Sultan HB X: Yogyakarta Harus Cegah Bibit Radikalisme di Kampus

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 7 Juli 2017 15:03 WIB

Sri Sultan Hamengkubuwono X usai menghadiri sidang di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis, 17 November 2016. TEMPO/Yohanes Paskalis

TEMPO.CO,Yogyakarta - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta Yogya sebagai kota pelajar dan mahasiswa, harus mengantisipasi dan tidak membiarkan bibit–bibit radikalisme tumbuh subur lewat dunia pendidikan.

“Para pemangku kepentingan dunia pendidikan harus punya sistem peringatan dini mencegah infiltrasi senyap paham fundamentalisme dan radikalisme ini,” ujar Sultan saat menggelar syawalan bersama para tokoh masyarakat, pengusaha, TNI dan polri di Komplek Kantor Gubernur Kepatihan Kamis, petang 6 Juli 2017.

Baca : 3 Dugaan Motif Teror ISIS di Polsek Kebayoran Lama Versi Polri

Sultan khawatir, suburnya paham fundamentalisme agama lambat laun akan menjurus pada perilaku radikalisme dan akhirnya berbuah tindakan terorisme.

“Seluruh kampus di Yogya harus sadar dan waspada begitu berbahanya gerakan fundamentalisme dan radikalisme ini jika berkembang,” ujar Sultan.

Terlebih pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri sudah menengarai adanya kelompok yang menyiapkan cukup matang Rancangan Undang Undang Dasar Negara Khilafah untuk mengganti NKRI.


Simak : Teror di Mabes Polri, Mulyadi Diduga Anggota Jaringan JAD

Sultan pun mengapresiasi langkah Univeritas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta yang cukup tanggap memerangi masuknya bibit fundamentalisme di lingkungannya. “Kampus lain bisa mencontoh yang dilakukan UGM yang berkomitmen menjadi kampus Pancasila,” ujarnya.

Sultan menuturkan, langkah yang dilakukan UGM memerangi sebaran paham fundamentalisme dan radikalisme dengan berbagai gerakan. Pertama, membersihkan kampus UGM dari kegiatan bernuansa radikal dan kekhilafahan dengan meminta setiap dosen mata kuliah apapun menyampaikan materi nilai-nilai Pancasila setidaknya 30 menit saat memberikan kuliah.

Kedua, UGM juga memonitoring menyeluruh sejak mahasiswa masuk kampus hingga pengambilalihan pengelolaan masjid kampus oleh Badan Pengelolaan Masjid Kampus UGM yang sebelumnya dikelola yayasan. “Pengambilalihan pengelolaan masjid oleh kampus ini agar tidak jadi tempat masuknya paham radikal,” ujar Sultan.

Ketiga, UGM juga mewajibkan penyelenggaraan kuliah agama Islam harus berlandaskan Islam yang rahmatan lil’alamien.

Baca juga : ISIS Ancam NU, Kelompok Ini Kumpulkan Pendekar Siap Melawan

Sultan pun meminta dalam memerangi fundamentalisme dan radikalime, Indonesia perlu berkaca pada pengalaman negara-negara seperti Suriah dan Irak yang tengah menumpas gerakan Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS).

“Kini adalah zamannya perang proksi dimana mereka (penganut radikalisme) nabok nyilih tangan (memukul menggunakan tangan orang lain). Menggunakan pihak ketiga menyebar berita menyesatkan,” Sultan menambahkan.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

3 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

10 hari lalu

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

Sultan Hamengku Buwono X meminta agar Kulon Progo memilah investor agar tidak menimbulkan masalah baru seperti kawasan kumuh.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

11 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

14 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

18 hari lalu

Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

Sultan Hamengku Buwono X dan Paku Alam X absen gelar open house selama empat tahun karena pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

26 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

30 hari lalu

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

37 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

44 hari lalu

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

Sultan Hamengku Buwono X mengaku heran karena kembali muncul kasus antraks di Sleman dan Gunungkidul Yogyakarta. Diduga karena ini.

Baca Selengkapnya

60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

50 hari lalu

60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

Penetapan Hari Jadi DI Yogyakarta merujuk rangkaian histori berdirinya Hadeging Nagari Dalem Kasultanan Mataram Ngayogyakarta Hadiningrat

Baca Selengkapnya