Kapolri Tito Ancam Tindak Aparat yang Bermain di Sektor Bea Cukai  

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 12 Juli 2017 12:51 WIB

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian berbicara dalam koordinasi kesiapan akhir tingkat pusat Operasi Ramadaniya 2017 di Mabes Polri, Jakarta, 12 Juni 2017. Rapat koordinasi ini membahas antisipasi pengamanan Ramadan dan jalur mudik lebaran Idul Fitri 1438 H. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan ada dua persoalan yang menghambat penerimaan negara dari bea dan cukai. “Ada dua masalah, sistem dan oknum,” kata Tito di Ditjen Bea Cukai Jakarta, Rabu, 12 Juli 2017.

Tito menuturkan pihaknya meminta sistem tata kelola impor dan ekspor diperbaiki. Sehingga sistem yang baru nantinya tidak memungkinkan ada kompromi antara pengusaha dan aparat penegak hukum. Sedangkan persoalan pihak-pihak tertentu yang bermain, kata dia, akan dilakukan penindakan tegas melibatkan stakeholder.

Baca: Jokowi Perintahkan Pembatasn Ekspor-Impor Ditinjau Lagi

Dalam rapat bersama Menteri Keuangan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jaksa Agung, dan perwakilan Kantor Staf Kepresidenan, Tito juga mengajak jajarannya, seperti Kapolda Metro Jaya dan Direktorat Reserse Kriminal Khusus.

Tito meminta jajarannya mengikuti arahan dari Menteri Keuangan Sri Mulyani agar berbenah. “Mari kita lihat ke depan, kami perbaiki, jangan sampai ada yang main-main,” kata Tito.

Menurut dia, pihaknya akan mengawasi ketat jajarannya yang berhubungan dengan kegiatan impor dan ekspor. Akan ada penghargaan dan teguran bagi mereka. “Main mata, saya pastikan diberi punishment,” katanya.

Sementara itu, Sri Mulyani berujar sistem yang akan dibangun jangan sampai membentuk lubang untuk para pihak bermain dengan petugas dalam kegiatan impor dan ekspor. Ia menilai, meski penerimaan negara di sektor itu hanya sedikit, sekitar Rp 33 triliun, permainan yang terjadi bisa berdampak buruk bagi negara.

Simak juga: Cegah Penyebaran Paham Radikal, Polisi Perketat Patroli Internet

“Kalau dilihat, penerimaan kecil tapi menimbulkan suatu persepsi sistem di Indonesia bisa dikompromikan,” ujar Sri Mulyani.

Sri Mulyani pun tak segan-segan mencopot jajarannya, bahkan Dirjen Bea Cukai, apabila terbukti bersalah. Ia berharap dengan pertemuan hari ini, termasuk dengan Tito Karnavian, koordinasi antarlembaga bisa meningkat untuk mendongkrak penerimaan negara di sektor bea dan cukai.

DANANG FIRMANTO

Berita terkait

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

2 hari lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

2 hari lalu

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

Tito Karnavian mengingatkan KPU tentang potensi pidana jika terjadi kebocoran data pemilih Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

3 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

3 hari lalu

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

Mendagri mengingatkan agar KPU melindungi keamanan data pemilih untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

3 hari lalu

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

Mendagri Tito Karnavian mengatakan sebelumnya memang ada wacana yang muncul untuk mempercepat pelaksanaan Pilkada.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Angkat Bicara soal Status Gus Muhdlor Jadi Tersangka

11 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Angkat Bicara soal Status Gus Muhdlor Jadi Tersangka

Gus Muhdlor telah ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK pada 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana

11 hari lalu

Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana

Khofifah menjadi satu-satunya gubernur karena Jatim menjadi provinsi berkinerja terbaik berturut turut.

Baca Selengkapnya

Mengenali Beragam Jenis Satyalencana

11 hari lalu

Mengenali Beragam Jenis Satyalencana

Gibran tidak mendapat Satyalencana, Jokowi batal menyematkan penghargaan, yang digantikan Tito Karnavian.

Baca Selengkapnya

Solo dan Medan Dapat Penghargaan Satya Lencana, Tito Karnavian Bilang Penilaian Tak Diintervensi

11 hari lalu

Solo dan Medan Dapat Penghargaan Satya Lencana, Tito Karnavian Bilang Penilaian Tak Diintervensi

Tito Karnavian menjelaskan bahwa penilaian dalam penghargaan ini tidak dilakukan sendiri oleh Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Kata Bobby Nasution dan Tito Karnavian soal Gibran Tak Ada Dalam Daftar Penerima Satyalancana

11 hari lalu

Kata Bobby Nasution dan Tito Karnavian soal Gibran Tak Ada Dalam Daftar Penerima Satyalancana

Nama Gibran sebelumnya diagendakan menerima Satyalancana. Begini jawaban Bobby Nasution dan Mendagri Tito Karnavian.

Baca Selengkapnya