Sultan HB X: Klarifikasi Gelar Tak Berkaitan Penetapan Gubernur

Reporter

Selasa, 18 Juli 2017 19:02 WIB

Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X menanggapi santai rencana Dewan Perwakilan Rakyat Daerah mengklarifikasi nama terkait nama gelar yang dianggap ganda.

Dewan mempermasalahkan penggunaan nama Hamengku Buwono dan Hamengku Bawono menjelang ditetapkan sebagai gubernur periode berikutnya pada Oktober mendatang. "Nggak ada urusan sama itu (klarifikasi nama gelar)," ujar Sultan Hamengku Buwono X Selasa, 18 Juli 2017.

Baca: Gamangnya DPRD Yogya, Antara Gugatan MK dan Nama Sultan

Panitia Khusus Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur DPRD DIY berencana melakukan klarifikasi gelar Sultan, apakah menggunakan Buwono ataukah Bawono. Dua nama itu menimbulkan kontroversi baik di lingkungan keraton dan masyarakat.

Nama Bawono diumumkan Sultan saat menyampaikan sabda raja pada 2015 silam. Sebagian anggota DPRD menilai klarifikasi nama perlu dilakukan agar tidak menimbulkan kebingungan di masyarakat sebelum Sultan ditetapkan lagi sebagai gubernur untuk masa jabatan 2017-2022.

Namun Sultan menilai klarifikasi soal nama gelar Buwono atau Bawono tidak ada hubungannya dengan proses penetapan gubernur. "Verifikasinya tidak ada urusan nanya soal itu (nama gelar), makanya DPRD tidak mau," ujar Sultan.

Simak: Akun Putri Sultan HB X Kritik Syuting Tak Hormati Situs Sejarah

Adik tiri Hamengku Buwono X, Gusti Bendoro Pangeran Hario Yudhaningrat, menilai perlu bagi DPRD melakukan klarifikasi nama gelar. "Mana nama yang dipakai harus jelas dan satu, karena beliau kan pejabat publik," ujar Yudhaningrat.

Menurutnya dalam Undang-Undang Keistimewaan Provinsi Yogyakarta Nomor 13 tahun 2012 sudah jelas ditegaskan bahwa raja keraton bertahta yang dapat dilantik sebagai gubernur adalah bergelar Hamengku Buwono. "Kalau beliau tetap mengajukan nama Buwono, maka sabda raja tidak berlaku, otomatis dicabut," ujarnya.

Terkait penjelasan pihak keraton yang menganggap gelar Bawono hanya berlaku internal keraton saja dan Buwono berlaku lebih luas (eksternal) Yudhaningrat tak setuju. Kalau nama Bawono tetap berlaku, kata dia, penetapan gubernur bisa batal demi hukum. "Mana mungkin satu orang punya dua nama, bisa digugat penetapan itu," ujarnya.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

10 hari lalu

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

Sultan Hamengku Buwono X meminta agar Kulon Progo memilah investor agar tidak menimbulkan masalah baru seperti kawasan kumuh.

Baca Selengkapnya

Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

17 hari lalu

Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

Sultan Hamengku Buwono X dan Paku Alam X absen gelar open house selama empat tahun karena pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Tradisi Grebeg Syawal Keraton Yogyakarta, Tahun Ini Tak Ada Rebutan Gunungan, Abdi Dalem Membagikan

18 hari lalu

Tradisi Grebeg Syawal Keraton Yogyakarta, Tahun Ini Tak Ada Rebutan Gunungan, Abdi Dalem Membagikan

Tahun ini, tradisi Grebeg Syawal tidak lagi diperebutkan tapi dibagikan oleh pihak Keraton Yogyakarta. Bagaimana sejarah Grebeg Syawal?

Baca Selengkapnya

Tradisi Grebeg Syawal Yogya, Ini Alasan Gunungan Tak Lagi Diperebutkan Tapi Dibagikan

20 hari lalu

Tradisi Grebeg Syawal Yogya, Ini Alasan Gunungan Tak Lagi Diperebutkan Tapi Dibagikan

Keraton Yogyakarta kembali menggelar tradisi Grebeg Syawal dalam memperingati Idul Fitri 2024 ini, Kamis 11 April 2024.

Baca Selengkapnya

78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

29 hari lalu

78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

Hari ini kelahirannya, Sri Sultan Hamengkubuwono X tidak hanya sebagai figur penting dalam sejarah Yogyakarta, tetapi juga sebagai tokoh nasional yang dihormati.

Baca Selengkapnya

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

44 hari lalu

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

Sultan Hamengku Buwono X mengaku heran karena kembali muncul kasus antraks di Sleman dan Gunungkidul Yogyakarta. Diduga karena ini.

Baca Selengkapnya

60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

49 hari lalu

60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

Penetapan Hari Jadi DI Yogyakarta merujuk rangkaian histori berdirinya Hadeging Nagari Dalem Kasultanan Mataram Ngayogyakarta Hadiningrat

Baca Selengkapnya

269 Tahun Yogyakarta Hadiningrat, Apa Isi Perjanjian Giyanti?

50 hari lalu

269 Tahun Yogyakarta Hadiningrat, Apa Isi Perjanjian Giyanti?

Perjanjian Giyanti berkaitan dengan hari jadi Yogyakarta pada 13 Maret, tahun ini ke-269.

Baca Selengkapnya

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

51 hari lalu

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Baca Selengkapnya

Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

51 hari lalu

Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

Keraton Yogyakarta selama ini masih intens menggelar upacara adat untuk mempertahankan tradisi kebudayaan Jawa.

Baca Selengkapnya