Puspom TNI Cari Inisiator Utama Kasus Korupsi Heli AW 101

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 5 Agustus 2017 04:01 WIB

Helikopter Agusta Westland (AW) 101 terparkir dengan dipasangi garis polisi di Hanggar Skadron Teknik 021 Lapangan Udara Halim Perdanakusuma. TEMPO/Imama Sukamto

TEMPO.CO, Denpasar -Komandan Pusat Polisi Militer TNI Mayor Jenderal Dodik Wijanarko mengatakan pihaknya masih terus menyidik kasus dugaan korupsi pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) helikopter AugustaWestland 101 (AW101) di lingkungan TNI Angkatan Udara.

Puspom TNI akan mencari inisiator utama dari terjadinya tindak pidana korupsi dalam kasus ini."Kami akan terus melakukan proses ini dan perkembangan akan terus kami sampaikan," kata dia saat ditemui di Denpasar, Jumat 4 Agustus 2017.

Pada Jumat 4 Agustus 2017 kemarin, Puspom TNI telah menetapkan satu tersangka baru, yaitu Marsekal Muda SB yang pernah menjabat sebagai Asisten Perencanaan Kepala Staf TNI Angkatan Udara.
Baca : Puspom TNI Tetapkan Satu Lagi Tersangka Korupsi Helikopter AW-101

Menurut Dodik, SB adalah bagian dari inisiator terlaksananya pengadaan enam unit helikopter yang menyebabkan kerugian negara hingga Rp 224 miliar. "Ini belum inisiatornya," kata dia.

Dodik menyatakan penyidiknya sudah mulai melihat 'bayang-bayang' dari inisiator utama dari kasus ini. Namun, Dodik mengatakan pihaknya masih membutuhkan waktu untuk menyidiknya. "Hukum kan butuh saksi dan keterangan yang lain, sehingga kita tetap menempatkan tersangka lainnya secara sah," ujarnya.

Untuk itu, Dodik mengatakan Puspom TNI menjalin kerjasama dengan sejumlah lembaga lain.

Di antaranya dengan Badan Pemeriksa Keuangan untuk menghitung kerugian negara, dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan untuk memeriksa aliran dana serta dengan Komisi Pemberantasan Korupsi.
Simak juga : Jokowi: Saya Ingatkan, Tak Ada Toleransi Praktek Korupsi Alutsista !

Hingga saat ini, Puspom TNI telah menetapkan lima tersangka termasuk Marsma SB. Empat orang lainnya adalah Kolonel FTS selaku Kepala Unit Layanan Pengadaan TNI AU, Marsekal Muda FA selaku pejabat pembuat komitmen, Letnan Kolonel WW selaku pemegang kas dan Pembantu Letnan Dua SS yang bertugas membantu pengiriman uang.

KPK juga telah menetapkan satu tersangka, yaitu Direktur PT Diratama Jaya Mandiri Irfan Kurnia Saleh. Diratama adalah rekanan TNI AU dalam pengadaan proyek pengadaan alutsista senilai Rp 738 miliar ini.

NINIS CHAIRUNNISA

Berita terkait

Anies Baswedan dan Ganjar Cecar Prabowo Soal Alutsista, Begini Proses Pengadaan Alutsista oleh Kemenhan

8 Januari 2024

Anies Baswedan dan Ganjar Cecar Prabowo Soal Alutsista, Begini Proses Pengadaan Alutsista oleh Kemenhan

Saat debat capres, pembelian alutsista Prabowo disorot Ganjar dan Anies Baswedan. Ini prosedur Kemenhan melakukan pengadaan alutsista.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Alutsista yang Disebut Anies 11x, Prabowo 10x, dan Ganjar 5x di Debat Capres?

8 Januari 2024

Apa Itu Alutsista yang Disebut Anies 11x, Prabowo 10x, dan Ganjar 5x di Debat Capres?

Alutsista menjadi kata yang sering diucapkan capres nomor urut 1 Anies Baswedan dalam debat capres Pemilu 2024 di Istora Senayan pada Ahad, 7 Januari.

Baca Selengkapnya

Ganjar Senggol Isu Alutsista Menjelang Debat Capres, Apa yang Termasuk Alat Utama Sistem Senjata?

6 Januari 2024

Ganjar Senggol Isu Alutsista Menjelang Debat Capres, Apa yang Termasuk Alat Utama Sistem Senjata?

Menjelang debat capres kedua, Ganjar Pranowo menyoroti isu-isu penting seperti alat utama sistem senjata atau alutsista.

Baca Selengkapnya

Anggaran Kemenhan 2024 Naik Jadi Rp 386 Triliun, Ini Kata Sri Mulyani

12 Desember 2023

Anggaran Kemenhan 2024 Naik Jadi Rp 386 Triliun, Ini Kata Sri Mulyani

Anggran belanja Kemenhan itu naik sekitar 4,25 miliar dolar AS dari tahun sebelumnya yang hanya 20,75 miliar dolar AS.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Ihwal Anggaran Belanja Alutsista 2024 yang Tembus Rp 386 Triliun

12 Desember 2023

4 Fakta Ihwal Anggaran Belanja Alutsista 2024 yang Tembus Rp 386 Triliun

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyebut beberapa alutsista udara menjadi prioritas belanja Kementerian Pertahanan di anggaran 2024.

Baca Selengkapnya

Guru Besar ITS Dorong Peran Kampus dalam Pengembangan Alutsista Ramah Lingkungan

13 November 2023

Guru Besar ITS Dorong Peran Kampus dalam Pengembangan Alutsista Ramah Lingkungan

Guru besar ITS, Agoes Santoso mendorong optimalisasi peran kampus dalam pengembangan alutsista di tengah gempuran teknologi ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Modernisasi Alutsista Harus Dilakukan Secara Bijak

5 Oktober 2023

Jokowi Sebut Modernisasi Alutsista Harus Dilakukan Secara Bijak

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan modernisasi alutsista sangat diperlukan. Tetapi keuangan negara sangat terbatas.

Baca Selengkapnya

Menghitung Anggaran Belanja Pertahanan dan Alutsista di Masa Menhan Prabowo

24 Agustus 2023

Menghitung Anggaran Belanja Pertahanan dan Alutsista di Masa Menhan Prabowo

Anggaran belanja pertahanan dan alutsista Kemenhan di era Prabowo, mulai Rp109,55 triliun hingga direncanakan Rp135,44 triliun pada 2024.

Baca Selengkapnya

Peringkat Militer Dunia: Kekuatan Militer Indonesia Urutan Ke-13

27 Juli 2023

Peringkat Militer Dunia: Kekuatan Militer Indonesia Urutan Ke-13

Kekuatan militer Indonesia yang meliputi personel, alutsista, dan Industri pertahanan via PT Pindad berada di urutan ke-13 di Dunia.

Baca Selengkapnya

Sejarah PT Pindad, Pabrik Alutsista yang Awalnya Bukan Berada di Bandung

25 Juli 2023

Sejarah PT Pindad, Pabrik Alutsista yang Awalnya Bukan Berada di Bandung

Sejarah PT Pindad awalnya dipindahkan ke Bandung terkait situasi dunia yang saat itu dipenuhi peperangan.

Baca Selengkapnya