Isu Reshuffle Kabinet Berembus, Ini Tanggapan PPP, PAN, dan PKB  

Reporter

Rabu, 12 Juli 2017 08:21 WIB

Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla berfoto bersama dengan para Menteri Kabinet Kerja usai peringatan Hari Lahir Pancasila di halaman Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri, Jakarta, 1 Juni 2017. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Muhammad Romahurmuziy mengatakan salah satu alasan Presiden Joko Widodo akan melakukan reshuffle kabinet atau perombakan kabinet adalah keadaan partai pendukung pemerintah yang tidak solid. “Ada 1-2 partai (yang tidak solid),” ujarnya di DPR, Selasa, 11 Juli 2017.

Romy, sapaan Romahurmuziy, enggan menyebut nama partai tersebut. Yang jelas, dia mencontohkan, kesolidan partai diuji dalam pembahasan Rancangan Undang-Undang Penyelenggaraan Pemilu yang sedang dibahas di DPR. Menurut dia, pesan Presiden sangat jelas, karena harus ada dalam ambang batas presiden dalam pembahasan RUU Pemilu, yakni 20 persen kursi DPR atau 25 persen suara nasional. Selama pembahasan, Partai Amanat Nasional-lah yang tidak setuju dengan ambang batas ini.

Baca: Tepis Berita Mundur, Sri Mulyani: Enggak Benar, Enggak Betul

Selain itu, ucap Romy, setiap partai yang bergabung dengan pemerintah boleh mengkritik suatu kebijakan untuk mengoreksi dan caranya tidak serampangan. “Kalau memang membabi buta, itu ada konsekuensinya. Silakan berdiri di luar kabinet. Partai tidak bisa berdiri di dua kaki,” katanya. Meski begitu, Romy mengatakan belum mendengar informasi akan adanya reshuffle. “Itu hak prerogatif Presiden, kami pun siap jika ada reshuffle,” katanya.

Wacana perombakan kabinet mencuat. Sumber Tempo mengatakan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla sudah dua kali membicarakan reshuffle kabinet. Selain ada partai yang dinilai membalelo, kinerja menteri pun menjadi sorotan.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat PAN Yandri Susanto mengatakan sejak pilkada 2017 partainya belum pernah lagi berkumpul bersama Presiden dan partai pendukung pemerintah. Termasuk, kata dia, dalam pembahasan RUU Pemilu. “Kalau reshuffle berdasarkan kinerja, menteri dari PAN tidak layak reshuffle. Kalau hal lain, itu terserah Presiden,” katanya, Selasa.

Baca juga: Menteri Susi: Aksi Cantrang Muncul Tiap Ada Isu Reshuffle Kabinet

Kader PAN yang menjadi pembantu Presiden adalah Asman Abnur, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Nama Asman santer akan dicopot. Jika Asman dicopot, ucap Yandri, partainya akan mempertimbangkan apakah akan tetap berada di dalam koalisi pemerintahan. “Ini perlu pembicaraan dengan Presiden, apakah kami masih dianggap koalisi atau tidak,” ucapnya.

Ketua DPP PKB Jazilul Fawaid mengatakan partainya siap jika kadernya akan dicopot atau dilantik menjadi menteri baru jika ada reshuffle kabinet. “Itu hak prerogatif Presiden,” ujarnya. “Apalagi ini isu yang sudah kerap muncul.”

HUSSEIN ABRI DONGORAN

Berita terkait

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

38 hari lalu

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

PPP resmi mendaftarkan PHPU ke MK. Berikut pernyataan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi dan keyakinan Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

41 hari lalu

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

Partai Persatuan Pembangunan menyatakan masih fokus untuk mencermati perolehan suara yang ditengarai terdapat selisih hasil.

Baca Selengkapnya

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

41 hari lalu

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

Partai Persatuan Pembangunan tidak lolos syarat ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Mengapa bisa terjadi?

Baca Selengkapnya

PPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR

41 hari lalu

PPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR

Ketua Fraksi PPP Amir Uksara mengatakan belum ada pergerakan untuk menggulirkan hak angket di DPR.

Baca Selengkapnya

Reaksi Perludem hingga Parpol Soal KPU Perpanjang Jadwal Rekapitulasi Suara

54 hari lalu

Reaksi Perludem hingga Parpol Soal KPU Perpanjang Jadwal Rekapitulasi Suara

KPU menerbitkan surat edaran perpanjangan rekapitulasi suara karena pertimbangan kondisi force majeure.

Baca Selengkapnya

KPU Perpanjang Jadwal Rekapitulasi Suara, PPP Khawatir Ada Ruang Negosiasi

55 hari lalu

KPU Perpanjang Jadwal Rekapitulasi Suara, PPP Khawatir Ada Ruang Negosiasi

PPP angkat bicara soal KPU yang memperpanjang waktu rekapitulasi suara di tingkat kecamatan, kabupaten, kota, atau Provinsi Aceh.

Baca Selengkapnya

Romy PPP Berharap Putusan MK soal Ambang Batas Parlemen Mulai Berlaku Saat Diputuskan

1 Maret 2024

Romy PPP Berharap Putusan MK soal Ambang Batas Parlemen Mulai Berlaku Saat Diputuskan

Romy PPP menyebut putusan MK soal penghapusan ambang batas parlemen adalah kemenangan kedaulatan rakyat.

Baca Selengkapnya

Beda Sikap di Internal PPP Soal Opsi Gabung dengan Prabowo-Gibran

1 Maret 2024

Beda Sikap di Internal PPP Soal Opsi Gabung dengan Prabowo-Gibran

Romahurmuziy mengatakan muncul dorongan dari berbagai daerah agar PPP menjadi oposisi di pemerintahan selanjutnya.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Reshuffle Kabinet Jokowi Tunggu Hari, Kenaikan Harga Beras Mestinya Diantisipasi

20 Februari 2024

Terkini Bisnis: Reshuffle Kabinet Jokowi Tunggu Hari, Kenaikan Harga Beras Mestinya Diantisipasi

Reshuffle kabinet Jokowi tunggu hari biasanya. Pengamat sebut kenaikan harga beras mestinya diantisipiasi karena mengancam inflasi.

Baca Selengkapnya

Luhut Tantang Menteri Mundur, Ini Daftar Nama yang Diisukan Resign dari Kabinet

26 Januari 2024

Luhut Tantang Menteri Mundur, Ini Daftar Nama yang Diisukan Resign dari Kabinet

Luhut mempersilakan jika ada menteri mundur dari kabinet Jokowi, namun membantah kalau Sri Mulyani akan resign.

Baca Selengkapnya