Setya Novanto Sakit Vertigo Batal Diperiksa KPK untuk Kasus E-KTP

Reporter

Jumat, 7 Juli 2017 11:41 WIB

Ketua DPR Setya Novanto masuk ke dalam mobil seusai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, 10 Januari 2017. Ia diperiksa sebagai saksi untuk tersangka. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPR Setya Novanto, tidak memenuhi pemanggilan KPK untuk diperiksa sebagai saksi dalam perkara kasus e-KTP hari ini, Jumat, 7 Juli 2017. Kepala Biro Pimpinan Kesetjenan DPR RI, Hani Tahapari, Setya tidak bisa hadir lantaran sakit vertigo.

Hani menuturkan pihaknya telah mengirimkan surat keterangan ke lembaga antirasuah itu untuk meminta penjadwalan ulang pemeriksaan Setya Novanto sebagai saksi dalam kasus e-KTP dengan tersangka Andi Agustinus alias Andi Narogong.“Ya, memang sudah kami kirimkan surat ke KPK,” katanya saat dihubungi Tempo, Jumat, 7 Juli 2017.

Baca juga:
Korupsi E-KTP, KPK Panggil Lagi Setya Novanto

Hani menjelaskan kondisi Ketua Umum Partai Golkar itu sedang menurun dan sempat tidak masuk kantor selama beberapa hari. Menurut dia, Setya sempat hadir kemarin dalam acara halal bihalal pegawai Sekretariat Jenderal DPR RI. “Kemarin beliau datang memaksakan, karena inikan acara satu tahun sekali,” tuturnya.

Juru bicara KPK, Febri Diansyah, mengatakan Setya bakal diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Andi Agustinus alias Andi Narogong. Selain memanggil Setya, penyidik antikorupsi KPK memanggil sejumlah anggota Dewan yaitu Jafar Hapsah, Khatibul Umam Wiranu, dan Mirwan Amir. Ketiganya juga diperiksa sebagai saksi untuk Andi Narogong.

Baca pula:
Jaksa Sebut Novanto Terlibat Korupsi E-KTP, Agung: Jangan Suudzon

"Kami harap para saksi yang sudah dipanggil sejak jauh hari ini datang dan memenuhi kewajiban hukum tersebut," kata Febri melalui pesan pendek, Jumat.

Skandal proyek E-KTP yang merugikan negara Rp 2,3 triliun ini diduga melibatkan banyak anggota Komisi Pemerintahan periode 2009-2014. Surat dakwaan Irman dan Sugiharto menyebutkan duit korupsi e-KTP mengalir ke puluhan anggota DPR. Nama Setya disebut-sebut ikut menerima aliran dana terbesar dalam perkara ini.

Simak:
Jaksa Sebut Setya Novanto Terbukti Terlibat Korupsi E-KTP


Setya diduga berperan dalam memberikan dukungan agar anggaran proyek e-KTP disepakati DPR. Terdakwa dan beberapa saksi juga mengungkapkan adanya pertemuan yang dilakukan Setya Novanto dengan Andi Narogong untuk membahas penganggaran proyek.

Setya Novanto membantah tudingan-tudingan itu. Ia mengatakan sama sekali tak pernah ikut capur dalam urusan kasus e-KTP itu. Meski begitu, jaksa penuntut umum KPK berkeyakinan duit korupsi e-KTP sudah mengalir ke kantong anggota Dewan. Dugaan ini diperkuat dengan adanya belasan saksi yang mengembalikan uang hasil korupsi ke KPK.

AHMAD FAIZ | MAYA AYU PUSPITASARI

Berita terkait

Babak Baru Konflik KPK

3 jam lalu

Babak Baru Konflik KPK

Dewan Pengawas KPK menduga Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melanggar etik karena membantu mutasi kerabatnya di Kementerian Pertanian.

Baca Selengkapnya

KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City

3 jam lalu

KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City

KPK telah menetapkan bekas Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan bekas Sekda Bandung Ema Sumarna sebagai tersangka kasus suap proyek Bandung Smart City.

Baca Selengkapnya

Mantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK

4 jam lalu

Mantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK

Mantan pimpinan KPK Bambang Widjojanto menganggap Nurul Ghufron tak penuhi syarat lagi sebagai pimpinan KPK. Insubordinasi melawan Dewas KPK.

Baca Selengkapnya

Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang

5 jam lalu

Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor mengajukan praperadilan ke PN Jakarta selatan. Dua kali mangkir dari pemeriksaan KPK.

Baca Selengkapnya

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

8 jam lalu

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang perdana praperadilan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

13 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan jemput paksa terhadap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor tak perlu harus menunggu pemanggilan ketiga.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

2 hari lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

2 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

2 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

3 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya