBAL T. LAZUARDI S

Berita terkait

Kominfo Sebut Influencer yang Promosikan Judi Online Bisa Dipidana, Ferdian Paleka jadi Bukti?

29 Juli 2023

Kominfo Sebut Influencer yang Promosikan Judi Online Bisa Dipidana, Ferdian Paleka jadi Bukti?

Youtuber Ferdian Paleka yang ditangkap Polda Jawa Barat karena promosi judi online jadi bukti pernyataan kominfo.

Baca Selengkapnya

Polda Jabar Tangkap Tersangka Penyebar Hoaks tentang PPK Plumbon

15 Mei 2019

Polda Jabar Tangkap Tersangka Penyebar Hoaks tentang PPK Plumbon

Kepada polisi SGS mengaku tidak berniat menyebarkan berita bohong alias hoaks. Dia hanya tak tahu bahwa video yang dibagikannya masuk kategori hoaks.

Baca Selengkapnya

Polda Jawa Barat Kerahkan 24.250 Personel Amankan Pilpres 2019

2 April 2019

Polda Jawa Barat Kerahkan 24.250 Personel Amankan Pilpres 2019

Meski wilayah Jawa Barat terbilang aman dari konflik saat pemilu, Agung meminta anak buahnya untuk tetap bersiaga dalam mengamankan pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Keluarga Pertanyakan Penahanan Bahar bin Smith di Polda Jabar

5 Februari 2019

Keluarga Pertanyakan Penahanan Bahar bin Smith di Polda Jabar

Kuasa Hukum Habib Bahar bin Smith, Ichwan Tuankotta mengatakan, pihaknya mempertanyakan sikap kepolisian yang menahan kliennya.

Baca Selengkapnya

Kapolda Jawa Barat Jelaskan Kronologi Pembakaran Bendera di Garut

23 Oktober 2018

Kapolda Jawa Barat Jelaskan Kronologi Pembakaran Bendera di Garut

Polda Jawa Barat menangani kasus pembakaran bendera di lapangan Limbangan, Kabupaten Garut saat Peringatan Hari Santri.

Baca Selengkapnya

Polisi Periksa 3 Saksi Terkait Pembakaran Bendera Tauhid di Garut

23 Oktober 2018

Polisi Periksa 3 Saksi Terkait Pembakaran Bendera Tauhid di Garut

Tiga orang yang diduga terlibat dalam pembakaran bendera tauhid di Garut diperiksa sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Tak Ada Nama Ratna Sarumpaet di 8 Rumah Sakit Cimahi

3 Oktober 2018

Polisi Sebut Tak Ada Nama Ratna Sarumpaet di 8 Rumah Sakit Cimahi

Kepolisian Daerah Jawa Barat sudah mengecek 8 rumah sakit yang ada di Cimahi. Mereka tidak menemukan nama Ratna Sarumpaet.

Baca Selengkapnya

Ratna Sarumpaet Diduga Dianiaya, Polda Jabar: Belum Ada Laporan

2 Oktober 2018

Ratna Sarumpaet Diduga Dianiaya, Polda Jabar: Belum Ada Laporan

Umar mengatakan polisi masih mengecek beberapa rumah sakit di sekitar Kota Bandung untuk mencari Ratna Sarumpaet yang diduga dianiaya.

Baca Selengkapnya

Pegawai BUMN Jadi Korban Pembunuhan, Tubuh Ella Penuh Luka Tusuk

12 September 2018

Pegawai BUMN Jadi Korban Pembunuhan, Tubuh Ella Penuh Luka Tusuk

Pembunuhan pegawai BUMN itu terjadi di rumah korban di Kampung Pangragajian, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Baca Selengkapnya

Polda Jabar: Cikarang Utama Sampai Tol Cipali Berlaku 1 Arah

13 Juni 2018

Polda Jabar: Cikarang Utama Sampai Tol Cipali Berlaku 1 Arah

Kapolda Jawa Barat Irjen Agung Budi Maryoto mengatakan dari Gerbang Tol Cikarang Utama hingga Tol Cipali diberlakukan satu arah.

Baca Selengkapnya