Aman Abdurrahman Diduga Perintahkan Kombatan WNI ke Marawi

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 9 Juni 2017 12:30 WIB

Polisi dan tentara Filipina memeriksa sebuah rumah dalam operasi pembersihan militan Maute di kota Marawi, Filipina, 7 Juni 2017. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Komisaris Jenderal Suhardi Alius mengatakan lembaganya menerima informasi adanya instruksi dari terpidana kasus terorisme, Aman Abdurrahman, kepada sejumlah orang supaya pergi ke Marawi, Filipina.

Aman diduga memberikan perintah agar anggota Jamaah Ansharud Daulah (JAD) bergabung dengan kelompok pendukung Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) untuk menjadi kombatan di Filipina selatan.
Baca : BNPT: Kombatan Indonesia di Marawi Anggota JAD



“Aman memberikan doktrin dari dalam penjara. Mereka kemudian terpengaruh dan terinspirasi,” kata Suhardi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 8 Juni 2017. “Seperti kasus teror sebelumnya, mereka ketemu Aman di penjara sebelum menyerang.”



Kepolisian Filipina merilis keterlibatan tujuh warga negara Indonesia yang bergabung dengan dua pendukung ISIS, yaitu kelompok Maute dan Abu Sayyaf, dalam penyerangan Kota Marawi sejak 23 Mei lalu. Menurut Suhardi, kombatan asal Indonesia di Filipina lebih dari 40 orang. Dari jumlah itu, 38 orang merupakan anggota JAD.


Advertising
Advertising


Pendiri Yayasan Prasasti Perdamaian, Noor Huda Ismail, mengatakan kombatan baru yang bergabung ke Filipina selatan hampir pasti menggunakan rute dan jaringan lama. Menurut dia, para kombatan itu rata-rata masih berusia muda. Dengan demikian, tanpa perantara jaringan teroris lama, mereka tak akan bisa langsung bergabung dengan Maute atau Abu Sayyaf.
Simak juga : Densus Bekuk Motivator Jaringan JAD di Bandung

Menurut dia, Aman berperan dalam memberikan doktrin dan fatwa kepada para calon kombatan. Selanjutnya, ihwal teknis perjalanan serta proses masuk ke kelompok teror di Marawi berlangsung melalui mantan kombatan Moro, Filipina, yaitu Iwan Darmawan alias Rois.

“Pengetahuan Rois ini sangat mumpuni karena terlibat langsung dalam pelatihan di Moro yang tampak dalam konflik Poso dan serangan bom Kedutaan Australia,” kata Noor Huda.



Kepolisian sebelumnya sempat mengatakan Aman telah menjalani hukuman isolasi di lembaga pemasyarakatan Nusakambangan, Jawa Tengah. Sejak akhir 2016, Aman diduga mendelegasikan tugas dan perannya kepada Zainal Anshori, yang memiliki 34 pengikut di Lamongan, Jawa Timur. Detasemen Khusus 88 Antiteror berhasil menangkap Zainal pada 7 April lalu.



NINIS CHAIRUNISSA l REZKI ALVIONITASARI l HUSSEIN ABRI | FRANSISCO ROSARIANS

Berita terkait

BNPT Lakukan Monitoring Standar Pengamanan di Bandara Ngurah Rai

13 hari lalu

BNPT Lakukan Monitoring Standar Pengamanan di Bandara Ngurah Rai

Kehadiran BNPT merupakan tindak lanjut dari asesmen yang pernah dilakukan di Bandara Ngurah Rai

Baca Selengkapnya

Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen untuk Kemanan World Water Forum

26 hari lalu

Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen untuk Kemanan World Water Forum

Tindakan ini guna memastikan kemanan World Water Forum Ke-10 di Bali pada Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

34 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

BNPT Dukung Pencapaian Visi Indonesia Emas 2045

53 hari lalu

BNPT Dukung Pencapaian Visi Indonesia Emas 2045

Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) Bangbang Surono, A.k, M.M, CA., optimis BNPT mampu berperan dan berdampak dalam mendukung tercapainya visi Indonesia Emas 2045.

Baca Selengkapnya

Peran Perempuan dalam Terorisme Harus Dilihat Secara Holistik

26 Februari 2024

Peran Perempuan dalam Terorisme Harus Dilihat Secara Holistik

Executive Board Asian Moslem Network (AMAN) Indonesia, Yunianti Chuzaifah, menyoroti kaitan kaum perempuan Indonesia dengan terorisme tak hanya terjadi di ruang publik, melainkan juga di ruang domestik.

Baca Selengkapnya

Cegah Teroris, Tito Minta BNPT Buat Program untuk yang Terpapar Paham Takfiri dan Jihadi

21 Februari 2024

Cegah Teroris, Tito Minta BNPT Buat Program untuk yang Terpapar Paham Takfiri dan Jihadi

Plt Menkopolhukam Tito Karnavian meminta BNPT membuat sejumlah program untuk mencegah terorisme di Indonesia

Baca Selengkapnya

Catatan Jamaah Islamiyah Dinyatakan Sebagai Dalang di Balik Bom Natal 2000 dan Bom Bali

24 Desember 2023

Catatan Jamaah Islamiyah Dinyatakan Sebagai Dalang di Balik Bom Natal 2000 dan Bom Bali

Kelompok ini diduga membentuk organisasi resmi pada akhir 1980-an hingga awal 1990-an dan lalu disebut dalang peristiwa Bom Natal 2000 dan Bom Bali.

Baca Selengkapnya

ISIS Pelaku Pengeboman dalam Misa di Filipina, Balasan Atas Tewasnya Pimpinannya?

4 Desember 2023

ISIS Pelaku Pengeboman dalam Misa di Filipina, Balasan Atas Tewasnya Pimpinannya?

ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom dalam misa di Marawi, Filipina selatan, beberapa jam setelah pimpinan Dawlah Islamiya-Maute tewas.

Baca Selengkapnya

Ledakan saat Misa di Universitas Filipina Selatan, 3 Orang Tewas

3 Desember 2023

Ledakan saat Misa di Universitas Filipina Selatan, 3 Orang Tewas

Sebuah ledakan terjadi di gimnasium universitas di Filipina selatan saat Misa Katolik, menewaskan sedikitnya tiga orang

Baca Selengkapnya

Para Mantan Napi Teroris Diajak Menanam Padi

15 November 2023

Para Mantan Napi Teroris Diajak Menanam Padi

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Kementerian Pertanian (Kementan) ajak mantan narapidana terorisme menanam padi.

Baca Selengkapnya