Masinton Pasaribu: Tim Pencari Fakta Novel Baswedan Tak Perlu  

Reporter

Sabtu, 5 Agustus 2017 16:10 WIB

Anggota DPR RI dan Anggota Panitia Khusus Hak Angket KPK Masinton Pasaribu tiba di Lapas Sukamiskin, Bandung, 6 Juli 2017. Pertemuan tertutup ini untuk melakukan dengar pendapat dengan koruptor yang di bui di Sukamiskin. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Panitia Khusus Hak Angket terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi, Masinton Pasaribu, menganggap pembentukan tim gabungan pencari fakta (TPGF) untuk menyelidiki kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan tidak diperlukan. Menurut dia, pembentukan tim gabungan adalah bentuk eksploitasi terhadap suatu perkara hukum.

“Kita tidak boleh mengeksploitasi kasus Novel Baswedan menjadi sangat spesial. Biarkan saja kepolisian bekerja menangani ini. Tidak perlu dieksploitasi ini menjadi persoalan bangsa,” kata Masinton dalam diskusi Cerita Novel, KPK, dan Pansus DPR, di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu, 5 Agustus 2017.

Baca juga: Masinton Pasaribu Pertanyakan Sikap Novel Baswedan

Selain itu, Masinton, yang juga politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini, menilai pembentukan tim gabungan tidak akan efektif. Sebab, kata dia, nantinya output dari tim gabungan hanya bersifat rekomendasi. “Tidak perlu TGPF, karena TGPF hanya memberi rekomendasi,” ujarnya.

Ia pun meminta publik membiarkan kepolisian bekerja mengusut kasus Novel. Bahkan, ia memperingatkan agar kasus serangan Novel tidak serta-merta dikaitkan dengan penanganan perkara korupsi.

“Ada upaya penggiringan bahwa serangan terhadap Novel terkait penanganan kasus korupsi. Jangan-jangan ada faktor lain seperti utang-piutang,” ujar dia.

Pendapat Masinton Pasaribu, yang juga anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat, bertentangan dengan keinginan sejumlah aktivis di koalisi masyarakat sipil. Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan pembentukan tim gabungan ini untuk menyelidiki adanya keganjilan-keganjilan dalam penanganan perkara penyerangan terhadap Novel.

ARKHELAUS WISNU

Berita terkait

Caleg Lolos Dapil Neraka DKI II: Once hingga Uya Kuya Kalahkan Masinton dan Eriko Sotarduga

42 hari lalu

Caleg Lolos Dapil Neraka DKI II: Once hingga Uya Kuya Kalahkan Masinton dan Eriko Sotarduga

Penyanyi Once Mekel, berhasil lolos ke DPR RI melalui Dapil DKI Jakarta II mengalahkan caleg petahana seperti Masinton Pasaribu dan Eriko Sotarduga.

Baca Selengkapnya

Sederet Caleg Petahana Gagal Lolos Senayan: Lodewijk F Paulus hingga Masinton Pasaribu

42 hari lalu

Sederet Caleg Petahana Gagal Lolos Senayan: Lodewijk F Paulus hingga Masinton Pasaribu

Sejumlah caleg petahana diprediksi gagal mempertahankan kursinya dalam pemilihan legislatif 2024. Berikut ini di antaranya

Baca Selengkapnya

Alasan Bawaslu Tak Persoalkan Caleg yang Datangi Lokasi PSU Kuala Lumpur

51 hari lalu

Alasan Bawaslu Tak Persoalkan Caleg yang Datangi Lokasi PSU Kuala Lumpur

Bawaslu menyebut kedatangan caleg ke PSU hal lumrah, asalkan tak melakukan perbuatan yang bisa mengarah kepada kampanye.

Baca Selengkapnya

Once Mekel Ungguli Eriko dan Masinton di Dapil Jakarta II, Berpeluang dapat Kursi di Parlemen

1 Maret 2024

Once Mekel Ungguli Eriko dan Masinton di Dapil Jakarta II, Berpeluang dapat Kursi di Parlemen

Caleg debutan PDIP, Once Mekel diperkirakan akan mengalahkan inkumben Masinton Pasaribu dan Eriko Sotarduga untuk melaju ke Senayan.

Baca Selengkapnya

Tiga Caleg Inkumben PDIP dari Arteria Dahlan hingga Masinton Pasaribu Terancam Gagal ke Senayan

1 Maret 2024

Tiga Caleg Inkumben PDIP dari Arteria Dahlan hingga Masinton Pasaribu Terancam Gagal ke Senayan

Selain Arteria Dahlan, Masinton Pasaribu dan Eriko Sotarduga juga minim perolehan suara.

Baca Selengkapnya

Turun Gunung, Megawati dan Menteri PDIP Akan Ikuti Kampanye Terbuka Akhir Januari

15 Januari 2024

Turun Gunung, Megawati dan Menteri PDIP Akan Ikuti Kampanye Terbuka Akhir Januari

Masinton Pasaribu membenarkan jika Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan mengikuti kampanye terbuka pada akhir Januari mendatang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Banyak Drama Politik, Pengamat Bilang Menyindir PDIP

7 November 2023

Jokowi Sebut Banyak Drama Politik, Pengamat Bilang Menyindir PDIP

Hasto Kristiyanto mengatakan partainya sedang sedih dan luka hati yang perih karena Jokowi dianggap telah meninggalkan PDIP.

Baca Selengkapnya

Gerindra Sebut Masinton Tak Bisa Ajukan Hak Angket ke MK: Pertama dan Satu-satunya di Dunia

5 November 2023

Gerindra Sebut Masinton Tak Bisa Ajukan Hak Angket ke MK: Pertama dan Satu-satunya di Dunia

Politikus Gerindra mengatakan Masinton Pasaribu tidak bisa mengajukan hak angket kepada Mahkamah Konstitusi atau MK karena lembaga yudikatif.

Baca Selengkapnya

Tarik Ulur Polemik Pengembalian KTA Gibran Rakabuming, Respons PDIP dan Cawapres Prabowo

5 November 2023

Tarik Ulur Polemik Pengembalian KTA Gibran Rakabuming, Respons PDIP dan Cawapres Prabowo

FX Rudy Ketua DPC PDIP Solo menyebut dirinya telah menyurati Gibran untuk segera mengembalikan KTA PDIP, seiring keputusan sebagai cawapres Prabowo.

Baca Selengkapnya

Masinton Pasaribu Dilaporkan ke MKD soal Hak Angket MK, Waketum PKB Membela

3 November 2023

Masinton Pasaribu Dilaporkan ke MKD soal Hak Angket MK, Waketum PKB Membela

Waketum PKB Jazilul Fawaid menanggapi pelaporan Politikus PDIP Masinton ke Mahkamah Dewan Kehormatan (MKD) DPR RI soal pengusulan hak angket MK.

Baca Selengkapnya