Kasus E-KTP, Partai Golkar Beri Bantuan Hukum kepada Markus Nari

Reporter

Sabtu, 22 Juli 2017 18:22 WIB

Markus Nari. TEMPO/Eko Siswono

TEMPO.CO, Jakarta – Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Idrus Marham menuturkan partainya siap memberikan bantuan hukum kepada tersangka dugaan korupsi e-KTP, Markus Nari.

Bantuan juga diberikan kepada Ade Komarudin yang disebut dalam putusan terdakwa Irman dan Sugiharto. “Kami tugaskan Ketua Bidang Hukum dan HAM melakukan pendampingan,” kata Idrus Marham di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu, 22 Juli 2017.

Baca: Markus Nari Tersangka E-KTP, Idrus Sebut Tak Terkait Golkar

Idrus menuturkan bantuan hukum diberikan kepada setiap anggota Partai Golkar yang tengah menghadapi persoalan hukum. Menurut dia, bantuan hukum diberikan untuk memastikan bahwa proses hukum berjalan berdasarkan fakta-fakta yang ada.

Pada sidang vonis terhadap terdakwa Irman dan Sugiharto, hakim Anwar menyebut Markus Nari dan Ade Komarudin menerima uang. Dua politikus Golkar itu menerima jatah yang berbeda. Jumlah yang diterima Markus Nari adalah US$ 400 ribu. Sedangkan Ade Komarudin menerima US$ 100 ribu. Pemberian dianggap menguntungkan terdakwa dan berbagai pihak.

Simak: Tersangka E-KTP Markus Nari Punya Harta Rp 19,8 Miliar

Namun, nama Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto tidak disebut menerima uang dalam putusan meski yang bersangkutan berstatus tersangka kasus e-KTP. Idrus berujar pihaknya tetap konsisten dalam menghormati proses hukum terhadap Setya Novanto dan Markus Nari.

Namun partai berlambang pohon beringin itu mengharapkan agar proses hukum bekerja sungguh-sungguh sesuai fakta yang ada. “Harapannya satu, proses hukum secara sungguh-sungguh,” kata Idrus.

Lihat: Politikus Golkar Markus Nari Tersangka, Ini Reaksi Setya Novanto

Partai Golkar berencana akan menggunakan opsi praperadilan pasca-penetapan tersangka e-KTP oleh KPK. Khusus untuk penetapan tersangka Setya Novanto, kuasa hukum Firman Wijaya menuturkan hal itu tidak logis. Novanto pun berkali-kali membantah ikut terlibat dan menerima duit e-KTP Rp 574 miliar seperti dalam dakwaan.

DANANG FIRMANTO

Berita terkait

Airlangga Sebut Golkar akan Usung Emil Dardak Dampingi Khofifah di Pilgub Jatim

1 hari lalu

Airlangga Sebut Golkar akan Usung Emil Dardak Dampingi Khofifah di Pilgub Jatim

Khofifah mengatakan mengaku nyaman dan produktif bekerja sama dengan Emil Dardak, yang menjadi wakil gubernur mendampingi dia.

Baca Selengkapnya

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

20 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

31 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

39 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

40 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

40 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

41 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

44 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

49 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

49 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya