Setya Novanto Tersangka, Golkar Rapat Pleno Hari Ini

Reporter

Selasa, 18 Juli 2017 07:24 WIB

Konferensi pers respon Partai Golkar terhadap hasil Pilkada serentak 2017, dipimpin oleh Sekjen Partai Golkar Idrus Marham dan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto, di kantor DPP Partai Golkar, Kemanggisan, Jakarta, Jumat, 17 Februari 2017. Tempo/Ghoida Rahmah

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengatakan para kader dan pimpinan Partai Golkar berkomitmen mempertahankan Setya Novanto sebagai Ketua Umum Partai Golkar dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Karena itu, Golkar menjadwalkan menggelar rapat pleno pada Selasa, 18 Juli 2017, sekitar pukul 14.00 WIB di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar.

"Golkar selalu mendampingi tiap kader yang menghadapi masalah, apalagi masalah yang menimpa ketua umum," kata Idrus setelah rapat di rumah Setya, Selasa dinihari.

Baca juga: Cerita Setya Novanto Soal E-KTP ke Tempo: Demi Allah, Demi Tuhan

Pada Senin malam, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Ketua DPR Setya Novanto sebagai tersangka dugaan korupsi proyek kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP). KPK telah menemukan dua bukti permulaan yang cukup untuk meningkatkan status politikus Golkar itu menjadi tersangka.

Menurut Idrus, DPP Golkar telah menugaskan Ketua Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia Golkar Rudi Alfonso untuk mengambil langkah-langkah hukum. Namun ia belum bicara lebih jauh tentang rencana praperadilan atas penetapan tersangka Setya.

Puluhan orang sebelumnya menggelar rapat di rumah Setya. Dari para kuasa hukum, anggota DPR dari Fraksi Golkar, kolega Setya, sampai para elite politik di partai beringin itu. Mereka berkomitmen mengawal proses hukum yang sedang dihadapi Setya.

“Dengan prinsip praduga tak bersalah, Pak Setya Novanto tetap Ketua Umum Golkar,” tutur Idrus.

Sejak Senin malam hingga Selasa dinihari, puluhan politikus Golkar mengikuti rapat dadakan di rumah Setya Novanto. Rapat itu dilakukan beberapa saat setelah KPK menetapkan Setya sebagai tersangka dugaan kasus korupsi e-KTP yang merugikan negara senilai Rp 2,3 triliun.

AVIT HIDAYAT

Berita terkait

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

2 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

4 hari lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

8 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

18 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Remisi Lebaran, Tahun Lalu Setya Novanto Dapat Remisi HUT RI Selama 3 Bulan

21 hari lalu

Tak Hanya Remisi Lebaran, Tahun Lalu Setya Novanto Dapat Remisi HUT RI Selama 3 Bulan

Tidak hanya tahun ini, Setya Novanto alias Setnov pun mendapat remisi khusus Hari Raya Idulfitri 2023.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

21 hari lalu

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

Berita mengenai setahun vonis banding Ferdy Sambo atas pembunuhan ajudannya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat banyak dibaca.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto Dapat Remisi, IM57+ Nilai Akan Berefek Buruk terhadap Pemberantasan Korupsi

22 hari lalu

Setya Novanto Dapat Remisi, IM57+ Nilai Akan Berefek Buruk terhadap Pemberantasan Korupsi

Sejumlah rekayasa hukum yang dilakukan Setya Novanto saat menjalani proses hukum tak bisa dianggap main-main.

Baca Selengkapnya

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

23 hari lalu

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

Sebanyak 240 narapidana korupsi di Lapas Sukamiskin mendapat remisi Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak OC Kaligis dan Otto Hasibuan, Tim Hukum Prabowo-Gibran yang Juga Bela Sandra Dewi

23 hari lalu

Rekam Jejak OC Kaligis dan Otto Hasibuan, Tim Hukum Prabowo-Gibran yang Juga Bela Sandra Dewi

Dua pengacara Tim hukum Prabowo-Gibran, OC Kaligis dan Otto Hasibuan jadi pembela Sandra Dewi, istri Harvey Moeis dalam kasus korupsi tambang timah

Baca Selengkapnya

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

23 hari lalu

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

Narapidana korupsi e-KTP Setya Novanto beberapa kali mendapatkan remisi masa tahanan. Berapa jumlah remisi yang diterimanya?

Baca Selengkapnya